icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kontrak Eksklusif untuk Kanaya

Bab 9 Pertemuan dengan sang bunda

Jumlah Kata:1229    |    Dirilis Pada: 09/10/2024

mohon. Kedua matanya berbinar dan seakan tak mampu

pun menetes mengiringi d

ri dari tubuh Kanaya. Lagi dan lagi, ia tak bisa menatap a

alivanya dengan paksa. Ia melirik ke arah lelaki yang saat ini sangat marah kepadanya. N

.," kat

h dengan ta

bersama tua bangka itu!" ucapa

ya. Rasa ketidaksetujuan m

len mengambil kontrak perjanjian itu

elah menandatangani kontrak perjanjian itu!" ketus A

ak yang ia tandatangani. Kedua matanya mengerling mel

dua bisa menghukum pihak pertama sesuka hati

amu bisa kembali dengan si tua bangka itu!" te

t sulit dan susah untuk kelu

ninggalkan semua ini. Aku tak mau menikah dengan pak

kankah itu yang

.," kata Nay

.. Dr

kit call

dan dengan cepat

akan segera ke san

h. Ia berdiri dan bersia untuk pergi."Jika kamu ingin mel

ti menatap Alen yang mulai hilang dari belokan pintu

ia jauh lebih baik daripada pak Lukman," gumam Naya memicing menatap foto Alen

begitu jelas. Naya mendonga

nak tangga yang menjulang t

u

matanya mengerling saat Su

ucap Naya terbangun dan me

alah," ucap Surti seraya membersihka

menatap ke arah jendela. Terlihat jelas, mobil Alen

tepat di kedua lututnya. Kedua tangannya menyat

lihat Kanaya tertunduk seraya m

dan Mas Alen bertengkar?" tanya

ahnya berbinar seakan menahan tan

*

en berlari menuju

ahanlah!" gumam batin Alen. Kedua matanya memer

kl

alu kini mulai muncul kembali di hadapannya. Mata yang sayu, berselangkan infus

ima tahun lagi. Dan saya harap, mas Alen mengikhlaskan jika sewaktu-waktu beliau pergi sebelum waktu yang telah di tentukan oleh s

Bunda melamb

ah menghampiri sang bunda. Senyum manisnya mengembang dan bersikap tegar di

en menggenggam erat tangan Bun

at putra kesayangannya sa

sedih, ya?" ucap sang Bunda seraya memb

bunda tau?"

tanya bunda

esuai keinginan Bunda," tutur Alen yang

ious

atanya. Ia sangat terharu melihat Al

t Alen menganggukkan kepalanya."Makasih ya, Nak. Kamu mau menurutinya. Dan m

n mencium punggung tangan

ang terakhir? Apa kamu mau mengabulkannya?

ntuk mengabulkannya. Keinginan yang membuat dirinya harus

tua bangka itu daripada denganku," kata batin Al

rasa bersalah melihat putranya

pergi, bunda ingin melihat kamu menikah dengan wanita yang kamu cintai dan mem

menger

annya mulai menggeng

lkannya?" tanya bunda yang memb

terlihat sangat mengharapka

terhenti saat pintu r

kl

rsamaan. Alen terkejut, terperangah dan seakan ta

bertanya, siapa wanita asing yang tiba-tiba

apa Naya melangk

Bunda tak berh

kit dengan apa yang Naya lakukan. Sebuah pengkhian

ntik ini?" bisik bunda

yang terlihat masi

en terhenti saat Naya m

Alen," sahut Naya yang membuat Ale

am. Untuk kedua kalinya, Na

at bunda. Semoga bunda suka, ya!" kata Naya

r ayam," sahut Alen me

a bergantian. Terlihat sangat jela

r bunda melirik ke arahb Kanaya."Naya, bisa minta tolong suapin

da, ya!" jawab Naya membuka

a melirik ke arah Alen yang meninggalkan di

ankah ini keinginannya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka