icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kontrak Eksklusif untuk Kanaya

Bab 2 Melarikan diri

Jumlah Kata:1638    |    Dirilis Pada: 08/10/2024

orang yang selalu menjawab

mata tertuju padanya. Raut mereka yang sangar memang tak sepert

, Nona!"

hutang ayah saya sesuai dengan jumlah yang di janjikan oleh pak lukman. Seharusnya, dengan penjualan r

uard itu mul

utang ayah nona sendiri," jawab Roy yang membuat Naya terkejut setengah mati. Ia tak

ut dengan mereka," kata batin Naya seraya mengusap air matanya yang terjatuh."Tenang Kanaya tenang! Semua akan baik-baik saja. Kamu pintar dan ce

di atas pahanya. Ia berpikir, bagaimana caranya ia u

ambil ponsel yang ada di tas punggungnya. Jari jemari

ang yang di sampingnya mengambil p

aya?" tanya Naya kesal melihat ha

. Kami hanya melaksanakan tugas. Semakin nona menurut

enyangka ia akan terjebak di lingkaran hi

dak bisa lari dari masalah ini?" gumam batin Nay

Roy yang begitu perhatian di

n menyandarkan ke

k apa!" jawab Nay

kurl

.. Dr

Kedua matanya melirik ke arah R

kan sesuai perintah bapak!"

ka Asri!" perintah Ro

akut mulai menghampiri dirinya."Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan? Tak ada id

hnya kembali. Ia mulai menegakkan tu

a ke hotel De lena. Ada barang yang harus saya ambil

a?" tanya mer

saya tak akan kabur dan menyulitkan kal

yang seakan berdiskusi dengan k

nona. Jika barang itu sangat penting, saya akan

nyangka jika idenya gaga

**

, tolonglah turuti dua keinginan Bunda!" pint

a pasti sembuh. Alen yakin itu!" ucap Alen memegang

a membelai rambut putranya yang l

membuat Alen terkejut."Bunda mohon! Teruskan bisnis Bunda dan ca

e

mendesah dan tak habis pikir bisa

" tanya Alen memicing menatap foto kel

len. Foto seseorang yang telah menghancurkan hat

i hidupnya!" ketus Alen membuang foto

.. Dr

g di depannya. Dengan gayanya yang khas,

. Jari tangan kanannya mengepal mengisyaratka

mematikan ponselnya. Ia menghela nafas

apa yang seharusnya bukan milik kamu!"

*

seakan terjebak dan tak bisa lari dari orang

dengan mereka," gumam batinnya mendesah seraya menggi

at lokasi rumah pak Lukman y

ucap mereka me

a yang indah tak berhenti mengerjap mengimbangi

bisa lolos dari kejaran anjing buas yang akan menerkammu. Dan sekarang, kamu harus

rsebut. Kedua matanya berputar melihat beberapa

kl

na Inzen!" ucap Roy

uang kamar yang begitu lu

kah kamu bilang, pak Lukman ingin bicar

ya menjalankan perint

ng waktu, ia membalikkan badan dan be

na?" tanya mere

kejut saat salah satu dari mereka menggend

!" teriak Naya memukul punggu

u

tepat di atas

na!" gegas mereka

r tersebut. Kedua bola mata indahnya berbinar. Tatapannya memi

?" tanya Naya menangis seraya memu

mobilnya dengan kecepatan tinggi. Tata

Bagaimanapun juga, dia pernah menjadi ayah kam

jika sang bunda begitu mencintai oran

nah memaafkan dia!" kata Alen sin

a hitamnya. Sudut matanya mengerut menat

rfect, Alen berjalan m

kl

Alen yang bisa membuka pint

pontan, mereka berdiri dan memberi

rjalan menghampiri mereka y

anya yang tajam membuat mereka tak mampu mendongakkan kepala. Ia tersenyum sinis me

dalam aksinya!" ujar Alen tersenyum sinis

rempak dan terhenti saat tanga

a menghela nafas dan mengitari

nnya, Mas!" kata Roy menjelaskan

tempat yang telah mengurung dirinya. Jari jemari tangann

nikah dengan tua bangka itu?" gumamnya me

an

Naya. Ia mendongak dan mencar

empelkan telinganya

enghajar kelima mantan bodygu

seraya memegang bibirny

engan satu tangannya. Matanya yang

tang menemuiku!" ketus Alen mel

a menoleh ke arah jendela kac

k memecahkannya," gegas Naya menarik

kembali. Tangannya gemetar seraya m

g!" Naya menarik nafasnya dalam-dalam dan kembal

an

empati Kanaya. Mereka saling tatap satu sa

kl

ihat Naya yang berhasil ke

Roy berlari m

di dada. Kedua matanya tak berhenti menatap ke ara

rumah kesayanganku," kata

ju ke arahnya. Ia mengerling melihat seorang wanita

eriakan Roy yang beg

a memegang kepalanya. Pandangannya mulai buram

a

u

Sosok lelaki yang mengenakan jas hitam t

Naya terkulai lema

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kejutan yang menyakitkan2 Bab 2 Melarikan diri3 Bab 3 Sebuah pertanggungjawaban4 Bab 4 Amarah pak lukman5 Bab 5 Pemimpin perusahaan6 Bab 6 Pak Lukman menginginkan kanaya7 Bab 7 Kabur8 Bab 8 Amarah Alen9 Bab 9 Pertemuan dengan sang bunda10 Bab 10 Berlari di tempat yang sama11 Bab 11 Pernikahan yang sah12 Bab 12 Di balik sikap kasarnya13 Bab 13 Hipotermia14 Bab 14 Bulan madu15 Bab 15 Satu koper16 Bab 16 Sulit untuk di bayangkan17 Bab 17 Tak semudah yang dibayangkan18 Bab 18 Gugup berkepanjangan19 Bab 19 Makan malam spesial20 Bab 20 Malam pertama21 Bab 21 Rasa ini22 Bab 22 Luka hati Naya23 Bab 23 Kelembutan hati Kanaya24 Bab 24 Alien adalah Alen25 Bab 25 Gantungan kunci Eila26 Bab 26 Menjemput bunda27 Bab 27 Pertemuan Azka28 Bab 28 Empat jam29 Bab 29 Pesan dari bunda30 Bab 30 Mendarah daging31 Bab 31 Anggur hijau32 Bab 32 Gaun33 Bab 33 Pilihan yang sulit34 Bab 34 Program Kb35 Bab 35 Mama Dina terusir36 Bab 36 Berpihak pada Naya37 Bab 37 Resepsi pernikahan38 Bab 38 Resepsi pernikahan 239 Bab 39 Laura syok40 Bab 40 Resleting gaun41 Bab 41 Gara -gara berkas42 Bab 42 Mencari alasan43 Bab 43 Di balik mangga muda44 Bab 44 Perhatian alen45 Bab 45 Naya adalah Eila46 Bab 46 Rencana mama Dina47 Bab 47 Kartu kredit48 Bab 48 Kesialan mama dina49 Bab 49 Di balik mangga muda50 Bab 50 Tangan dan kaki51 Bab 51 Tugas untuk kanaya52 Bab 52 Pertemuan53 Bab 53 Dosen naya54 Bab 54 Kecurigaan alen55 Bab 55 Rumah sakit56 Bab 56 Kelembutan hati alen57 Bab 57 Bingung58 Bab 58 Pindah rumah lagi59 Bab 59 Takut kenapa-kenapa60 Bab 60 Tak mau menunda lagi