icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kontrak Eksklusif untuk Kanaya

Bab 3 Sebuah pertanggungjawaban

Jumlah Kata:1086    |    Dirilis Pada: 08/10/2024

u

Sosok lelaki yang mengenakan jas hitam t

Naya terkulai lema

polos yang di miliki oleh Kanaya. Wajahnya yang putih bersih, hidungnya yang ma

len menyapu rambut Naya yan

dan kawan-kawan. Alen menghela nafas panjan

*

ursi putarnya. Kedua matanya terpejam seraya mengi

ahkan wanita itu pada kami!

ia mendengar Roy minta tolong kepadanya."Bera

a pak Lukman wa

pun itu!" ketus Alen yang membuat me

saat Surti, sang asisten rumah

cantik," ujar Surti menyerahkan

Alen menunjuk ke arah meja ya

tas milik Kanaya sesuai dengan

a dan pergi menuju ke arah

Surti melihat sang majikan membawa seor

nggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal."Tapi, menurut berita di tv bu

kl

nghampiri Naya yang masih terbaring lemas tak sadarkan diri. Ia tak menyang

a perbuat pada bunda?" tanya batin Alen menggerutu tiada henti. Ia sangat

memilih dirimu untuk menj

*

ernyip saat sinar matahari menyilaukan kedua matanya. Perlahan, ia mulai te

memegang kepalanya yang masih pusing. Sejenak, ia mulai men

atanya yang teringat

jelas. Apa orang itu pak Lukman?" tanya Naya menebak. Bibirnya

kl

jap saat melihat kedatangan orang yang sangat di ge

Ketampanannya, gayanya yang berkelas membuat Naya tak mampu berpaling. Seperti

ipis. Ia tak menyangka, jika orang yang menolong diriny

a Alen melempar berkas

sempat menjadi pahlawan untuknya mempunyai sifat yang begitu kasar dan

?" ulang Alen memicing m

a orang memanggil sa ...," kata Naya te

en yang membuat Naya terkejut setengah mati. Ia tak menyangka, semua k

melipat dan mulai mengambil beberapa berkas yang bercecer di atas tempat tidur

bingung mendongak melihat Alen

ngeluarkan uang yang sangat fantastis. Dan sekarang, saya ingin minta

gungjawaban apa?" tanya Naya

rtemu dengan saya?" Pertanyaan Alen yang memb

mbuka isi dari surat perjanjian y

ng dan tak percaya jika ia harus mempertanggungjawabkan itu semua di da

ak?" tanya Nay

ari kamu. Menikah sampai lima tahun!

paksa. Kedua matanya mengerling menatap Al

t Naya tak mampu membantahnya."Itu tidak akan mungkin. Meskipun seumur hidupmu bekerja untuk melu

a. Ia tak habis pikir akan terperangkap di lubang yang sama.

kan memperkenalkan kamu dengan keluarg

manisnya tertoreh mengimbangi air

ari hutangnya ayah?" tanya Naya seraya mele

an wajahnya di dalam selimut. Isakan tangisnya

an pernah memaafkanmu!

**

u

uard pak Lukman. Untuk pertama kalinya,

ian tau! Saya sudah mengincarnya semenjak dia masih duduk di bangk

Pak!" jawab m

sangat penasaran dengan orang yang mem

Kanaya?" tanya pak Lukman menatap mere

k Lukman dengan amarah y

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kejutan yang menyakitkan2 Bab 2 Melarikan diri3 Bab 3 Sebuah pertanggungjawaban4 Bab 4 Amarah pak lukman5 Bab 5 Pemimpin perusahaan6 Bab 6 Pak Lukman menginginkan kanaya7 Bab 7 Kabur8 Bab 8 Amarah Alen9 Bab 9 Pertemuan dengan sang bunda10 Bab 10 Berlari di tempat yang sama11 Bab 11 Pernikahan yang sah12 Bab 12 Di balik sikap kasarnya13 Bab 13 Hipotermia14 Bab 14 Bulan madu15 Bab 15 Satu koper16 Bab 16 Sulit untuk di bayangkan17 Bab 17 Tak semudah yang dibayangkan18 Bab 18 Gugup berkepanjangan19 Bab 19 Makan malam spesial20 Bab 20 Malam pertama21 Bab 21 Rasa ini22 Bab 22 Luka hati Naya23 Bab 23 Kelembutan hati Kanaya24 Bab 24 Alien adalah Alen25 Bab 25 Gantungan kunci Eila26 Bab 26 Menjemput bunda27 Bab 27 Pertemuan Azka28 Bab 28 Empat jam29 Bab 29 Pesan dari bunda30 Bab 30 Mendarah daging31 Bab 31 Anggur hijau32 Bab 32 Gaun33 Bab 33 Pilihan yang sulit34 Bab 34 Program Kb35 Bab 35 Mama Dina terusir36 Bab 36 Berpihak pada Naya37 Bab 37 Resepsi pernikahan38 Bab 38 Resepsi pernikahan 239 Bab 39 Laura syok40 Bab 40 Resleting gaun41 Bab 41 Gara -gara berkas42 Bab 42 Mencari alasan43 Bab 43 Di balik mangga muda44 Bab 44 Perhatian alen45 Bab 45 Naya adalah Eila46 Bab 46 Rencana mama Dina47 Bab 47 Kartu kredit48 Bab 48 Kesialan mama dina49 Bab 49 Di balik mangga muda50 Bab 50 Tangan dan kaki51 Bab 51 Tugas untuk kanaya52 Bab 52 Pertemuan53 Bab 53 Dosen naya54 Bab 54 Kecurigaan alen55 Bab 55 Rumah sakit56 Bab 56 Kelembutan hati alen57 Bab 57 Bingung58 Bab 58 Pindah rumah lagi59 Bab 59 Takut kenapa-kenapa60 Bab 60 Tak mau menunda lagi