DICERAI KARENA MANDUL
tuanya-terutama Rianto, sang ayah-ibunya selalu bisa membuat ia kembali kerdil. Rindu yang demi
harus dipaksa kembali ke kampung halaman. Bukan karena ia sudah mulai merasa menikmati pekerjaannya. Sama sekali bu
kulitnya. Ketika di akhir telepon, ibunya berkata, "Bapakmu titip pesan, j
? Sama sekali tidak. Kala mengerti maksud sang ibu baik. Mengkhawatirkan dirinya yang ada di perantahuan. Selayaknya dua sisi
memang ragu, tapi pesona pria itu sungguh menyilaukan. Membuat dirinya buta akan cinta dan kasih yang diberik
an rona bahagia lari dari wajah Kala. Ia benar-benar bahagia sebagai seorang perempuan. Menumpukan berjuta harapan ak
aknya mutiara yang memukau setiap orang yang melihatnya. Kala berpikir, ia sangat beruntung dipersuntingnya saat itu. Menjalani kehidupan rumah t
h dirinya d
n daun saling bersahutan terdengar olehnya. Pada akhirnya tempat ini dijadikan tempat favoritnya menghabiskan malam. Dilirik jam tangan perak itu,
ebelum memutuskan untuk tidur, ia memilih ke arah dapur untuk menyeduh segelas susu van
belum
g ketahuan mencuri, Kala tidak berani mengangkat matanya dari marmer yang menjadi pijakanny
ak K
a,
ir Mbak h
mana berani. "Saya permisi, Pak." Ia l
ak melupak
aru saja beranjak. Keningnya berker
juk menggunakan dagu pada mu
n malunya dengan cara apa. "Sekali lagi saya m
menyembu
unakannya. Saya t
in tak berani mengangkat matanya kecuali berja
pi
yang berdiri tak jauh darinya. Pria itu menurunkan tangannya, memilih menyembunyikan di saku piy
ong buatkan sec
ebelum akhirnya Kal
with less sugar, ya
a,
ngaduknya hingga berubah warna dan aroma lemonnya mulai menguar, ia beri sedikit air biasa agar bisa segera dikonsumsi sang majikan. Setelah
gsur cangkir itu pada Daru. "E
ma kasih tehn
*
Sikap manisnya hanya ditunjukkan saat mereka berada di tengah Anna atau pun Daru. Selebihnya? Sheryl sama sekali tak menunjukkan wajah ramah p
ti sa
erlakuan gadis itu padanya. Hanya karena ia tak segera men
ak, sih, pelaja
Kala.
k kalau enggak ngerti bilang aja!" Mata Sheryl mende
t dulu, bagian
salah! Kalau aku bil
ra sang gadis kecil itu masih setia dengan tatapan garangnya. Saat menemukan buk
udah ajari Non tentan
gga
lajar la
elajar di tempat les aja
nyak mantera sabar yang kini sepertinya
, Mbak? Aku bera
ini Non eng
les, berarti ada! Yang puny