The Present Of Love
dang tong sampah. Salah apa tong sampah itu hingga
nampilan yang semrawut, wajah yang babak belur dan
itain ke gue!" Pria ini menarik lengan
ot satu atau dua batang rokok sambil memandang setiap gadis yang lew
ka bungkus rokok. Jefry meraih satu batang dan menyalakan pemantik berbentuk persegi empat hing
menyilangkan kaki sambil menatap langit.
a itu juga dia sekarang ga ma
lain." Jefry menghembuskan naf
ini. Tidak ada yang melihat atau melaporkan keduanya. Jika ada yang melihat pun, tidak ada yang ak
!" Jefry menyedot dan meng
an. Apakah sahabatnya ini sudah mencium atau mencampaka
agi jomblo!" Zenal memikirkan apa kesalahan Jefry. Isi kepalan
dan orang tuanya akan mengetahui kenakalan yang ia lakukan. Kemarin saat melihat Seila yang begitu cantik dan menawan, jalanan sepi serta kesempatan
ganya dan membuat dia kaget. Saat pulang dari ekstrakurikuler
ndengar alasan Jefry. "Hah ... berarti lho p
tup rapat dan bola matanya melebar. "Be
Jefry agar dia tidak kesu
perkosa dia," bisik Jefry
Zenal bert
ayangkan karena Jefry tidak berhasil mendapatkan Seila. Isu mengatakan Seila j
pas ada orang yang nyelametin dia," jelas J
e kepsek gimana?" Zena
menakut-nakuti Jefry. Dia tahu ayah Jefry tidak
in tahu alasan Jefry. Meski di otaknya juga mengatakan ba
-kata. Liat dia kemarin sore bikin pikiran gila gue menguasai seluruh celah urat-urat d
n. Dia juga sama, menyukai Seila, gadis yang ju
ir di sekolah ini. Semua
aman. Tapi ... kalo dia laporin Lo, bahaya Bro. Mat
dan menginjaknya agar api pada bagian ujung mati. "Cuma bisa
arloji yang ia kenakan telah menunju
ntuk turun. Menghentikan langkah saat mendengar dua orang g
g kita buat itu udah menyebar di sekolah. Gue yakin, dia ga akan berani sekolah
ikan sejumlah uang pada tema
hat itu sama dia?" tanya gadis y
Gadis ini tak mau kalah. Dia asalnya gadis paling cantik dan populer. Setelah kehadiran Seil
ang bergaul. Dia merasa kura
erima cinta satupun c
a gadis yang popularitasnya melebihi gue di s
a terima segera di sembunyikan lalu
tangan. Mendengar gadis imut dan cantik, primado
gis-nangis gak mau di putusin?" tanya Z
a yang nyebar go
meng
r lain itu hanya tamb
idup anak orang!" Zenal menggelengkan kepalanya. Jika rumor tentang Seila melayani setiap tamu dan anak gadis
k berdaya. Beruntung kemarin di
epuk-nepuk pundak Jefry. Ia menuntun