icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Cinta Crazy Rich Muda

Bab 5 Surat Perjanjian Pernikahan

Jumlah Kata:1526    |    Dirilis Pada: 14/02/2022

l Azkia, menyenta

amaan dengan gerakan kepalanya yang menoleh, beradu pandang

kamu?" ta

berdiri tegak mengusap dahinya pe

Azkia, menoleh ke arah Alira yang terdiam

ya cepat, keluar dari lorong kamar mandi meninggalkan

ngan jiwa ke ingin tahuannya yang meni

jawab Satria akhirnya, mengerut

, sebelum membalikkan badannya karena gerakan

al," ucap Satria, seraya mengayunkan langkahnya keluar dari a

, sudah duduk di kursi dengan se

unkan langkahnya, menggandeng tan

lira, hendak mencangklong tas yang di

anannya belum habis

tanya kamu mau ngajak aku

di bibir Adam mencondon

au ngapain aja?" goda Adam, sebelum te

aru tahu rasa kamu!" lirih Alira, dengan

sama kamu," goda Adam, sebelu

a yang memperhatikannya, sudah

nya Azkia, ikut mengalihkan panda

t Azkia, kembali beradu pandang dengan Satria yang tersen

atanya lapar," ucap Satria, menyuapkan sesendok makana

eka sudut bibir kekasihn

tan begini," gombal Satria, m

ng ada di piringnya untuk d

gini," ucap Azkia, sedikit menggores

rtawa, segera mengusap

ndang dengan Alira yang terdiam, sudah berd

an tangannya, masih ada di dalam pandangan S

dengan ulasan senyum di bibirny

ama menikmati romansa cinta di hati keduanya ber

*

ngan senja, terlihat gelap tanpa matahari yang

lesaikan mandinya, duduk t

ajahnya, dengan senyum tipis di bibirnya kembali meng

nya, karena rasa cintanya yang semakin

senyum tipis di bibirnya kare

sa, membuatnya tak suka dengan

membuka pintu kamar Alira yang tak di

lam dari Om Bagas," lanjut Bu Rani, beradu pandang

r yang ada di atas meja riasnya, kembali menatap

iam?" tan

as Bu," jawab Alira, sambil menyisir rambutn

ani, sudah berdiri tepat di belakang putrinya,

embuat Alira bersuara, hanya terdiam menundukk

tinya, dengan cara datang ke undangan makan malamnya," lan

ang dengan Alira dari pantul

u, kamu datang ya Ra? Om Bagas juga bilang nant

tuk menolaknya bukan?" lirih Alira, sudah b

a mengayunkan langkahnya keluar dari

menghela nafas panjang melih

*

ng lelaki muda, dengan tampang cuek

ngerutkan keningnya, menatap bingung pemuda yang

t apa

h sama Mas Adam!" jawab

ua, terlihat membandingkan fisik

asannya yang tak mengerti tak menyuk

ka pintu rumah lebar membersilahkan ca

i nggak bawa apa-apa!" teriak Aksa, denga

orang diri tanpa membawa buah tangan atau apapun

hati, sebelum beradu pandang dengan Aksa

ap Aksa, tak membuat Satria bersuara, hanya

kesal, sebelum mengalihkan pandangannya ke arah Ayah Pras yang

nyentuh telinga kananya berusa

u yang so

seraya menggosok pelan t

n kakak ipar kamu!" ucap Ayah Pras, yang di j

i bibir Satria, mengejek l

tampang nggak suka di w

alihkan pandangan Aksa, sebelum mengayunkan langkahnya masu

ang baik, hanya gayanya aja yang sedikit tengil," ucap Ay

," ucap Satria, mengutara

angannya untuk mencium

mbut dengan anggukan pelan kepala Satria segera

an Ayah Pras yang

ar," ucap Ayah Pras, beradu pandang dengan Sa

pandangan mereka kompak, menatap Alira y

, mengulaskan senyum termanisnya, beradu pandang dengan Sat

, karena hatinya yang tak rela untuk bera

kat, keburu malam

lira ya Sat,"

a berangkat ya?

ai lembut puncak kepala putrinya yang terdiam me

meninggi, segera mengayunkan langkahnya keluar dari rum

*

nunjukkan sinarnya, tepat di saat jarum jam yang melingkar

t dengan kecepatan sedang, menembus

tanpa suara dari dua orang yang saling

gkan Alira yang terlihat sibuk dengan arah pandangnya, melihat jala

angannya, karena Satria yang tiba-tiba saja m

engan wajah datarnya, melemparkan s

erasaan bingungnya segera mengambil be

i?" tan

ab Satria, menyentakkan hati Alira

tnya sendiri, dengan detak jantungnya yang t

enyangka dengan ekspresi yang di

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka