icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Cinta Crazy Rich Muda

Bab 8 Kedatangan Adam

Jumlah Kata:1719    |    Dirilis Pada: 14/02/2022

-

tepat setelah satu hari keberangkatan Azkia keluar ne

dengan Alira, hatinya tak tenang, di

sihnya mendengar kabar

ari yang beranjak naik

ng ada di teras rumahnya, memikirkan pernikahan yang tak di inginkan

ikahan dengan calon suaminya, meskipun masih ada harapa

anyangan akan kemarahan Adam jika mengetahui segala kebo

tidak sukanya dia dengan pernikahan paksanya, intinya tetap sam

icintainya, juga menc

wajahnya menikmati denyutan luka

ua tangannya karena panggilan Aks

? galau ya?"

nikahan ini gimana y

Aksa dengan entengnya, semakin menambah rasa frus

lum tahu ya?

engkan kepalanya pelan, denga

nggak

kehilangan Adam Dek! a

isa pacaran sama Mas Adam setelah kamu menikah dengan si Baja hi

itu Baj

tria apa kalau nggak Satria baja Hitam?" jawab

hu nggak?" gerutu Alira menci

udah membayangkan bagaimana wajah calon anak kami nanti, pasti tampan dan cantik kalau h

Mbak bayanga

k mau men

sama Mas Adam!" timpal Aksa, menciptakan de

mungkin kan kamu nikahnya sama Mas Satria tapi waja

arena dorongan Al

i! buat aku frustasi tau

hanya tertawa melihat kem

jawab Aksa, masih dengan tawa di

u lihat nasibk

u pilihan kamu

ihnya! Ayah yang

saja la

Alira, kembali mendorong l

ana!" us

reka kompak, ke arah pagar trali

Adam

da

erasa tersentak dengan kehadi

a, dengan rasa paniknya yang meninggi, segera be

ungkin Mas Adam ingin tany

a!" sewot Alira, dengan degup jantungn

ya, berusaha bersikap tenan

sudah membuka pintu pagar

in masih berdiri di sini?" ucap Aksa, masih d

" ancam Alira, segera mengayunkan l

nyum termanisnya, seraya menenteng satu kant

i Dam? nggak kerja?" tanya Alira,

ekat sini, sekalian saja mampir," jawab Adam

a i

b Adam sebelum mengalihkan pandan

nya Aksa, mengayunkan langkah

am, menciptakan senyum tipis di bibir Aksa, menyembunyikan pe

balikkan badannya, seraya memberikan kant

k Dek," la

ucap Aksa, sesaat setelah mengambil alih

dam, dengan intonasi lirih

ap Alira yang terdiam, terlihat tak ten

ya Adam, ikut mengalihkan pandang

secepat mungkin berusaha untuk bersikap tenang,

ka Adam bertemu dengan Ibun

suk? capek lo berdir

, segera mengayunkan langkahnya mende

sini aja ya Dam

dam yang mengangguk pel

di atas kursi, tak mengalihkan pandangan

h berdiri di tempatnya m

dam, merasa aneh den

Ra? kok gelisah b

h Alira, menggelengkan kepalanya cep

i dalam, l

ni sakit? jam se

h," jawab Alira, masih dengan kebohongan

inya di atas pangkuan, berusaha menenangkan degup jan

dam, dengan perasaan bingungn

engulaskan senyum tipisnya m

? apa ada yang mau kamu

ini mau pamit sama kamu, aku ingin ketemu kamu

anya Alira yang di sambut den

Min

, membuang pandangannya,

aaf ya?" ucap Adam, kembali mengali

ngen sekali s

a di sini saat pernikahan

bir Adam, sebelum membel

wab Adam sebelum menggeser posisi

mu," lanjut Adam, dengan antusiasny

kabar ba

ah ini aku akan di pindahkan ke kantor pusat, dan a

hati Alira be

kan dipisahkan lagi oleh jarak, gimana? Kamu s

la Alira memejam

pernikahanku ini dari kamu Dam, selama setahun jika kamu tidak ada lagi tugas

u nggak senang ya?" tanya Adam, me

menutupi perasaan pilunya

g Dam," ja

i tahu bukan? aku sangat mencintainya, aku begitu takut kehilangannya," batin Alira,

am, menyentuh pipi kekasihnya, meng

," lirih Alira, menahan rasa sakit di

di bibir Adam, mencubit

" ucap Adam, masih dengan senyum terma

yang dia punya, membuatnya terluka jika meli

nar cinta dimatanya, begitu tulus d

ahan rasa sesak di hatinya, kembali menye

sungguh Dam aku sangat mencintai kamu," jawab Ali

dosa penghianatan yang di lakukannya, membuatnya tak mam

anya dalam, menahan gejolak rasa, akibat go

bu Rani mengayunkan langkahnya dar

atas sofa, dengan buah apel di tangan kiri dan ponsel d

linya?" tanya Bu Rani, tak me

dengan entengnya, masih menikmat

ya menyadari keberadaan I

Aksa bersuara, hanya terdiam segera

buat Aksa bersuara, hanya mengangguk

sudah mengayunkan langkahnya men

lihat bayangan Alira bersama dengan

hnya hendak mendekati putr

rena pernikahan putrinya den

setelah berdiri di depan pintu utama me

ngan matanya yang membulat

ungnya yang kembali tak karuan menye

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka