Antagonist Girl
edang menatap kerumunan siswa yang berlalu lalang
dihadapannya. Ia langsung menoleh ke bawah. Pada saat i
tas. Saat itu pula Arlan me
sung menatap tajam ke arah laki-laki itu. Vellice yang muak a
!" B
ga temannya datang berteriak mengeju
lo kok ga ngajak ngajak
mau seru-seruan harus b
ta darimana cob
ama lantai di sekolah kan
. Ia segera berdiri, begitu tersad
ika ada yang mencengkram tangannya erat dan lang
a. Sebuah tangan mengenai pipinya sangat ke
anjing! Cukup buat adek lo mati di tempat! Bego!" teriak Arlan me
Vellice memec
eluarkan suara. Ia bahkan ter
ahut Vellice tajam samb
gannya reflek mencengkram dagu Vellice. Mengapit kedua pipi Vellice dengan
-tiba datang memeluk Arlan dari bel
h Vellice. Bukan Vellice jika tidak memba
npa suara, ia hanya men
ramannnya. "Ke ruang B
*
juin ke muka hu
sahut Vel
tu ya? Kita beri hukuman saja
neng! Hormat di lapangan? Dia udah kebal! Bersihin kam
sis bukannya kayak kandang sapi? Gudang olahraga sudah
ng. "Kalau begitu hukumannya menuru
serah kamu" s
ka nyuruh yang aneh-aneh! Mending j
membela kamu kalau kamu masuk penjara? Siapa yang mau ngelu
dan segera lari keluar
!" seru
h! Cuma tokoh fiktif aja songong
ekiknya
hingga menatap dinding di sisinya. Arlan
asih saja tidak terima. Bagaimana bisa orang
e lagi? Mau nyiram gue
u
ing tepat di sampi
cupu? Cih! Kalo suka nikah sana!" serunya
kram dagu Vellice.
lantai di sekolah!" seru Arlan.
*
Hari ini Vellice berangkat pagi pagi s
bnya. Namun, bagaimana itu bisa terjadi jika pukul 5 pagi
ce dengan menarik selimutnya kasar. Tidak tahuka
tak terkejut langsu
ung duduk dari tidurnya dengan cepat. Hal itula
" ucap
Ia bahkan kembali berbaring
memejamkan matanya. Walaupun guling dan selimutnya sudah tergeletak di lantai. Ia tetap kembali terpejam.
terkejut lagi. Arlan dengan seena
langsung melangkahkan ka
rtutup. Saat ia ingin pergi bajunya tert
rkan kepalanya di perut Arlan ya
Mandi sana!" seru Arlan lagi. Mas
Vellice pelan. Ia mas
mandiin!?"
ce pelan. Tidak, saat ini Vel
terkejut dengan tingkah
lebar dan langsung berdiri hing
ak Vellice. Bagaimana tidak ma
ru Arlan ia langsung menutup p
adi Arlan bukan s
*
an langsung turun kebawah. Ia mendapa
Kenapa ga beli aja?" ucap Arl
ah!" seru An
asaan kak" ucap An
mu hampir sekarat. Kamu tetep minta maaf. Yang salah itu dia! Bukan kamu! Kamu
ak" uca
f lagi!?"
akin dalam. Kedua tangannya ia kaitkan.
*
i. Namun sudah ada beberapa siswa yang data
kursi depan kelas sambil membuka bukunya. Ia mulai membaca
nyata sekalipun ia tidak pernah membersihkan kama
ala kaki Arlan menghalang
belah alisnya dan
r itu tepat pukul setengah tujuh pa
el. Vellice tidak lagi melihat A
k!
h iya kemaren gimana? Dihu
agi ngapain? Gara gara dihu
asanya juga kabur
n gue di kamar gue! Seniat itu ngehukum gue!" seru V
!? Arlan!"
iba berubah jadi cupu kan!? Lo kan suk-" ucapan Shell
is Vellice sa
el? Udah lo taruh k
ng. Melihat kursi yang tadi di duduki Arlan. Tadi ia menaruh ta
lang" gumam Vellice sa
k Sabtu katanya bakal
Buat apaan?"
a kelas lain. Bakal ada adik kelas juga. Kalo
nget ya" s
atu gedung kolam renang. Disa
mah enak. Dia juara olimpiade renang
lupa kalau tokoh Vellice pernah juara renang. Seda
inta ajarin. Gamau
dol! Tinggal ngambang d
ahut Vellice ia sege