Dia Bukan Milikku
." Suara Kolonel Teguh penuh penekanan. Irva
a menunggu di pinggir lapangan. B
p, N
karang istrinya minta ditemani belanja. Apa ibu komandan belanja bersama Resti, aku dis
n aku tak berpamitan. Aku tak peduli dengan mereka yang seolah mempermainkan harga diri
Mam." Bu kolonel menyalamiku lalu memberikan kunci
. Ya tuhan, dia minta dibukakan pintu, aku turun lagi membukakan pintu untuknya. Fix, keluarga ini
aya mau beli tas. Nanti kalau su
ia
embar uang padaku. "Nanti kami yang bayar, gak baik jika seorang perempuan
eh saya hitung
ulu. Jangan sampai ku
aran merah yang dib
tujuh ra
dan mematikan mesin mobil, lalu keluar. Dan .... ternyata ibu komandan masih duduk manis di dalam mobil menungg
rah, tas mahal semua dipegang tapi tak dipilih. Setiap bu komandan bertanya padaku, mana tas yang bagus untuknya, ya aku bilang bagus semua. Eh, dia malah marah, "Ibu serius bertan
ati bu komandan. "Coba kamu pilihkan tas yang bagus untuk ibu. Ibu ingin tahu seleramu." A
ngan semua baju menurut saya putih. Mungkin ini bu, warnanya putih suci, ditambah taburan mutiara. Sangat e
i buat apa lagi memikirkan dia. Dia sudah punya suami yang selalu setia memikirkannya. Tapi apa mungkin suaminya seperhatian aku padanya. Sabtu gini, suaminya menemani bap
a ke kasir. Ibu suka
ah beberapa kali memegang tas ini. Bisa stress k
tu. Wow, lebih dari uang yang diberikan bu komandan, untungnya aku membawa cadangan uang cas
ngikutinya ke arah luar.
minta dibukakan pintu mobil selayak
, kita maka
a,
ar parkir. Mana ngajak makan lagi, semoga
diman
" ditanya malah balik b
kanan Indonesia, Bu. Di Lebanon makan
ma banget disana, kaya
bisa memilih pasti aku juga gak mau berlama-lama
i aja ya, mana tempat makan y
markirkan kendaraan sebelum bu ko
pernah mak
" Aku mematikan mesin mobil dan bu k
h habis tadi untuk membayar ta
pakai?" bu komandan memotong ucapanku
tus delapan puluh sembilan ribu
beberapa lembar uang
u. Terlalu ba
ar di dalam. Ayo cepat k
Seandainya status bu komandan adalah mertuaku, mungkin acara makan
u membawakan tas yang tadi dibeli ke dalam rumahnya. Deg-degan ketika memasuki rumah sederhana ini. Aku
kan padanya kami mohon maaf atas segala salah dan khilaf yang kami perbuat. Terima kasih untuk waktun
ini terlalu mahal, coc
menggunakannya. Hari ini
batalyon taifib, jadi kemungkinan tidak
ilang kalau kamu
saya tinggal men
am untuk ibumu ya, hanya ini ya
aya sampaikan tas dan salamnya pa
tas ini yang dapat dia berikan p