Immortal and The Beast
Tok!
terdengar kasar. Ibu dengan kedua anaknya sedang menikmati makanan sederhana sebelum melaku
k Pintumu baru kamu buka!!!" Sosok wanita dengan pakaian mewah
nya itulah yang ke
nya listrik jika sebentar saja ibu telat membayarnya. Theodore yang melihatnya itu meny
gi saja, saya akan segera mengant
Bahkan membuatku datang kemari secara pribadi! Atau kamu in
kan apa pun, sedang ibu sudah terpojok, tidak bisa berkutik sambil terus memohon dengan lir
embayarkan uangnya!" seru Theodore dengan begitu beran
ong?" tanya wanita itu
tidak datang dengan uangnya!" balas Theo
ntuk ke depannya!" Setelah mengatakan ancaman tersebut, wanit
Nak?" sahut ibu begitu shok
ya yang dia rasa asal bicara. Gadis itu tampak begitu pasrah dengan ibunya untuk meninggalkan rumah. Bahkan mungkin ke
begitu lembut sambil menggenggam kedua lengan ibunya. Begitu juga
na?" tanya sa
ya!" ucap Theodore yang justru meraha
u Allita menebak. Dia jelas tahu berapa kali kakaknya itu gagal
sung berusaha kabur dari situasi tersebut. "Allita! Cepat berangk
nya yang terasa hangat oleh kasih sayang ibunya. Tidak meny
at suka menjadikan Theodore samsak. Lagi-lagi dia terluka dan membuat Wisley berserta Shiny yang masih dia abaikan itu pani
na-mana. Di perjalanan Theodore berjalan santai, tanpa mengkhawatirkan apa pun, bahkan dia sedikit bersenandung, seolah hatinya begitu bahagia se
g. Kemudian kembali berjalan sebentar sampai akhirnya sampai pada sebuah gedung tinggi yang begitu besar dengan halamannya yang luas ramai oleh kendaraan yan
lack Hunter yang begitu besar dan mewah. Di dalam sana ada ruangan khusus untuk penda
memasuki ruangan ujian untuk menjadi hunter. Di sana dia tidak melihat apa pun, hanya ruangan
kan melihat benda itu lagi setelah ribuan tahun. Tidak mengira jaman sekarang ma
kristal agar kami tahu jika kamu layak menjadi hunter!" Suara it
annya di atas kristal yang langsung men
iliki element es!" Suara itu k
ertarungan bersama salah satu hunter kami! Jika peserta bisa menda
masuk pada lantai yang terbuka, kemudian menampilkan lantai lain terbuka dengan
h tahu memiliki element es? Apa pernah melakukan ujian sebelumnya?" lanjutnya bertanya. Theodore hanya menga
yerangku sebanyak tiga kali, kamu akan
menyunggingkan senyum tipis. "Mohon bantuannya," uc
lawannya, setelah beberapa percobaan akhirnya pukulan pertamanya mendarat pada w
i menghambur untuk memberikan pukulan yang susah payah. "Aku yakin kemampuanmu tidak h
embali berdiri dan menunjukkan senyuman miring, lantas menggerakkan beberapa jemarinya, mencipt
hebat sehingga bisa memukul hancur es tersebut. Kali ini Theodore bergerak cepat yang
olos Theodore mendekat dengan satu pukulan yang mendarat pada wajahnya.
hebat sekali!" serunya entah memberi
l pundak Theodore seolah mengakrabkan dirinya. "Aku Darwin, aku harap
in. Aku Theodore," balas Theodo
embali pada ruangannya meninggalkan Theodore yang kemudian
an ikut saya untuk menda