icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bias: Dari Uncle, Jadi Daddy

Bab 3 Seperti Takdir

Jumlah Kata:2339    |    Dirilis Pada: 25/01/2022

-hari sebelum aku melihat wajah mungil yang selalu kupandangi sebelum tidur. Setelah putri kecilku hadir, semua teriakan keputus asaan itu berubah menjadi rangkaian doa agar kami berdua selalu

Atmadya - Bias: Dar

saat matahari baru terbangun, lalu pulang saat matahari terlelap. Begitu terus tiap hari hingga sore ini, mereka harus bekerja sama untuk mengelola anak cabang perusahaan The Breslin Media, bagian dari The Breslin

ama kepalanya menyandar pada sandaran sofa ruang kerja Juan setelah sikunya terasa mulai kesemutan. Rasanya tenaga Lexa sudah habis terkuras, tapi ia lebih tak tega saat melihat

. Apalagi saat sopir mengemudikan mobil yang mereka tumpangi ke sebuah cluster elit di kawasan elit pula. Tentu saja Juan memberi kode pada Alexa agar tak banyak bertanya selama masih ada orang lain di sekitar mereka, tapi setelah Lexa melihat travel bagnya iku

COO. Makanya ia meminta Lexa untuk menemaninya tinggal bersama Fillea di rumah besar itu. Tentu saja Lexa protes karena Phoebe sudah setuju untuk memberikan fasilitas apartemen yang jauh lebih dekat de

ai pertimbangan yang masuk akal meskipun dia juga menyadari ada alasan lainnya. Jika ia tak bisa fokus dengan pekerjaannya karena selalu mengkhawatirkan keadaan Fillea setiap kali harus lembur maka kinerja Lexa pasti tak akan maksimal, jika sudah begitu past

angsung ketiduran padahal baru banget masuk kamar. Tadi siang aku udah bilang ke bu Mia kalau kita makan malam di rumah meskipun pulang l

auh. Saat di dalam lift mulut Lexa sudah gatal untuk menegur pria jangkung di sampingnya, "Kalau sekretarismu atau karyawan la

depan mereka bisa Lexa lihat bibir Juan sedang tersenyum jahil. Lihat saja

pun dia berada, "Aunty Scenow White, kapan holiday ke syini? Lea kangen mainan di taman schambil makan hotdog, kentang, chipts, ice cre

ngan bahasa Indonesia setiap kali harus mengucapkan huruf r. Setidaknya dia bisa sedikit tersenyum lega saat hampir bisa melafalkan huruf s dengan caranya sendiri sejak satu bulan ini. Sepertin

an, okay? Aunty juga curious sama rendang, nasi kuning, dan teman-temannya. Hemm pasti enak banget, ya? Adiknya Fillea jadi super hungry nih." Phoebe ikut menyamakan cara b

nya persis di atas kepala Fillea. Saking kagetnya Fillea dan Phoeb

erayu dengan berbagai cara sebelum akhirnya dia dibuat menyetujui permintaan duo jahil beda usia. Masalahnya keduanya sengaja membuat permintaan itu

fat jahil Fillea terasah sejak dini karena ia sering belajar langsung dari Juan dan Phoebe. Lexa bahkan sering kali dibuat kuwalahan setiap kali Fillea sedang sangat

ya di Grea

u tunggu di lobi. Kita ke rumah sakit East Medical Centre punya Hwan sekarang. Tadi aku udah hubungi dia dan

etar, ia menggigil sambil menangis saat melihat malaikat kecilnya tak sadarkan diri dengan b

tim kami, pas banget barusan balik dari Jerman, Ren. Tadi Hwan langsung nelpon aku, de'e nyuruh aku ikutan ngawasin anakmu soale Hwan in

t nanganin anakku. Padahal Mbak baru balik da

sendiri. Berarti Fillea itu juga ponakanku, makanya kamu ndak usah khawatir.

amanya Juan," Lexa memperkenalkan Clemira dan Juan, "N

sitif dengan penyebutan tempat seperti ini jika yang berbicara bukanlah orang luar pulau Jawa a

adi penasaran soal sesuatu, "Jadi, Mbak Clemira udah lama ba

k cuman kenal lagi, tapi paham buwanget. Sa

tak terduga. Padahal dia tadi tidak bisa mengeringkan air matanya, tapi Clemira sudah

ang sakit. Pasti dia menyalahkan diri karena tak bisa menjaga kondisi anaknya, padahal itu bukanlah hal yang perlu

Itu Renata, 'kan? Alexandria Serenata Atmadya?" gumamnya dengan mata tak pernah lepas mengawasi gerak-gerik Lexa. Pria ini rupanya dokter di rumah s

ke tempat di mana Fillea berada. Tak berselang lama seorang dokter menghampiri mereka, "Walinya

ja menghampiri mereka tak menduga jika mereka akan bertemu lagi, sementara Clemira terkejut karena ia baru mengingat sesuatu, lain lagi dengan Juan yang terkejut karena reaks

en

gg

i dalam an

Juan. Ia merasa takut jika pria di depannya membawa kabar tak baik. Saat Juan merasakan tangan

kah keduanya memakai cincin serupa, "Aku pediatriknya Fillea. Dia kena alergi, sekarang kami butuh

yang dibutuhkan," jawab Juan memutuskan secara sepihak sete

ementara Lexa masih belum melepaskan cengkeramannya dari kemeja Juan bagian pinggang. J

ni sih manggilnya? Lagian siapa yang nyuruh kamu ke depan? Fillea Deandra itu anakku,

hkan ke ruang rawat inap. Semenjak Lexa meninggalkan area IGD dia tak pernah berjalan sendirian. Dokter mister

a bernapas sedikit lega. "Juan, kamu balik aja. Tidur di rumah biar nyaman. Besok juga 'kan kamu ha

n Lea dalam keadaan gini, Ren. Aku nurutin kamu biar gak kepikiran soal hal lain termasuk ngekhawatirin tidur

aneh banget kalau kamu yang ngomong," ujar Lexa mencari alasan. Sebenarnya dia agak risih saat mereka me

Jadi, lupakan apa pun yang ada di State dan kita mulai semuanya dari awal dengan nama kesayangan dari orang-orang yang menyayangimu. T

h jangkung ini memberikan tamparan tak kasat mata padanya, "Bagus bener,

aja mindahin Lea ke ruangan VVIP ini biar kamu sama Lea bisa ngerasa lebih bebas dan ny

n!" Lexa melengos setelah menegur Juan. Selamanya ia tak akan pernah bisa akur dengan yang namanya rumah sakit, apa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka