icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Antagonist Girl

Bab 7 |6| Lo Ngerti Ga Sih Lan!

Jumlah Kata:1471    |    Dirilis Pada: 30/03/2022

na lo?" t

jaga dia"

ong, balik dari ta

mengelilingi jalanan. Ia terus berputar putar

rt!?" pekik Arlan, tangannya memukul stir. Lalu ia mengaca

eras mengguyur tempat itu, entah sudah bera

yang mengenai permukaan air s

k di tengah hujan deras. Ia reflek mengambil pa

sekencang mungkin. Ia bahkan tanpa sada

I YA!?" teriaknya be

yelimuti Vellice. Mungkin sedikit berguna kar

ce. Ia berlari sekencang yang ia bisa

painya di sana ia kembali menggendong Vellice, membawanya k

enampung Vellice. Ingin membawanya ke kasur, namun kasur

elikan pakaian dalam perempuan berumur 17 tahun di supermarket bawah.... Ukuran? Ukura

5 menit, pintu ap

ini" ucap Arlan sambil memberikan

apartment. Ia bahkan kini sedang berfikir "Ngapain gue kelu

ayan keluar dari

Arlan, ia langsun

ni sebenarnya memiliki dua kamar. Namun, kamar sa

llice diatas kasur. Ia menyelimut

*

terbangun d

sangat berat. Hidungnya sepertinya tersumb

menatap kearah atas me

erapa lembar foto Anna yang ada di atas meja. Ia hanya menatapnya tanpa mengambil

amun, terus terjatuh karena kep

Vellice menggulingkan badannya agar dapat ter

ti sudah terjatuh dengan kepala menatap ujung kursi. Mengingat tang

aupun buram. Matanya tidak bisa terbuka penuh. Namun, ia cuk

p Vellice pelan

umpukan bantal agar lebih tinggi. Tadi, niatnya ingin mengajak Vellice makan di r

dulu" ucap Arlan

ajuan, kini ia dapat jatuh ke lantai tanpa menatap apapun. Dengan ke

an pintu sebagai sandarannya. Baru saja ia berhasil berdi

an keseimbangan. Arlan yang terkejut melempar nampannya. Ia

berceceran di lantai. Suara jatuh nampan dan peca

CONTOH DIA! LO TU KAKAK! BUKANNYA NGASIH CONTOH MALAH KELAKUAN SENDIRI GA BENER! LO TU CUMA BISA NGEREPOTIN ORANG! TERSERAH L

. Tubuhnya bergetar. Kepalanya sangat berat, ia merasa tidak bisa bergerak kemana mana. Ia bah

juga demamnya yang sangat tinggi. Ia menyeret tubuhnya

kaca. Ia kembali berusaha membuka matanya ingin melihat kekacauan disini.

. Tanpa peduli sudah banyak

h tubuhnya terasa sakit dari ujung kepala hingga ujung kaki. Kini mas

. Begitu dapat berdiri ia menyandarkan kepalanya d

pada dinding. Ia berjalan dengan bersandar pad

si. Sweater dan celana yang kepanjangan. Bahkan dengan baju seb

Tangannya membersihkan beling yang masih menancap pada pakaiannya dengan ka

masuki lift. Kedua tangannya ia masukka

Terlihat sedang sakit" ucap

rlahan. Walaupun seperti itu ia langsu

ding balik ke kamar! Saya

Beruntung, perempuan itu menurutinya. Ia memapah Vellice hi

kay! Saya antar" u

iri" ucap Vellice. Ia menyebutkan

*

ice dengan terhuyung memasuki r

e karena sopir itu membantu V

mbil uang yang ada di atas meja. Ia berjalan dengan meraih sand

kan lampunya non?

up pintu rumah, Vellice kembali memasuki kamarnya. Ia tidak bodoh u

berbaring di kasurnya. Nafasnya masih tak teratur. Ia

a. Berusaha menghilangkan

masih mati. Hanya lampu tidu

apat dicegah men

ingung jika diminta menjelaskan hal kemarin. Ia tidak tahu harus berkata apa. Ia juga takut

sini "Hei! Kalian itu cuma tokoh bu

a serak, matanya melihat tangannya yang terdap

galir di hidungnya. Kepalanya serasa ingin pec

nenya. Tetapi ia baru tersadar, ini bukan pakaiannya

sengal-sengal. Seketika, dalam kegelapan ia seperti melihat mamanya.

Berapa kali pun ia menyangkal kalau tidak ingin ke rumah sak

an kasar. Mereka langsung

ucap seorang laki-laki paruh b

ma pada Vellice. Setelah itu mem

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka