icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mawar Hitam Berdarah

Bab 8 Aku tidak serendah itu untuk mengkhianati kamu, Mas.

Jumlah Kata:1001    |    Dirilis Pada: 30/03/2022

mpiri Fiko yang tengah duduk di atas jok motornya. "Mas, udah lama di sini?" Maria bertanya penasa

ke arah laki-laki yang sedang menyenderkan tubuh

enolehkan kepalanya mengikuti arah tatapan Fiko. Maria kin

ketika Maria menyebut nama laki-laki lain selain dirinya denga

ti wajah suram suaminya. "Gak

Maria begitu istrinya itu menyebut nama laki-laki itu

ih. Kamu harus dengarkan dulu penjelasanku!" Maria merengutkan

hanya memutar bola mata malas. Dia masih berdiri di s

rdengar tenang ketika perasaannya waspada dengan adanya laki-laki tam

us. "Arkan ini orang yang menolong aku pas tadi hampir tertabrak motor. Kalau t

tidak ada luka atau darah yang menempel, barulah Fiko be

kan sambil tersenyum manis. "Kan tadi aku

tas. Arkan bukannya tidak tahu kalau laki-laki yang tengah memandangnya tak suka ini adalah suami Maria. Dia juga tahu kalau laki-laki ini telah meluaki perasaan Maria dengan cara menikahi wanita lain. Sekali lagi. selama Maria bahagia, Arkan ak

Arkan yang membuat atensi Maria jadi tidak terpusat padanya lagi, na

'terima kasih' sontak memukul lengannya pelan. "Mas gak benarr. Uc

tara ikhlas atau gak ikhlas. Sama-sama bilang juga." Ucap Fiko agak tersulut emosi. Emosin

reka. "Maria, Aku rasa kamu sudah tidak membutuhkan saya lagi. Kalau begitu, sampai jumpa lagi!" Arka

siapa!" Maria agak meninggikan

yang tukang cemburuan." Arkan juga meninggikan suaranya sampai orang-o

ajam dari arah sampingnya. "Iya. Ini Ma

bil meninggalkan sepasang suami istri

kut melambaikan tangannya sampai punggun

ka melihat tatapan Maria pada Arkan yang terlihat begitu lembut

yang tengah memandangnya curiga. Maria menggelengkan kepalanya heran dengan tingkah suamin

maksu

pa-apa. Kenapa ka

di bawa Maria. " kamu mau belanja?" Tanyanya penasaran. Dia melihat arloji di tangannya, pukul 07:

"Kamu tanya sama istri mudamu itu, kenapa tidak pe

s yang suruh Sela agar tidak terlalu lelah supaya cepat hamil. Seharusnya kamu menge

tuh Mas Fiko memperlakukanku seperti Mas memperlakukan Sela sekarang. Apa pernah Mas ngertiin keadaanku yang selalu kelelahan karena sibuk seharian ngurus rumah dan ngurus segala sesuatu untuk Ibu, di tambah

orang yang melihatnya penasaran. Fiko tahu kalau perlakuannya selama ini pada Maria memang bisa dikatakan tidak adil. Tapi, keinginan untuk segera memiliki anak membuatnya tetap menutup mata. Bi

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka