icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta masa kecil

Bab 3 Ketika hati dan logika beradu

Jumlah Kata:1214    |    Dirilis Pada: 12/09/2024

n cepat setelah pertemu

terus muncul setiap kali dia memikirkan Arga. Kalung bintang pemberian Arga menjadi pengingat ma

hidup, ketika hati mulai berharap, logik

p kali ada jeda, dia mendapati dirinya tergoda untuk mem

sejak pertemuan pertama itu, Dina masih me

reka bisa berhasil dengan semua perbedaan yang kini ada di antara mereka

onnya berbunyi. Nama Arga muncul di layar, dan seket

anjang, ia langs

apanya, mencoba menyemb

engen ngajak kamu ke tempat yang spes

enahan rasa penasarannya.

kamu tahu. Aku je

ersiapkan diri dengan hati-hati, memilih pakaian yang nyaman namun tetap anggun. Keti

namun sesekali ia melirik ke arah Dina, seolah memastikan bahwa perempuan itu nyaman. Ketika akhirnya mereka tiba d

ngajak ke sini," kata Dina, me

tahu tempat ini nggak sepopul

njang jalan setapak yan

a romantis malam itu. Dina merasa tenang, seolah-olah semua kekhawatiran ya

tepi kolam. "Aku sering ke sini waktu kecil. Tempat ini selalu jadi

yang memantul di permukaan air. "Aku ingat tempat

kita sering ke sini. Tapi dulu nggak pernah sesepi ini. Mungk

u yang berbeda malam itu, sesuatu yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Di satu sisi, ha

engingatkan bahwa ada banyak hal yang harus dip

bawa kamu ke sini bukan cuma untuk nostalgia. Aku pen

, merasa perasaann

a begitu cepat. Aku takut kalau kita terbur

am tangan Dina

-buru. Tapi aku juga nggak bisa terus menahan perasaank

engikuti alur hatinya yang sudah lama tertahan. Tapi, bagian lain dari dirinya takut untuk mengambi

aku juga merasa ada yang spesial di antara kita.

ggak akan memaksamu. Aku cuma pengen kita jujur satu sama lain.

enar peduli padanya, dan itu membuatnya semakin sulit untuk membuat keputusan. Ta

pik berat untuk sementara. Ketika akhirnya Arga mengantar Dina pulan

u bersama Arga. Tapi di sisi lain, hatinya terus bergulat de

di lehernya, merasa perasaan campur aduk di hatinya semakin membingungkan. Apa yang sebenarnya

an kerjanya yang selalu bisa memberinya perspektif baru. Dina menceritakan tentan

asalahnya kamu cuma takut buat ngambil langkah pertama. Aku ngerti, kamu nggak mau kehilanga

terlalu takut untuk mengambil risiko, takut bahwa jika semuanya tidak berj

asilnya. Kadang kita harus nekat, Din. Daripada nanti kamu nye

erhenti menunda-nunda. Mungkin, ini saatnya untuk mendengarkan hat

ni, ia yang mengajak Arga bertemu di sebuah kafe kecil yang nyaman di pusat kota. Ia ingin bi

pa yang selama ini ia pendam. Mereka memesan minuman dan berbas

ama perasaanmu, dan aku sangat menghargai itu. Dan setelah mempertimbangkan semuanya, aku... aku ingin kita menc

h tidak percaya dengan apa yang baru saja ia

. "Iya, aku serius. Tapi aku juga pengen kita jalan pelan-pelan. Aku nggak

. "Aku ngerti, Din. Aku juga nggak mau kita buru-buru. Kita nikmati aja

sa bahwa sebuah babak baru da

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka