icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kontrak Eksklusif untuk Kanaya

Kontrak Eksklusif untuk Kanaya

Penulis: Suzy Ru
icon

Bab 1 Kejutan yang menyakitkan

Jumlah Kata:1044    |    Dirilis Pada: 08/10/2024

indah dan pahit bagi dirinya. Berparas cantik dan manis itulah yang melekat di diri seorang designe

coklat, lentik bulu matanya yang tebal tak berhenti mengerjap menatap pem

pekerjaannya yang menumpuk, kanaya tidak bisa mendapatkan cuti seperti teman-temannya yang lain. S

merupakan peninggalan terakhir dari ayahnya, mulai melintas dalam piki

kamu!" Perkataan mama Dina yang terucap dua hari sebelum Kanaya mengambil cuti. Kanaya membu

arkannya sampai rumah. Jaket tebal merah yang melekat di dirinya m

nangan indah bagi dirinya. Tak ada yang berubah. Halaman rumah, tanaman bunga peninggalan mamanya

Laura mau merawat kalian selama aku pergi!" ucap Naya m

erupakan satpam di rumahnya tersebut. Ia mulai berjalan ke arah pos jaga

sekali tak menemukan pak

umahnya."Yach, mungkin pak Udin ada di dalam. Pasti lagi mengecek keadaan

kl

dan h

nya. Kondisi rumahnya yang masih sama seperti dua tahun ya

dua matanya berputar mencari keberadaan foto ke

ngkah dan melihat isi rumahnya yang benar-benar tak ada yang b

gung sembari melipat bibirnya. Rasa kecewa mulai menghampiri wanita cantik dan put

ggangnya. Tatapan matanya memicing menatap ke arah kaca yang memantulkan barang yang ada di bel

t Naya kaget dengan panggilan itu. Nama yang tak pernah

nya tak berhenti mengerjap, kedua tangannya seketika g

mah saya tanpa mengetuk pintu terlebih dul

yodorkan seberkas surat yang a

dan mulai membuka surat tersebu

surat yang mencantumkan atas nama Lukman A

menjadi milik pak Lukman Argantara?"

u akan menjelaskannya tentang masalah ini," tutur

arnya. Spontan, ia mengusap air mata yang menetes begitu saja. Tenggo

i No

Dan kenapa beliau juga tidak datang ke sini

tau, Nona!

am dan mengikuti perintah mereka yang akan membawanya untuk berte

**

itu perfect itulah yang di miliki pewaris tunggal dari keluarga Towsar. Alen Towsar,

ninggalkan pekerjaan sekaligus hobinya itu. Memimpin

dari ibu presdir. Sungguh seperti mimpi!" kata Agnes, sala

i menjadi seorang pembalap demi men

menatap ketampanan Alen yang terlihat begitu jauh dari dirinya."Tapi nggak apa, deh! Setiap hari aku 'kan bisa

ya menyandarkan kepalany

n. Rumah ini juga belum bisa melunasi hutang ayah nona sendiri. Dan, sebagai kurangannya, pak lukman menging

pan dan di samping dirinya. Ia merasa seperti seorang tawanan yang ada di film

nya pak lukman? Seharusnya, uang yang aku kirim setiap bulan itu sudah bisa membayar seb

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kejutan yang menyakitkan2 Bab 2 Melarikan diri3 Bab 3 Sebuah pertanggungjawaban4 Bab 4 Amarah pak lukman5 Bab 5 Pemimpin perusahaan6 Bab 6 Pak Lukman menginginkan kanaya7 Bab 7 Kabur8 Bab 8 Amarah Alen9 Bab 9 Pertemuan dengan sang bunda10 Bab 10 Berlari di tempat yang sama11 Bab 11 Pernikahan yang sah12 Bab 12 Di balik sikap kasarnya13 Bab 13 Hipotermia14 Bab 14 Bulan madu15 Bab 15 Satu koper16 Bab 16 Sulit untuk di bayangkan17 Bab 17 Tak semudah yang dibayangkan18 Bab 18 Gugup berkepanjangan19 Bab 19 Makan malam spesial20 Bab 20 Malam pertama21 Bab 21 Rasa ini22 Bab 22 Luka hati Naya23 Bab 23 Kelembutan hati Kanaya24 Bab 24 Alien adalah Alen25 Bab 25 Gantungan kunci Eila26 Bab 26 Menjemput bunda27 Bab 27 Pertemuan Azka28 Bab 28 Empat jam29 Bab 29 Pesan dari bunda30 Bab 30 Mendarah daging31 Bab 31 Anggur hijau32 Bab 32 Gaun33 Bab 33 Pilihan yang sulit34 Bab 34 Program Kb35 Bab 35 Mama Dina terusir36 Bab 36 Berpihak pada Naya37 Bab 37 Resepsi pernikahan38 Bab 38 Resepsi pernikahan 239 Bab 39 Laura syok40 Bab 40 Resleting gaun41 Bab 41 Gara -gara berkas42 Bab 42 Mencari alasan43 Bab 43 Di balik mangga muda44 Bab 44 Perhatian alen45 Bab 45 Naya adalah Eila46 Bab 46 Rencana mama Dina47 Bab 47 Kartu kredit48 Bab 48 Kesialan mama dina49 Bab 49 Di balik mangga muda50 Bab 50 Tangan dan kaki51 Bab 51 Tugas untuk kanaya52 Bab 52 Pertemuan53 Bab 53 Dosen naya54 Bab 54 Kecurigaan alen55 Bab 55 Rumah sakit56 Bab 56 Kelembutan hati alen57 Bab 57 Bingung58 Bab 58 Pindah rumah lagi59 Bab 59 Takut kenapa-kenapa60 Bab 60 Tak mau menunda lagi