Immortal and The Beast
sang ibu sambil melirik Theodore yang masih sibuk melihat
gan begitu Theodore berhenti melihat sang ibu, lantas membantu adiknya menyiapkan makanan. So
k, ya!" puji ibu membuat
ada anak gadisnya itu. Allita langsung menurut dan mengambil sebuah kue yang dib
a Allita heran, sambil
an lagi Allita kita akan berumur 14 tahun. Ibu mungkin hanya bisa memberikan kue ulang tahun hari ini saja," ucap ibu dengan raut wajah
n kue, kita perlu membayar tagihan rumah," ungkap Allita de
untuk Allita saja, aku pikir tidak masalah jika dirayaka
re. "Kalian berdua memang anak yang baik, jadi ibu hadiahi kalian kue ini. Ayo Allita, nyal
menyalakan lilin dan membuat permohonan, yang disusul dengan meniup lilin bersama. Ibu bertepuk tangan dengan riang, lantas menyuruh kedua an
gkan ibu akan menjahit beberapa pakaian yang sudah kumuh agar dapat digu
ap Theodore meminta ijin, atau bahk
inya itu sudah meninggalkan rumah dengan cepat. Malam yang gelap dengan angin ding
aku akan hidup seperti ini selamanya," g
g diurus oleh sekian pelayan, yang bahkan jarang bertemu orang tuanya. Mereka hanya memberikan sejumlah fasil
empatnya berdiri, tidak mendapati seorang pun yang berlalu lalang. Sesuai yang
ulai bergerak dengan pelan dan lembut. Dia melakukan beberapa gerakan tubuh setelahnya, bak melakuk
ainya dengan lembut. Kedua tangannya berputar pelan pada sisi tubuhnya yang berakhir di tengah-tengah perutnya. De
rlu melatih tubuh lemahnya untuk bisa menampung kekuatan tersebut, membukanya satu-persatu sampai kekuatannya kembali sep
tatapannya yang galak, membuat Theodore berpikir keras atas alasan apa Allita terlihat seperti itu. Setel
au keringat!" hardik Allita melotot galak pada Theodo
u galak seperti itu. Dan jaga suaramu! Atau ibu akan bangun!" ungkap Theodore yan
ngan Theodore dengan keras hingga si empunya mengaduh karenanya. "Ibu
irnya memilih mengalah, sekalipun tida
lita dibuat terkejut oleh kakaknya yang tidak terlihat keberatan menggendong ibu. Waja
gan pelan agar tidak membangunkannya, Theodore langsung keluar dari k
ngan wajah bingung. Dia langsung menyingkap baju Theodore tanpa permisi, me
ngat ibunya tidur. Melihat itu Theodore langsung meny
kan nanti," ucap Theodore yang kemudian meninggalkan Allita memasuki
ntuk menelusuri kekuatannya yang belum kembali, dan apa yang harus dia lakukan untuk mendapatkannya kembali. Setelah selesai tepat dini
mam Theodore sambil meng
bat," ungkap Allita yang duduk
p sepiring nasi dengan sebutir telur mata sapi. Itu sarapan paginya. Setelah selesai, dia
elaki yang masih tidak berhenti mengganggunya, tetapi Theodore tetap tenang d
anya Wisley yang selalu panik setiap kali melihat Theodore, baik bagaimana dia hanya diam dipu
terlihat aneh!" seru Wisley mengantark
kan?" Hanya itu balasan Theodore setiap kali Wisley men
ih kembali kekuatannya di tempat sepi. Tidak ada yang tahu dengan apa yang Theodore lakukan selama ini, sampai sa