Immortal and The Beast
matanya terpejam. Dia kali ini dapat melihat kembali ingatan pemilik tubuh, sehingga seluruh pengetahuan dan ingata
pa pun. Sampai dini hari dia mulai bisa merasakan energi alam mulai memasuki tubuhnya dengan pelan. Tap
heodore tidak habis pikir dengan dirinya ya
nya sendiri yang memiliki rambut hitam dengan mata merah, tubuhnya cukup kurus sehingg
mbut panjang yang bahkan tidak kalah indah dengan rambut panjang seor
nya tubuhnya itu. Sekarang dia tidak lagi duduk atau berniat tidur, apalagi hari sudah nyaris pagi. Theodore memilih m
linya dia menggerutu kesal. Sampai akh
, sarapan, dan pergi sekolah!" se
kamarnya dengan seragam sekolah, lantas duduk di kursi
Theodore tidak m
kerja setengah jam lalu. Seperti biasa!" The
ang suami empat tahun lalu. Dia bekerja sebagai pembantu pada salah satu orang kaya tidak jau
ka. Theodore sudah kelas 3 akhir sedangkan Allita kelas 1 menengah. Ibu berjuang menyekolahkan
am Theodore sepanjang jalan memik
atian Theodore. Tapi, sayangnya dia tidak bisa bertindak begitu saj
ita mengangkat wajahnya, melihat The
pa-apa," bal
melambaikan tangannya, kemudian berlari menyusul teman-tem
rus berjalan ke sekolah. Tidak lama kemudian dia sampai di tempat itu. Dia menghela
da dengan tubuh gendut kala meliha
salah satu orang yang bersikap ramah pada Theodore yang tergolong anak palin
t pagi!" balas Theo
menatap iba Theodore. "Itu pasti ulah Leaman?" lanjut Wisley bertanya sekaligus memas
tanya The
ah Theodore. "Biasanya kamu akan bilang, 'Bukan dia, aku baik-baik saja', Dasar pembohong! Ak
Theodore dengan suara pelan. Dia melirik Wisley yang berhenti berjalan, dan saat ini t
yentuh kening Theodore yang tidak panas. "Ada apa?" sah
au tidak akan membuat situasi cukup rumit bukan?" ungkap Wisley. Dia tahu jika apa yang telah terjadi pada Theodore cukup mengerikan
engira anaknya nakal dan suka berkelahi sehingga sering terluka. Theodore menepuk pelan
a yang putih muncul dari dalam mobil mewah. Dia menyapa Theodore? Ya, benar. Namanya Shiny, satu-satunya a
i," balas Theodo
ungkap Shiny yang baru saja meliha
s Thedore dengan s
hat wajahnya itu? Ah aku tahu, dia sedang babak belur, itu pasti ulah L
u padanya," ungkap Wisley begitu jujur. Lain lagi dengan Theo
dia menyakitimu hah? Lihat, kenapa kau masuk sekolah dengan tubuh terluka!" Kali ini Sh
cocok," balas Theodore membuat Shiny mem
a mendapatkan jawaban. Dia melirik Wisley dengan wajah bertanya, t
ucap Theodore yang berjalan
aki Theodore dan masuk ke kelas masing-masing. Shiny berada di kelas 3-A sedangkan Theodo
si yang penuh oleh coretan dengan kalimat tidak nyaman. Bahkan hari ini Wi
ian sibuk membersihkan mejanya, begitu juga dengan Wisley yang bernasib sama. Sedangkan guru sud
lian mau untuk sekarang," lanjutnya sambil mengeluarkan alat tulis. Matanya mengelilingi semua orang di