icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kontrak Eksklusif untuk Kanaya

Bab 4 Amarah pak lukman

Jumlah Kata:1076    |    Dirilis Pada: 08/10/2024

k Lukman dengan amarah y

ejut setengah mati. Ia seakan tak percaya jika mantan anak tirin

semuanya?" tanya Pak

hubungan khusus dengan nona inzen!" tut

raya berpikir sejenak mencerna perkataan y

ada wanita?" tanya batin pak Lukman memicing

*

natap wajah cantiknya yang terpantul di kaca rias. Tak ada senyum kebahagiaan yang

isa berharap dia bisa menjadi suami yang bisa melindungi diriku. Meskipun, itu sekedar ha

kl

n ke arah Naya yang tidak m

unggu!" seru Surti seraya membung

i. Ia mengernyit melihat Naya te

Naya yang tertutup dengan kimono

wab Naya

a bola mata Naya memerah

menahan air matanya yang

ya terharu," jawab Naya yang m

menunggu, Non!" k

dan beranjak

n segera turun," kata Naya yan

, Non!" kata Surti pergi men

tak berhenti menatap Surti yang m

bisa terlepas dari semua ini. Semua akan baik-baik saja!" kata Naya menyemangati dirinya sendiri. Dengan

dangannya teralihkan saat mendengar hentakan kaki yang menuruni anak tangga yang menjulang tinggi di rum

mulus dan di dominasi gaun warna merah mem

a membuyarkan lamunan Alen

. Ia mendengus seraya mel

rang!" ketus Alen ya

tak percaya melihat orang yang dikagumi sem

**

ah menikah dengan pak Lukman itu?" tanya Laura se

a sudah terlepas dari hutang ayahnya.Tanpa harus mengurangi uang t

ama juga mempunyai hutang sama pak Lukman? Dan uan

memicing menatap putrinya yang

ya? Kenapa kamu masih saja mempedul

sisi Naya itu adalah aku. Apa yang akan mama perbuat?" Pertanyaan Laura yang membuat ibu Dina

ng ada di posisi Kanaya," ujar ibu Dina me

a ..

an serba kecukupan," jawabnya bangga. "Sayangnya, pak Lukman mengin

seraya mengge

ikah dengan pak Lukman, kita bisa mema

pikir dengan sifat mamanya

a semua orang, jika aku yang menikah dengan lelaki tua bangka sep

Alen yang duduk di sampingnya. Pandangannya hanya tertuju pada p

ik. Ayah yang tenang di sana, ya?" gumam batin

Kanaya. Dari dulu, ia sangat benci melih

kamu ke rumah rentenir itu!" ujar Alen

len yang menatapnya den

an itu, dan saya akan pastikan selama lima tahun ke depan, saya akan menjalankan semua pe

janjian itu!" kata Alen menyeringai melih

masam kini sedikit menorehka

ta Anda dari mulut kamu itu," kata Alen yang membuat senyum Naya kembali m

tajam membuat Naya t

jawab Naya

au melihat ada air mata y

n mengerjapkan kedua mata agar air mata yang

i tangan Naya yang tak berhenti mengipaskan

Dia sama sekali tak seperti yang kamu banggakan,

air mat

erlahan, ia menoleh dan seakan tak percaya melihat orang ka

linya aku melihatmu m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kejutan yang menyakitkan2 Bab 2 Melarikan diri3 Bab 3 Sebuah pertanggungjawaban4 Bab 4 Amarah pak lukman5 Bab 5 Pemimpin perusahaan6 Bab 6 Pak Lukman menginginkan kanaya7 Bab 7 Kabur8 Bab 8 Amarah Alen9 Bab 9 Pertemuan dengan sang bunda10 Bab 10 Berlari di tempat yang sama11 Bab 11 Pernikahan yang sah12 Bab 12 Di balik sikap kasarnya13 Bab 13 Hipotermia14 Bab 14 Bulan madu15 Bab 15 Satu koper16 Bab 16 Sulit untuk di bayangkan17 Bab 17 Tak semudah yang dibayangkan18 Bab 18 Gugup berkepanjangan19 Bab 19 Makan malam spesial20 Bab 20 Malam pertama21 Bab 21 Rasa ini22 Bab 22 Luka hati Naya23 Bab 23 Kelembutan hati Kanaya24 Bab 24 Alien adalah Alen25 Bab 25 Gantungan kunci Eila26 Bab 26 Menjemput bunda27 Bab 27 Pertemuan Azka28 Bab 28 Empat jam29 Bab 29 Pesan dari bunda30 Bab 30 Mendarah daging31 Bab 31 Anggur hijau32 Bab 32 Gaun33 Bab 33 Pilihan yang sulit34 Bab 34 Program Kb35 Bab 35 Mama Dina terusir36 Bab 36 Berpihak pada Naya37 Bab 37 Resepsi pernikahan38 Bab 38 Resepsi pernikahan 239 Bab 39 Laura syok40 Bab 40 Resleting gaun41 Bab 41 Gara -gara berkas42 Bab 42 Mencari alasan43 Bab 43 Di balik mangga muda44 Bab 44 Perhatian alen45 Bab 45 Naya adalah Eila46 Bab 46 Rencana mama Dina47 Bab 47 Kartu kredit48 Bab 48 Kesialan mama dina49 Bab 49 Di balik mangga muda50 Bab 50 Tangan dan kaki51 Bab 51 Tugas untuk kanaya52 Bab 52 Pertemuan53 Bab 53 Dosen naya54 Bab 54 Kecurigaan alen55 Bab 55 Rumah sakit56 Bab 56 Kelembutan hati alen57 Bab 57 Bingung58 Bab 58 Pindah rumah lagi59 Bab 59 Takut kenapa-kenapa60 Bab 60 Tak mau menunda lagi