icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DICERAI KARENA MANDUL

Bab 6 [6]

Jumlah Kata:1268    |    Dirilis Pada: 27/02/2024

-buru gitu, Nak." Anna mengusap

dilontarkan dari Eyang serta ayahnya. Makanya kenapa, ia buru-buru menyantap sereal berkuah manis itu. Sesekali, netranya

tahu Miss Rina tentang

ya. Persis seperti ketakutannya. Pasti nanti dirinya y

gapain di seko

a." Sheryl mulai memelank

putri. Pagi ini, sosok kecil yang menjadi sumber seman

etakkannya sendok yang sedari tadi menemaninya makan. Sebuah tisu yang ada di tengah meja makan, ia ra

selesai bica

cil itu

encoba bicara mengenai sebab akibat yang cucunya perbuat. Entah sudah berapa puluh

tap eyangnya dengan sorot mata berkaca-kaca.

ang."Memang Princess eng

dah. Tapi Anka malah bilang ke teman-teman, kalau

nka seperti itu, Nak." Anna kembali men

ursinya. "Mbak, sudah belum? A

elas merekam segala percakapan tadi. Dirinya memang yang memberitahu Anna mengenai apa yang terjadi di sekolah. Bagi Kala

sama Anka. Princess salah."

Dengan hentakan kaki, ia melangkah pergi keluar tanpa pamit. Tak ada yang bisa dilakukan Kala

pada sang ibu mengenai Sheryl. Apa yang ia dapatkan pun sebenarnya bukan kali ini saja. Entah sudah berapa

enepuk bahu sang putra pelan. "Enggak baik unt

bisa mengan

*

apa sama Pa

rsi penumpang berjengit kaget dengan pertan

erita aku kemarin?" Sheryl sudah menunjukkan sikap antipatinya.

gak,

tu hutang. Mbak sudah janji ke aku enggak a

kan dari Miss Rina, kan?" Wanita itu memilih menatap lekat-lekat anak asuhnya. "Dan pasti,

ening Sheryl berkerut seolah sedang berpikir k

ngadu,"

mua yang terjadi pada Sheryl, pun respon yang anak itu dapat dari orang tuanya. Teruta

i lagi. Getar suara Sheryl berbeda. Ada nada kebohongan di sana, Kala bisa merasakan hal

ambutnya yang basah sudah cukup mengering. Seragamnya jug

erasa, semua yang terjadi pada Sheryl memiliki benang yang tertahut meski samar. Apa perbuatan Sheryl pada Anka, buah dari keadaan sang ana

irik ke arah nona muda yang kini asyik mel

sama

, mun

terhenti, yang artinya Sheryl mem-pause apa

engaruh oleh hal apa pun. Sorot matanya terlihat kecewa dan tak suka secara bersam

nta maaf ke Anka. Jangan paksa a

gga besar rasa ingin Kala untuk menarik sang nona muda dalam peluknya. Sekadar berbagi, semu

akan minta Non u

ja tanpa pamit. Kala sudah tak heran lagi. Ia hanya memperhatikan be

ekolah, Kala manfaatkan masa tersebut untuk mencari pekerjaan di laman pencarian kerja yang tersedia secara online. B

gat mengenai selembaran yang semalam Daru beri. Ada-ada saja memang majikannya ini. Padahal Kala sudah mulai terbiasa dengan do's a

depan pintu runag tunggu, anak itu sudah ada di sana. Wajahnya ter

" panggil Ka

beli baju re

i bekal yang tadi ia siapkan. Sebelah tangannya yang bebas ia gunakan untu

ngusapnya pelan agar dingin yang tadi sempat menyapa, bisa segera mereda. Dirasa cukup, Kala menghentikan kegiata

eryl ad

mau beli b

nnya semalam Mbak sud

enang baru. Bisa, kan, enggak t

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka