The Present Of Love
di mengedipkan sebelah matanya ke arah Seila. Anak baru ini memang cantik. Tak heran Bila
ga ke depan ring. Pria itu walaupun dingin padanya tapi terlihat sangat keren. Seila sangat mengagumi Aksara s
ga Seila menoleh. Dia tidak mau d
husu nonton, nih!" ujar Seila yang menoleh walaupu
karena apa. Apa yang mereka perebutkan. Tidak mungkin bertanding tanpa adanya alasan. Meski mereka sudah lama bermusuhan. Pasti ada fak
an apa-apa, kan, sama Aksara atau Angga?" tanyanya untuk memastikan. Siapa tahu anak baru
ar. Pertanyaan ini sungguh tidak penting baginya.
aja" Seila mengerucutkan bibirnya. Bila ini dari tadi mengganggu saja. Momen indah melih
anya rebuti
a saja. Orang Aksara bertindak tidak sopan dan ramah saat Seila pindah kesi
in kali, Bil." Sanggahnya yang tidak percaya dengan asumsi Bi
g Seila. Gadis ini jangan berpura-pura bodoh padanya. Bila ahlinya men
ggelengkan kepalanya. Saking seriusnya menonton Aksara. M
tuju pada Babang Aksara aja!" ejek Bila sambil terke
di sebelahnya ini. Ia kembal
aknya membuka sebuah pesona yang tertutup poni. Ketampanan keduanya begitu terpancar kala mereka sedang berlari dari ujung
teriak histeris menyema
engalahkan lawan terberatnya ini. Angga berjanji tidak mau mengganggu urusannya ji
Dia tersenyum miring kala Angga melempar bo
a mendapatkan teriakan sangat
adi empat berbanding satu. Aksara empat poin dan Angga satu
tut
i saksi kemenangan Aksara. Pria itu di bopong
Aksara, go!" te
ngan ini, melempar bola sekencang-kencangnya ke lan
tah ingin kemana. Salahnya mengajak master basket
, dia merasa senang sekali idolany
Seila belum juga ada guru yang masuk. Penanggung jawab mata pelajaran siang ini pergi menghubungi guru yang seharusnya memberika
Apa Aksara baik-baik saja setelah pertandingan? Apa luka di lututnya sudah di di obati? Pikira
asa siswa pakai untuk mengobati diri yang terluka atau sedang
tok
seorang siswa yang kesini dan mengobati kakinya yang terluka?"
n tidak ada siswa yang sakit atau sekedar mengobati luka
nya sang perawat pada Se
dan obat untuk mengobati luka?" Seila tertunduk malu.
ini. Jadi mending saya bawa kotak P3Knya lalu menca
hkan! Gunakan rivanol atau NACL dulu untuk membersihkan luka. Oleskan betadine lalu tutup dengan perban agar lukanya tidak t
erti semua yang di j
ai, ya!" ujar wanita yang be
lalu bergegas pergi ke kantin. Seila membeli dua botol mi
tu menatap langit dan berpikir sejenak sembari masih menggenggam kot
Seila tersenyum senang. Pasti Aksara ada disana
ia tampan yang sedang duduk dan bersandar ke tembok. Genteng dari at
Seila tidak takut jika Aksara bersikap dingin atau kasar.
kan matanya. Dia melinting celana SMA Aksara yan
ang apa kamu?" tanyanya yang melihat Seila tengah menggulu
jawab Seila. Dia membuka
jawab Aksara
il membasahi kain kasa dengan cairan NACL unt
ri!" jawab Aksara. Dia tidak peduli l
la dengan nada tinggi. Kini diala
enggeser kakinya agar ti
memperlakukan Aksara kasar. Barangkali pria ini akan diam dan mau di obati. Se
akitan. Lukanya malah terasa perih
akit, sih!" Seila mengejek
ng. Dia menahan semua rasa sakit akibat lututnya yang ten
h membersihkan bekuan darah kini mengambil
ni lebih p
ak Seila agar
ban agar tidak terkena debu atau kotoran. Dia
Aksara untuk Seila ya
ersandar ke tembok. Dia kemudian me
ari seperti ini!" Seila menarik lengan Aksara. Botol ber
tol minuman di tangannya. Apa yan
idak meleleh!" Seila terkekeh. Sikap aksara yang dingin bisa saja
uman yang Seila berikan tan
u ada disini?" tany
eila menepuk-nepuk d
puncak kepala Seila. Jantung gadis itu di