Gairah Cinta Crazy Rich Muda
i?" tan
ab Satria, menyentakkan hati Alira
tnya sendiri, dengan detak jantungnya yang t
nyangka dengan ekspresi yang di l
a, tak menyadari binar bahagia di manik indahn
tria, tak melukai hati Alira, karena
merana, karena surat perjanjian
, menghapus kisah sedih, kembali menciptakan harapan
memberikan kamu 500 juta sebagai bentuk konpensasi perceraian kita," ucap Satria, masih dengan wajah da
artemenku, kita tidur terpisah dan jangan pernah sekalipun kamu mengurusi keh
mu, itu artinya kamu juga nggak boleh mencampuri segala urusan pribadiku bersama
a simpan sendiri untuk biaya pernikahan kamu dengan pacar
a dengan Adam, setelah pe
untuk setahun Ra! kamu harus sabar sebelum hidup bersama dan bahagia bersama
a mengulurkan tanga
erdiam mengambil bulpen yang tersimp
di atas materai
ada di dalam surat, kembali menggerakkan tangannya
Satria, seraya mengembalikan surat yang bar
rdiam mengambil alih surat perjanjian
*
an yang tampak terang ditemani dengan taburan
gaskara, terlihat Alira, tampak diam menikmati suap demi su
, duduk di seberang calon menantu dan putra tu
bibirnya, beradu pandang dengan Papa Bagas men
annya," ucap Papa Bagas, sebelum men
obrol dong Aliranya, biar Alira bet
bersuara hanya meng
" tanya Satria, dengan tamp
aki yang di anggapnya kasar, segera membuang
begitu cara bicara sama pe
ini Pa, aku bisanya b
sa bersikap baik untuk menjaga perasaannya." Ucap Papa Bagas,
apa Bagas, segera menenggak air yan
" ucap Papa Bagas, menyentakkan hati Alira dan Sat
gaun pernikahan, untuk acara akad dan
ak mau pakai resepsi! hanya akad
rdiam, menundukkkan kepala, de
ku?" batin Alira, meremas tangannya sendiri dengan degup jantungnya yan
g semua keluarga, teman-teman, bahkan beberapa kl
a melakukan resepsi besar- besaran!" ucap Satria, tak menya
arena kalimat Papan
Azkia?" tanya Papa Bagas, merasa tak perc
manik mata Satria ya
Satria, merutuki dirinya se
n Azkia Sat? jawab Papa!" sentak Papa Baga
gitu maks
Papa Bagas lagi, dengan sorot
era meraup wajahnya pelan sesaat setelah mele
n Azkia di depan calon istriku?" ucap Sat
lasan untuk menjawab pertanyaan Papanya meng
rdiam, mencoba untuk menahan gejolak di h
nya salah bicara," ucap Papa Bagas yang di
ng nggak mencintai saya, lagian say
" ucap Papa Bagas, membulatkan
jawabnya Ra, karena cinta pasti akan datang saat kalian terbiasa bersama, sam
a untuk tersenyum tipis di at
rat Satria, kembali mengalihkan p
terlihat Adam, mengendarai mo
rsama dengan beberapa temannya karena Alira yang
oth di telinga kirinya, ingin
kmati makan malamnya, sebelum menghentikan makannya
ogoh tas selempangnya untuk mengambi
detak jantungnya yang berdetak tak karuan, segera men
?" tanya
lira, yang di sambut dengan anggukan pelan kepala Papa
mu rumah Papa Bagas, sesaat setelah menggeser layar pon
, masih fokus dengan stir yang di kendali
, ada apa?" jawab Alira mas
n mengambil pusing Adam hanya tersenyum
sin makanan, untuk kamu, Aksa sama calon mertuaku," ucap A
ngkin setengah jam lagi aku
ucap Alira cepat, tak menyad
mengedarkan pandangannya me
lira, memukul pelan bibirnya
kok nggak
ku lagi di lua
r? kem
ah Tant
apa? sam
diri
temu sama Aksa di rumah kamu, sayang ma
si, meraup wajahnya kasar menco
edua orang tuanya menceritakan p
sam