icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta masa kecil

Bab 2 Sinyal dari masa lalu

Jumlah Kata:1065    |    Dirilis Pada: 12/09/2024

n yang campur aduk. Pertemuan dengan Ar

langit-langit, dan mencoba memahami ap

a, membuatnya merasa seperti kembali menjadi remaja. Tapi di sisi lain, Dina adalah

ngat, Dina membuka ponselnya, berharap ada pesan baru yang bisa mengalihkan pikirannya. Namun, tid

enyum kecil, mengenang masa-masa sekolah yang penuh kenangan. Ia belum memberi jawaban apakah akan datang at

anjut, teleponnya berbunyi. Melihat nama

i udah telepon?" sapa Dina pada sahab

kan dengan klien besar jam 10. Jangan sam

na buru-buru. Dia menutup telepon dan segera bersiap, mengesampi

esar yang sedang ditangani timnya membutuhkan perhatia

kipun ia mencoba mengabaikannya. Namun, ia tidak bisa membohongi dir

, Dina memutuskan u

penuhnya yakin dengan perasaannya sendiri. Namun, rasa pe

kantor, mungkin kita bisa ketemu lagi," k

u mau ketemu di mana?" jawab Arga

tenang, tempat yang bagus untuk mengobrol tanpa gangguan. Beberapa menit kemudian, m

buk banget ya sekarang," ta

san juga," jawab Dina sambil tertawa kecil.

menga

itme hidup di sini, tapi aku suka.

tang hubungan mereka. Dina merasakan kehangatan yang familiar dalam setiap kata Arga. Namun

ang Dina dengan serius. "Din, kemarin kamu bila

hu, perasaanku nggak berubah.

, merasa jantungnya

lit. Aku juga nggak mau terburu-buru, apalagi setelah sekian lama kita

ipun ada sedikit ras

n memaksa. Kita nikmati aja wa

"Terima kasih, Ga. Ka

n canda tawa, mengembalikan su

saat ia salah jalan di kota ini, memb

n sesuatu dari kantongnya. Sebuah kalun

gasih ini pas kita lulus, tapi nggak s

perti ini. Ia mengambil kalung itu dan memandanginya sejenak

laupun kita jauh, kamu selalu ada di pikira

Ia mengenakan kalung itu, merasa sedikit le

sangat berarti buatku,"

n untuk berpisah, masing-masing kembali ke aktivit

dadanya. Ia mulai melihat Arga bukan hanya sebagai sahabat masa kecilnya

Kalung bintang yang diberikan Arga masih tergantung di lehernya, berkilau lembut di baw

r takdir?" pikirnya se

a terbangun dengan p

adalah bagian dari takdir yang selama ini ia cari. Tapi perjalanan m

muan tak terduga dengan Arga telah membangkitkan kenangan

dak perlu terburu-buru. Mungkin, seperti kalung bintang yang kini melingkar

idupnya bersama Arga baru saja dimulai. Bab demi bab berikutnya masih terbuka lebar,

enuh kemungkinan. Dia merasa seolah beban di hatinya mulai terangkat

nanti, aku siap men

membiarkan waktu bekerja, dan mempercayai prosesnya. Dengan semangat baru, ia melangkah menuju masa depan,

menulis bab berikutnya-dal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka