Dia Bukan Milikku
h final pertandingan bola. Pertandingan bola merupakan permainan yang sangat merakyat, terbukti dari antusias penonton. Penonton yang datang tidak hanya dari kau
anyak di Surabaya, maklumlah lokasinya lumaya
di lapangan di markas kesatuan. Berbagai aksi pertunjukan ditampilkan, HUT kali ini aku merasakan kemeriahan dan kesederhanaan serta kekeluargaan yang sangat melekat
iah, lalu beliau memberikan sambutan. Panggung besar disediakan untuk para sekolah menunjukkan aksi terbaiknya yang dapat ditampilkan
beberapa pemenang. Dan yang paling aku tunggu adalah kehadiran anak Pak Tamam yang tengil itu. Tiba kenaikannya ke atas panggung, raut wajahnya berbinar-binar.
t. Sampai di atas kasur aku tak bisa langsung tidur, suara musik dari arah lapangan masih terdengar. Pikiranku pun melayang ke pemilik wajah mungil yang suka berubah-ubah emosinya. Aku heran
*
ng jawab penuh, oleh sebab itu segala tindak kejahatan langsung ditangani aparat TNI AL. Penjagaan dari markas diturunkan untuk mengamankan, begitu juga warga secara swadaya bergiliran ronda
pengintaian tak ada satupun pencurian. Di malam yang kedua, aku berpindah wilayah pengamanan. Tindak pencurian justru terjadi di lokasi yang belum datangi. Aku mengatur siasat yang lain. Aku mendata wilayah yang sudah disatroni pencuri, lalu mendaftar barang-barang yang dibawa oleh pencuri, kronologis tindak pencurian, waktu pencurian, kemudian menc
i wilayah itu aku mendata, rumah siapa saja yang memiliki barang yang diinginkan pencuri. Lokasi target operasi telah aku kuasai sejak siang hari, tak ada seorangpun yang mencurigaiku sedang berpatroli karena kebiasaanku mendat
tor oleh Prada Arif, kami makan disebuah warung makan yang tak jauh dari rumah Pak Haji Joko. Selesai makan, aku memerintahkan
an jika dibandingkan di hutan saat ini. Dengan posisi siaga aku terus memantau keadaan sekitar. Hingga pada pukul tiga malam aku mendengar s
uk lewat jendela, dua orang berjaga di luar. Selang beberapa menit dia kembali seraya menyerahkan sebuah benda pada orang yang berjaga di luar. Lalu dia kembali masuk bersama satu orang lagi. Aku mendekati dengan senyap satu orang yang berjaga di luar, memerintahkannya menyerahkan barang yang diterimanya dari pencuri yang telah masuk kedalam rumah, lalu menyuruhnya untuk berjongkok menjauhi jendela dengan tangan terikat di tengkuk. Kemudian dua orang dari dalam keluar dengan membawa tv, aku membantu mereka mengeluarkan tv dari jendela, mereka belum sadar bahwa aku yang berada disitu. Salah satu dari mereka
terjadi?" Pak Haji Jok