DICERAI KARENA MANDUL
yakin,
arinya ia gunakan untuk menyentuh lembut punggung tangan sang lawa
ih lama lagi. Toh, itu pekerjaan halal." Ucapannya pe
alau enggak betah, kamu langsung pulan
ngannya memanggil dengan nama Tari, terkek
abaya, membuat seorang Risa kini bisa dikatakan sukses dalam karir. Jabatannya sebagai Manager HRD di se
yang bagus. Siapa tahu, apa-apa yang sedang dihadapi sahabatnya itu, bisa teralih dan terlupakan. Besar har
. Kala, adalah sosok yang menjadi pengulur tangan di saat Risa butuh sekali bantuan. Mungkin Tuhan ingin agar kali ini,
t yang kini memandangnya dengan lekat. Risa balas tatap itu dengan banyak bimbang, karena ini bukan keputusan yang mudah. Di sisi lain, Kala me
ang dinilai cukup serius itu. Hidup di Jakarta itu tak semudah kata-kata. Dirinya tak keberatan dengan adanya Kala di rumahnya. Irsyad
ggaknya, sampai aku dapat kerja yang sesuai
h mengingat segala petuah dari kedua orang tua
gan terlalu lama merepotkan Nak Risa. Asal pekerjaan itu halal, Bapak ridho. Cari pekerjaan yang menurut kamu bisa dikerjakan
ketidaksukaan. "Lebih baik
um kecil. "Tari bu
gak dapat kerja
i. Lalu netranya dialihkan pada satu sosok yang
nita itu sudah berkaca-kaca.
ya. Bu, Pak
sa yang nampak nelangsa dengan apa yang menjadi keinginan sahabatnya itu. "Aku enggak tega, Bi, masa Tari bekerja
, layak dicoba. Toh, aku enggak diam sa
ti saya segera kabari, Tari."
a keyakinan penuh, kalau ini hanya sebatas batu loncatan. Ia akan berusaha maksimal mencari pekerjaan yang layak. Setidaknya untuk saat ini, ia bek
ia berharap, semoga Kala segera mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengannya.
nya saj
*
n penuh pertimbangan. Ada beberapa pertanyaan yang m
am perumahan, atau baby sitter. Dirinya memahami ini bukan keputusan yang mudah. Ada ego yang mesti Kala singkirkan saat menyatakan kein
ya. Setidaknya, ini bukan pekerjaan
ak balik minta baby
. Membawa satu berkas yang entah apa isinya. Berkas itu kemudia
orkan, Risa pun melanjutkan perkataannya. "Klien ini super ribet. Ada saja kendalanya. Terutama anaknya. Jumat kemarin dia telepon agak
ya tertuju pada biografi singkat keluarga klien yang dima
. Dalam resume yang dibaca, klien ini sudah lima kali minta pengganti untuk baby sitt
t, tapi hari sabtu langsung full book. Tersisa ini aja." Risa merasa tidak enak
ari mengembalikan berkas yang tadi
elum bisa membuat goyah
Semuanya sudah oke
ri bibir mungil sahabatnya itu. "Yakin, Sa. Ini layak di
Nanti aku minta Dede hubungi kliennya dulu
ju. Setidaknya, satu beban yang men
*
ia bera
ung tangannya dicium khidmat oleh sang putra. "Kam
ma dan Sheryl ikut, b
itu hanya mencibir. "Kamu y
r, pria itu ha
cil yang sudah rapi dengan seragam sekolah. "Jangan cemberut gitu
anya mengan
lu, Sheryl juga se
gan anggukan. "Sheryl boleh
a itu berk
u ditanya PR, selalu punya jawaban.
paruh baya tadi, tertawa menden
, Pri
l enggak nakal lagi, kan?" tanya
g. Sheryl akan jad