Mawar Hitam Berdarah
Sela menyeringai, "Sebelum Fiko membuangmu deng
yukainya. Harusnya, di sini yang merasakan ketidak sukaan adalah dirinya karena sela telah masuk ke dalam pernikahan orang. Walaupun agama mempe
batu kerikil yang ingin dipungut untuk dijadikan berlian. Harusnya kamu sadar, sekali kerikil tetap kerik
aya. Tanpa kerikil, tidak akan ada jalan yang kuat untuk dilalui banyak mobil. Lalu kamu seolah merasa dirimu adalah berlian. Ya, mungkin memang benar. Kamukan ula
sedikit ke arah Maria. "Baguslah kamu menyadarinya. Untuk membuat Fiko hanya m
ah baru saja dia diancam madunya? Maria tertawa miris, "seb
enghadap Maria. "Saya tidak merebutnya dari kamu. Fiko sendiri yang menginginkanku
an beristigfar dalam hati. "Jadilah apa yang kamu inginka
Sela tertaw
a bisa menghela napas pelan. "Kenapa k
*
tu pekerjaannya dalam mengurus rumah, memasak, bahkan memberi ibu obat dengan teratur. Semua kegiatan itu Maria kerjakan sendiri karena in
ja menarik perhatian Ibu, karena Ibu merupakan kelemahan terbesar Fiko. Maria sungguh menyayangkan sikap Ibu mertuanya yang g
bisa menghela napas lelah. Isi kulkas itu ternyata kosong. Dia bertanya-tanya, apakah Sela t
i. Maria akan membiarkan para penghuni lapar karena tidak ada makanan. Biarkan saja Sela yang mendapat kemarahan karena salahnya
mencari sarapan. Sekitar 1 kiloan dia berjala
ngan pakai kecap manis!" Teriaknya
mengacungka
ya. Kedai ini ramai dengan para pembeli dan hampir semua kursi penuh. Mungkin kursi di sebelahnya satu-satunya yang kos
g laki-laki berdiri di belakang ku
gangguk.
si bubur ayamnya, jangan tambahkan kecap manis!" Dia lalu menole
m kecil. "Pesa
ersenyum. "Tidak men
gangguk d
kecil." Laki-laki itu tersenyum penuh arti. Ada e
elah mengucapkan basmalah dalam
rakhir." Laki-laki itu berbicara kembali ketika melihat c
i-laki di sampingnya seolah mengatakan kebiasaan Maria adalah kebiasaan adiknya. Apakah Maria bisa men
a berh
n kali ini dengan ritme yang agak cepat. Maria merasa orang di sampingn
rgesa-gesa, pinggul Maria terantuk meja dan menyebabkan Maria akan terjatuh m
nyaman dan melindungi. Perubahan emosional yang tiba-tiba, mendesak bendungan di mata bulat Maria dan menerobos banjir kecil.
u terdengar mengejek. Ada senyum geli tersungging di bibirnya. Namun, bin
nolongnya. Dia melihat ke sekelilingnya. Hampir semua orang kini melihat ke arahnya. "Terima kas
memandang kepergian Maria de
i-laki itu. Apa maksudnya dengan kata 'gak pernah berubah. T
kelaparan eh, dia nya malah keluyuran." Marni
*