icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mawar Hitam Berdarah

Bab 3 Pertemuan dengan laki-laki misterius

Jumlah Kata:1050    |    Dirilis Pada: 30/03/2022

Sela menyeringai, "Sebelum Fiko membuangmu deng

yukainya. Harusnya, di sini yang merasakan ketidak sukaan adalah dirinya karena sela telah masuk ke dalam pernikahan orang. Walaupun agama mempe

batu kerikil yang ingin dipungut untuk dijadikan berlian. Harusnya kamu sadar, sekali kerikil tetap kerik

aya. Tanpa kerikil, tidak akan ada jalan yang kuat untuk dilalui banyak mobil. Lalu kamu seolah merasa dirimu adalah berlian. Ya, mungkin memang benar. Kamukan ula

sedikit ke arah Maria. "Baguslah kamu menyadarinya. Untuk membuat Fiko hanya m

ah baru saja dia diancam madunya? Maria tertawa miris, "seb

enghadap Maria. "Saya tidak merebutnya dari kamu. Fiko sendiri yang menginginkanku

an beristigfar dalam hati. "Jadilah apa yang kamu inginka

Sela tertaw

a bisa menghela napas pelan. "Kenapa k

*

tu pekerjaannya dalam mengurus rumah, memasak, bahkan memberi ibu obat dengan teratur. Semua kegiatan itu Maria kerjakan sendiri karena in

ja menarik perhatian Ibu, karena Ibu merupakan kelemahan terbesar Fiko. Maria sungguh menyayangkan sikap Ibu mertuanya yang g

bisa menghela napas lelah. Isi kulkas itu ternyata kosong. Dia bertanya-tanya, apakah Sela t

i. Maria akan membiarkan para penghuni lapar karena tidak ada makanan. Biarkan saja Sela yang mendapat kemarahan karena salahnya

mencari sarapan. Sekitar 1 kiloan dia berjala

ngan pakai kecap manis!" Teriaknya

mengacungka

ya. Kedai ini ramai dengan para pembeli dan hampir semua kursi penuh. Mungkin kursi di sebelahnya satu-satunya yang kos

g laki-laki berdiri di belakang ku

gangguk.

si bubur ayamnya, jangan tambahkan kecap manis!" Dia lalu menole

m kecil. "Pesa

ersenyum. "Tidak men

gangguk d

kecil." Laki-laki itu tersenyum penuh arti. Ada e

elah mengucapkan basmalah dalam

rakhir." Laki-laki itu berbicara kembali ketika melihat c

i-laki di sampingnya seolah mengatakan kebiasaan Maria adalah kebiasaan adiknya. Apakah Maria bisa men

a berh

n kali ini dengan ritme yang agak cepat. Maria merasa orang di sampingn

rgesa-gesa, pinggul Maria terantuk meja dan menyebabkan Maria akan terjatuh m

nyaman dan melindungi. Perubahan emosional yang tiba-tiba, mendesak bendungan di mata bulat Maria dan menerobos banjir kecil.

u terdengar mengejek. Ada senyum geli tersungging di bibirnya. Namun, bin

nolongnya. Dia melihat ke sekelilingnya. Hampir semua orang kini melihat ke arahnya. "Terima kas

memandang kepergian Maria de

i-laki itu. Apa maksudnya dengan kata 'gak pernah berubah. T

kelaparan eh, dia nya malah keluyuran." Marni

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka