icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kontrak Eksklusif untuk Kanaya

Bab 5 Pemimpin perusahaan

Jumlah Kata:1200    |    Dirilis Pada: 08/10/2024

ihatmu menangis!" ketus Alen tanpa

tangannya mulai mengambil sapu ta

**

keluarga besar Towsar. Acara ulang tahun pemil

wsar, ayah dari sang bunda. Kekayaanya yang melimpah dan tak akan habis

di depan pintu masuk rumahnya. Setelan jas h

upaya mau melangsungkan acaranya," bisik Ana, mama

dan bergegas

uka acaranya terlebih dahulu?" kata Arga dengan

nih!" sahut Maura memanyunkan bibir

menit lagi," jawab opa

gar nama yang keluar

eka saling memandang satu sama lain. Mereka t

seraya membenark

u dengan sepupunya itu."Opa, apa opa lupa? Setiap kali kel

ak itu tak mungkin datan

gitu yakin seraya berjalan ke arah

ertemu dengan sang kakek. Hanya lewat via telepo

i halama

nita itu mempersiapkan diri untuk menjadi kekasihnya. Lentik indah matanya, hidung man

rut melihat Alen yang m

gaimana?" tanya Naya yang m

ya mengernyit seraya terse

aku. Berikanlah yang terbaik untukku!" tegas Alen

ang begitu saja sejak bertemu dengan Alen. Nada bicara Al

dan kamu?" tanya Alen seraya memasuk

Naya yang bingung dan tak men

rti maksudku?" ta

tau!" jawab N

ng tidak mengerti akan maksudnya. "Mulai sekarang, kamu bisa memanggilku

ang terlihat begitu buas. Seakan mau mene

ti itu?" tanya batin Naya berpal

ntikan tangan Alen yang menga

Alen yang membuatnya bingung u

ersikap tenang

jawab Naya seraya me

ban Naya. Jawaban yang tak

nggilku dengan sebutan 'mas Alen'," kata

am!" ajak Alen mengganden

at tangan kanannya. Terasa hangat dan sangat nyaman, sama

ang tak beraturan. Jantungnya kian berdetak begitu kencang

g terlihat sangat gugup. Telapak tangannya y

n tepat di telinga kanaya. Kanaya menoleh da

melihat sosok wanita yang berdampingan dengan

ga seakan tak sanggup me

tanya tante Ana memicing menatap mereka

liau tersenyum melihat cucu kesayanganny

hkan diri dan berpali

!" kata Nay

enyentuh pipi seseorang. Ia menegak salivanya dengan paksa ser

opa yang berjala

berjalan menghampiri dirinya. Rasa rindu yang

k yang terlihat begitu bahagi

a!" jawab opa menepuk bah

yum tipis. Ia mengernyit saat pandanga

tunjuk opa yang me

p Kanaya yang berdiri di sam

urkan tangannya untuk ber

ya gugup seraya mencium

rik ke arah Alen seraya menaikkan alis tebalnya. Seakan

ku sang kakek yang masih suka mengk

kenalkan kamu pada semuanya," ajak

Alen yang meraih tangannya. Merek

ut saat melihat mantan kekasihny

ngerjap. Perlahan, ia mulai berpaling s

arah lengan Alen. Ia ingin menegaskan kalo dirinya bi

r di tangannya. Ia tak berhenti mengerjap

lang tahun saya ini, saya sangat bersyukur bisa berkumpul dengan kalian semua. Terimak

ara yang di hadiri keluarga dan kolega-

mperkenalkan pemimpin baru yang

k dan cucunya bersiap untuk mendengar

ang!" bisik tante Ana

cu pertama opa. Ya 'kan, Ma?" tanya Maur

asia dari anak-anaknya jika d

nya tersebut. Ia sangat yakin jika s

nya," ucap Opa yang membuat mer

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kejutan yang menyakitkan2 Bab 2 Melarikan diri3 Bab 3 Sebuah pertanggungjawaban4 Bab 4 Amarah pak lukman5 Bab 5 Pemimpin perusahaan6 Bab 6 Pak Lukman menginginkan kanaya7 Bab 7 Kabur8 Bab 8 Amarah Alen9 Bab 9 Pertemuan dengan sang bunda10 Bab 10 Berlari di tempat yang sama11 Bab 11 Pernikahan yang sah12 Bab 12 Di balik sikap kasarnya13 Bab 13 Hipotermia14 Bab 14 Bulan madu15 Bab 15 Satu koper16 Bab 16 Sulit untuk di bayangkan17 Bab 17 Tak semudah yang dibayangkan18 Bab 18 Gugup berkepanjangan19 Bab 19 Makan malam spesial20 Bab 20 Malam pertama21 Bab 21 Rasa ini22 Bab 22 Luka hati Naya23 Bab 23 Kelembutan hati Kanaya24 Bab 24 Alien adalah Alen25 Bab 25 Gantungan kunci Eila26 Bab 26 Menjemput bunda27 Bab 27 Pertemuan Azka28 Bab 28 Empat jam29 Bab 29 Pesan dari bunda30 Bab 30 Mendarah daging31 Bab 31 Anggur hijau32 Bab 32 Gaun33 Bab 33 Pilihan yang sulit34 Bab 34 Program Kb35 Bab 35 Mama Dina terusir36 Bab 36 Berpihak pada Naya37 Bab 37 Resepsi pernikahan38 Bab 38 Resepsi pernikahan 239 Bab 39 Laura syok40 Bab 40 Resleting gaun41 Bab 41 Gara -gara berkas42 Bab 42 Mencari alasan43 Bab 43 Di balik mangga muda44 Bab 44 Perhatian alen45 Bab 45 Naya adalah Eila46 Bab 46 Rencana mama Dina47 Bab 47 Kartu kredit48 Bab 48 Kesialan mama dina49 Bab 49 Di balik mangga muda50 Bab 50 Tangan dan kaki51 Bab 51 Tugas untuk kanaya52 Bab 52 Pertemuan53 Bab 53 Dosen naya54 Bab 54 Kecurigaan alen55 Bab 55 Rumah sakit56 Bab 56 Kelembutan hati alen57 Bab 57 Bingung58 Bab 58 Pindah rumah lagi59 Bab 59 Takut kenapa-kenapa60 Bab 60 Tak mau menunda lagi