Immortal and The Beast
sudah mulai menuliskan materi pada papan tulis, setelah menyapa seluruh murid di kelas dengan singkat. Ketiga an
Wisley di bangku
itu mau berteman dengannya, atau karena Theodore tidak menganggapnya buruk dengan tubuh gendutnya
rbisik agar tidak terdengar oleh orang lain. Theodore hanya mengangkat kedua bahuny
semua ini?" keluh Theodore sam
diam diri dengan kursi yang begitu keras. Kemudian hal yang paling menyebalka
? Sial," gerutu Theodore
mat yang nyaris tidak pernah dia dengar sebelumnya. Karena bagi Wisley, Theodore ad
tanya Wisl
membuat Wisley tercengang, mulutnya terbuka hendak berbicara, ta
sampai kamu seperti ini?" ungkap Wisley dengan suaranya yan
n mulai terbiasa," balas
u. Apa benar kamu baik-baik saja?" tanya Wisl
justru memijat kedua pelipisnya, rasanya cukup penat hanya untuk memik
gin ke WC sebentar," ucap Theodore
akan di kantin. Sedangkan Theodore berbelok menuju WC. Sebenarnya bukan WC yang dia t
langsung dihardik bersama satu p
nak itu memojokkan Theodore pada dinding dekat WC. Sedang tem
rteriak garang pada Theodore. Dia lupa jika anak muda itu menyukai Shiny
ngan berani. Bahkan wajahnya terlihat begitu tenang, tidak a
mbuatnya bergidik, lantaran merasa itu bukanlah Theodore. Biasanya Theodore akan langsung m
las Theodore menatap tajam ketiga orang yang dibuat
u Jailen kesal, seolah Theod
dia memajukan tubuhnya lantas mendekatinya wajahnya pada L
un lengannya justru memukul tembok. Sedangkan sosok
bil melambaikan tangannya, lantas berjalan meninggalkan
anak pembantu! Aku akan mem
saat ini. Apalagi dia sendiri sudah merasa jika semalam seharusnya Theodore mati
birnya, lalu menemui Wisley yang menunggunya di kantin tengah menikmati maka
ore. Theodore hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, dengan acuh dia
i Theodore dengan wajah cemas. "Apa Leaman melakukan ini?" lanjutnya
rkan tangan harus itu dari pipinya. Dia melirik Shiny yang
n begitu datar yang justru membuat Wisley panik oleh ucapan itu. Sedangkan Shiny tampak tercengang,
ut Theodore melihat kedua temannya dengan wajah datar. Shiny langsun
ang aku kenal?!" serunya mencekal kedua pundak Wisley, kemudian
g membuat Shiny berhenti. Dia kembali berusaha tenang, lantas kembali me
akan," ucap Theodore mengaba
u terdengar begitu berisik. Lagi-lagi tiga anak lelaki itu mendatangi Theodore dengan wa
ertiga semakin marah, sedang Wisley dibuat panik oleh sikap Theodore saat ini. Shin
u memukul Theo?!"
abaikan keberadaanku! Aku akan membunuhnya, kemudian mengambil kamu darinya!" seru Leman menata
main. Dia langsung melemparkan tinjunya yang langs
k dan asyik menonton perkelahian di sana. Sedangkan Shiny sudah tidak bisa berkutik dengan
ku!!!" seru
ingin kamu ikut terluka
pinta Wisley yang memohon, tidak sanggup
ustru mendorong tubuh Wisley hingga