icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bias: Dari Uncle, Jadi Daddy

Bab 7 Seperti Suratan-Nya

Jumlah Kata:1159    |    Dirilis Pada: 25/01/2022

berusaha mengubah nasibku agar tak bersimpangan takdir denganmu, tapi malaikat kecil

a, Ragnala Firaz Himawan -

Tok

belalak kaget saat melihat seorang pria tiba-t

asa dalam tile pembungkus transparan dilengkapi pita cantik dan plastik yang membuat si boneka raksasa tetap

etelah tersadar Mauza kebingungan meletakkan berua

uar area kerja! Lagian aku belum setua itu buat dipanggil bapak sama tante-tante

uah-buahan sekebon gitu, O'om? Sukanya kok ngerepotin diri sendiri aj

u mau bawa barang-barang berat gini dari parkiran bawah sendirian. Ini cuma biar kamu ter

jadi mencurigakan kalau udah sampai sebegini niatnya," cibir Renata ke arah Mauza dengan lirikan menyelidik. Lagi-lagi Ma

, malah dia nangis sampai gak mau makan. Tuh, masih utuh makanannya padahal udah hampir waktunya dikasih obat bentar lagi sama perawat," adu Renata saat menyadari putri kecilnya beberapa kali mengintip d

nnya bisa separipurna begini. Tuh, lihat! Jasnya aja masih licin sekaligus super wa

s juga percuma, buang waktu. Sebenernya aku ke sini emang sekal

rmasuk berat, ibarat rank game ini tuh levelnya udah maniac," kelakar Renata sambil mengamati gerak-gerik Mauza yang

illea juga sedang dirawat di sini, lalu ia secepat kilat menghubungi Hwan untuk mencari tahu letak ruang VVIP tempat Fillea dirawat. Sudah pasti dia sedang tak punya banyak waktu untuk menggoda para perawat wanita karena ia ke Jakarta untuk perjalanan bisnis, bukan berlibur di tanah leluhur seperti biasanya. N

sempatan biar kalian bisa ngobrol berdua agak lama, tapi aku kok masih agak gak yakin, ya? Aku tuh sebenernya gak khawatir sama Mbak Cle, tapi justru sama kamunya loh, O'om Za. Aku gak yakin kamu kuat ngadepin kejutekannya Mbak Cle, orang sekelas Jua

sang mommy yang sudah memaksanya untuk merasakan dinginnya suhu setelah terkena air hangat. Baru saja bibir mungil itu mulai mencebik, tapi ia mendadak menatap penasaran ke arah luar kamar. Tak lama i

ng saat melihat wajah yang selama ini menghantui hidupnya, kini ketakutan sekaligus kekhawatirannya menjadi nyata. Ia tak mungkin mengusir Ragnala saat ada banyak orang yang ia kenal berada di ruangan yang sama, apalagi Ragnala memakai jas snellinya saat ini.

arena dia tahu putri kesayangan mereka adalah satu-satunya jembatan penghubung yang paling kuat di antara dirinya dan Renata. Mata Ragnala mulai berkaca-kaca, gadis kecilnya terlihat sudah sebesar ini. Sudah berapa banyak hari dan cerita yang di

tnya saat ini. Ragnala bahkan terlihat berulang kali sedang mengatur napas karena dadanya terasa sesak saat melihat ekspresi polos Fillea. Renata sudah bisa menebak isi kepala Ragnala, tapi apakah dia siap membiarkan Ragn

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka