The Present Of Love
melupakan kegiatannya yang tengah membakar bahan di tabung kac
alam tabung bergejolak dan mengeluarkan busa. Tabung pun meledak dan mengeluarkan banyak sekali asap hit
enolong Angga malah memperhatikan w
ggu dengan suara ledakan dan suara tawa, dia menoleh pada Angga.
h!" Angga men
um lagi dia harus mengulang tugas
gan dan membersihkan w
dangan itu mengepalkan ta
ara agar sang guru mendekat. Dia tidak tahan mel
sedang fokus membimbing murid lain. Rungan biologi ini luas sehingga suara ledakan ke
ini membimbing Seila. Karena Aksara memanggilkan guru. Angga kehi
ing bertatapan karena pos
tenang. Padahal begitu banyak gadis yang memperhatikan. Tapi Aksara lebih memilih mendengarkan lagu daripada mendengar panggilan-panggi
ang dan menggebrak meja Aksara. Membuat Aksara yang semula tenang
us. Angga dan Aksara tidak akur. Mere
ia tidak suka dengan perlakuan Aksara tadi. Mengganggu dia yang tengah mengambil kesemp
sara berdiri dan mereka
a yang populer dan paling tampan. Bedanya Aksara tampan dan sangat pintar. Angg
baju Aksara. Aksara tetap tenang dan malah memalingkan wajahn
kin kesal karena Aksara mendiamka
ang masih mencengkram kerah bajunya, lalu menaikkan sebel
buat Aksara emosi. Dia saat ini ingin
samaannya dengan Seila. Apa jangan
melempar bola basket sang
ari belakang karena pria ini tidak menoleh
Angga agar Aksara menoleh. Dia t
perjalanannya unt
Aksara. Dia sangat geram ka
an kelas mereka. Bola menggelinding ke depan Angga. Pria ini m
elemparkannya pada pria yang sedang asyik ber
ndarat di punggung Aksara lumayan kenc
ara sambil berusaha berdiri dan berjalan lagi.
buku, pria kasar!" A
an meraih bola. Dia kemud
yang sedang bermain basket itu ka
luas ini hanya untu
n mengganggu urusanku lagi. Jika kamu yang menang, kam
dan memanggil murid la
nton dua pria tampan yang akan bertanding. Suara mer
ndak Seila. Temannya ini sedang sibuk menyedot j
tanya Seila laku
Bila menunjuk ke ar
ngapain?" tanya Seila yang penasaran lalu i
!" Bila ikut duduk
kedua pria ini. Mereka padahal jika menjadi sahabat sangat cocok. Wa
ksara menepis bola lalu menggiringnya hingga ke d
g. Angga mendempet tubuh Aksara saat lawan mainnya itu kembali berh
geluarkan darah. Angga menjadi bisa unt
erasa perih dan sakit. Dia tidak mau lemah.
kini melempar bola ke ring meski jaraknya cu
. Mereka memberikan dukungan pada sang idolanya y
Teriakan untuk menyemang
. Dua pria ini sedan
ria itu mengedipkan sebelah matanya. Membuat para
ngedipin m