icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

12 Wasiat Dari Ayah

Bab 5 Five

Jumlah Kata:1116    |    Dirilis Pada: 21/07/2024

h pada semua keluarga besar ayah yang sedang berkumpul di ruang tamu. Ibu mencengkram

u selalu tidak lekas dari ibu dia benar-benar terlihat cemas kali ini, kelihatan dari jari yang dia mainkan seperti menget

rjadi pada ibu? Kugenggam jemarinya perlahan, mencoba menenangkan meski aku sendiri pun ragu. Tak

pa?" Suaraku

amar ayah tadi, ngomongin ibuk, Kan?"

a aku jujur aku takut membuat ibu berpikir macam-macam tentangku dan di sisi lain ... aku takut jika aku berbohong, aku khawatir ji

leh mengarah padaku, wajahnya secara ti

reflek dan akhirnya yang keluar dar

erucap juga oleh ibu, pertanyaan yang belum siap aku menjawabny

a, seolah menunggu jawaban

ya ragu atas jawaban ini. Tetapi ... terserahlah, aku pasra

a tadi sangat cepat berubah menjadi tajam, sekarang sudah berubah kembali menjadi sendu. Aku semaki

n tadi ya ...," ucap ibu yang seolah tahu semua perkataan

ti biasanya? Sekarang malah memasang

kku dan apa ...," perkataanku tertahan, aku takut jika banyak berbicara pada ibu. Takut me

lagi dan kurasa ini perkataan manis

k itu, hanya terlihat ia melebarkan bibirn

taan ibu terpotong saat sang supir

jalur enam, ud

ggang sendirian tidak menggenggam jemariku lag

i?" tanyaku memancing, padahal sebenarnya aku yakin jika

angkan perkataan itu kel

t dariku, aku tertinggal jauh dengan kehampaan padaha

iri sendiri. Sampai kapan hubunganku kami bisa membaik? Se

ing-masing? Mengingat perkataan paman tadi, jika wajahku sangat mirip dengan ayah kand

u tentang apa pun. Tetapi ... tanpa kesadaran ibu aku

membalaskan dendam ini agar perasaan kami lega? Akan kah kami saling memb

sepertiku menyayanginya! Ya, darah kami satu ... aku mengalir dari darahnya, ia

st

sa trauma itu belum juga hilang. Aku masih terdiam di depan halaman rumah takut untuk masuk

kahku. Dia berjalan kembali mengarah padaku. "Ayuk Ra ... masuk

a-apa di dala

tidak lagi melihat kulit kacang berantakan di atas meja, bau anyir dan alkohol yang membuatku pusing di rumah ini.

u, yang sudah menghempaskan tubuhnya ke kursi

tkan perkataanya kembali. "Oh .. iya, mulai hari ini. Kita nggak bisa lagi lewat belakang. Pintu bel

. Tetapi bahagianya hati ini cepat berhambur saat logikaku bermain. Mau

ram kembali mengi

tanya ibu yang sekara

bu hampir saja berhasil menjualku!" ucapk

waras dan mungkin di matamu ibu bukanlah ibu yang baik. Tapi nggak pernah kepikiran untuk ngejual ka

ngebelain dia? Malah nyuruh

adanya, Ra! Mana mungkin ibu bisa berbuka suara yang seben

daan, aku bertanya pada ibu. "Bu ... a

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka