Antagonist Girl

Antagonist Girl

AceOfTheAngel

5.0
Komentar
1.3K
Penayangan
36
Bab

Arlan, laki-laki itu memenuhi ruangan di apartemennya dengan foto-foto seorang perempuan. Ia bukan terobsesi, hanya saja ia takut akan melupakan perempuan itu barang sejenak saja. Vellice, dia manusia dari dunia lain yang menikmati perannya sebagai penjahat.

Bab 1 Prolog

Vellice awalnya hanyalah seorang pembaca novel. Ratusan novel ia beli, namun baru kali ini ia sangat menyesal membeli sebuah novel. Hanya pada novel ini, Vellice tidak mendukung si tokoh utama yang lemah. Hanya pada novel ini ia lebih mendukung si tokoh antagonis. Apa karena mereka memiliki nama yang sama? Ya, tokoh antagonis dalam novel tersebut juga bernama Vellice.

Tokoh Vellice dalam novel tersebut memang selalu dijabarkan dengan kejahatannya yang suka membully orang lain.

Namun, baginya Tokoh Vellice seperti itu karena sebuah alasan besar. Lingkungannya yang membuatnya seperti itu. Diawali dari seluruh kekuarga yang lebih mendukung Tokoh Anna, sebagai adiknya.

Lalu, dilanjutkan dari percintaannya. Yang lagi lagi direbut oleh Tokoh Anna. Padahal Tokoh Vellice terus terusan mengejar pria bernama Arlan dari ia masih menginjak bangku SMP.

Lalu kini, ia secara tiba-tiba terbangun dalam dunia novel itu. Menjadi tokoh bernama Vellice.

Mulai detik itu pula, Vellice memutuskan tidak akan mencintai Arlan. Karena ending di dalam novel, Vellice bunuh diri ketika Arlan, satu satunya orang yang ia harapkan akan berdiri disisinya menikah dengan Anna, adiknya.

***

Vellice menatap tajam perempuan dihadapannya. Ia adalah adiknya, Anna. Anna menangis terisak-isak dengan tangan memerah karena lemparan air panas dari Vellice.

"Ampun kakkk! Ampunn! Hiks.. hiks... Anna nggak sengaja. Maaf kak... ampunn" Anna terus saja memohon ampunan dengan posisi terduduk di lantai sedangkan Vellice berdiri di depannya.

"Jangan sentuh-sentuh! Sialan!" tanpa perasaan Vellice menumpahkan air dingin ke tangan Anna yang sudah memerah karena air panas.

"Akhh!!" Anna memekik kesakitan. Vellice tak peduli, ia melangkah pergi meninggalkan adiknya.

Vellice membenci tempat ini. Tempat yang menurutnya sangat memuakkan. Penuh drama. Rumah yang ia tempati selama 17 tahun. Rumah yang telah berubah menjadi serial televisi penuh drama semenjak Papanya membawa pulang seorang gadis dan mengatakan ia adalah adiknya. Adik dari ibu yang lain.

Vellice segera melajukan mobilnya dari rumahnya yang semakin ramai itu. Di rumahnya memang sedang ada acara. Kejadian tadi pun di tonton hampir seluruh anggota keluarganya.

Acara apa? Acara pemakaman Papanya. Ya, dia perempuan tidak tahu diri yang bahkan tidak menghadiri dan mempedulikan pemakaman orang tuanya. Baginya, Papanya telah mati semenjak Mamanya bunuh diri 10 tahun lalu. Kejadian yang membuatnya begitu menyimpan dendam dengan Anna.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Gavin
5.0

Aku adalah Alina Wijaya, pewaris tunggal keluarga Wijaya yang telah lama hilang, akhirnya kembali ke rumah setelah masa kecilku kuhabiskan di panti asuhan. Orang tuaku memujaku, suamiku menyayangiku, dan wanita yang mencoba menghancurkan hidupku, Kiara Anindita, dikurung di fasilitas rehabilitasi mental. Aku aman. Aku dicintai. Di hari ulang tahunku, aku memutuskan untuk memberi kejutan pada suamiku, Bram, di kantornya. Tapi dia tidak ada di sana. Aku menemukannya di sebuah galeri seni pribadi di seberang kota. Dia bersama Kiara. Dia tidak berada di fasilitas rehabilitasi. Dia tampak bersinar, tertawa saat berdiri di samping suamiku dan putra mereka yang berusia lima tahun. Aku mengintip dari balik kaca saat Bram menciumnya, sebuah gestur mesra yang familier, yang baru pagi tadi ia lakukan padaku. Aku merayap mendekat dan tak sengaja mendengar percakapan mereka. Permintaan ulang tahunku untuk pergi ke Dunia Fantasi ditolak karena dia sudah menjanjikan seluruh taman hiburan itu untuk putra mereka—yang hari ulang tahunnya sama denganku. "Dia begitu bersyukur punya keluarga, dia akan percaya apa pun yang kita katakan," kata Bram, suaranya dipenuhi kekejaman yang membuat napasku tercekat. "Hampir menyedihkan." Seluruh realitasku—orang tua penyayang yang mendanai kehidupan rahasia ini, suamiku yang setia—ternyata adalah kebohongan selama lima tahun. Aku hanyalah orang bodoh yang mereka pajang di atas panggung. Ponselku bergetar. Sebuah pesan dari Bram, dikirim saat dia sedang berdiri bersama keluarga aslinya. "Baru selesai rapat. Capek banget. Aku kangen kamu." Kebohongan santai itu adalah pukulan telak terakhir. Mereka pikir aku adalah anak yatim piatu menyedihkan dan penurut yang bisa mereka kendalikan. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku