icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DICERAI KARENA MANDUL

Bab 10 [10]

Jumlah Kata:1020    |    Dirilis Pada: 27/02/2024

tuanya—terutama Rianto, sang ayah—ibunya selalu bisa membuat ia kembali kerdil. Rindu yang demi

harus dipaksa kembali ke kampung halaman. Bukan karena ia sudah mulai merasa menikmati pekerjaannya. Sama sekali bu

kulitnya. Ketika di akhir telepon, ibunya berkata, “Bapakmu titip pesan, j

? Sama sekali tidak. Kala mengerti maksud sang ibu baik. Mengkhawatirkan dirinya yang ada di perantahuan. Selayaknya dua sisi

memang ragu, tapi pesona pria itu sungguh menyilaukan. Membuat dirinya buta akan cinta dan kasih yang diberik

an rona bahagia lari dari wajah Kala. Ia benar-benar bahagia sebagai seorang perempuan. Menumpukan berjuta harapan ak

aknya mutiara yang memukau setiap orang yang melihatnya. Kala berpikir, ia sangat beruntung dipersuntingnya saat itu. Menjalani kehidupan rumah t

h dirinya d

n daun saling bersahutan terdengar olehnya. Pada akhirnya tempat ini dijadikan tempat favoritnya menghabiskan malam. Dilirik jam tangan perak itu,

ebelum memutuskan untuk tidur, ia memilih ke arah dapur untuk menyeduh segelas susu van

belum

g ketahuan mencuri, Kala tidak berani mengangkat matanya dari marmer yang menjadi pijakanny

ak K

a,

ir Mbak h

mana berani. "Saya permisi, Pak." Ia l

ak melupak

aru saja beranjak. Keningnya berker

juk menggunakan dagu pada mu

n malunya dengan cara apa. "Sekali lagi saya m

menyembu

unakannya. Saya t

in tak berani mengangkat matanya kecuali berja

pi

yang berdiri tak jauh darinya. Pria itu menurunkan tangannya, memilih menyembunyikan di saku piy

ong buatkan sec

ebelum akhirnya Kal

with less sugar, ya

a,

ngaduknya hingga berubah warna dan aroma lemonnya mulai menguar, ia beri sedikit air biasa agar bisa segera dikonsumsi sang majikan. Setelah

gsur cangkir itu pada Daru. "E

ma kasih tehn

*

Sikap manisnya hanya ditunjukkan saat mereka berada di tengah Anna atau pun Daru. Selebihnya? Sheryl sama sekali tak menunjukkan wajah ramah p

ti sa

erlakuan gadis itu padanya. Hanya karena ia tak segera men

ak, sih, pelaja

Kala.

k kalau enggak ngerti bilang aja!" Mata Sheryl mende

t dulu, bagian

salah! Kalau aku bil

ra sang gadis kecil itu masih setia dengan tatapan garangnya. Saat menemukan buk

udah ajari Non tentan

gga

lajar la

elajar di tempat les aja

nyak mantera sabar yang kini sepertinya

, Mbak? Aku bera

ini Non eng

les, berarti ada! Yang puny

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka