icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DICERAI KARENA MANDUL

Bab 3 [3]

Jumlah Kata:1282    |    Dirilis Pada: 27/02/2024

engan senyum kecil yang ia punya. Di depannya duduk pria yang mengenakan Polo sh

ria itu dengan sedikit bertopang dagu. Be

g membuat Kala bingung h

an kerja

paling membuat Kala k

ak a

usap ujung dagunya penuh pertimbangan. “Apa yang membuat kamu mau bekerja

jaan.” Kala menja

sang lawan bicara menghela

sangat, kening pria itu berkerut. Mungkin pikirnya, tanp

nak?” tanya

detik sebelum Kala

anak-anak nilainya be

tak kalah cepat

, egois, banyak mau, tidak bisa diatur?” Daru

Kala tidak tahu apa ini sebuah jawaban yang s

ak ... Kal

otong Kal

h, egois, dan gampang merajuk. Tapi saya butuh bantuan untuk menjaga selama saya bekerja.” Pria itu, yang tadi memperke

meneman

ya dulu, deh. Biar saya bi

u berdiri. Melangkah meninggalkan ruangan yang memang dised

di sana. Memainkan gadgetnya dalam diam. Sesekali rambutnya diusap le

pun menoleh ke arah sumber suara. “Ini c

tra Kala dengan sempurna. Definisi cantik sedari kecil layak disemat pada gadis berponi itu. K

n itu langsung dialihkan kembali dengan sempu

ini wanita paruh baya yang me

la,

beliau

eh. Ia hanya menjawab

rkenalan dengan anak

sar. Apalagi berhadapan dengan anak kecil. Namun, ia harap bisa melaluinya. Ia merapal satu kata, bismillah, sebelum melangkah. Merasa

sapa Ka

lok boneka langsung menatap layar tabletnya lagi. Tan

u kenala

enal nama aku, ya? Ken

us sudah. “Nama Mba

tarikan kecil di sudut bibirnya yang K

nama Non berart

Sheryl. Sheryl

*

nya. Tak bisa ditolak oleh Kala. Jadi, dua hari sejak kedatangan mereka, Kala ber

rkaca-kaca dari Risa, juga beberapa petuah dari ibunda Risa, pun pelu

akan menjemput Kala secara paksa. Tak peduli kalau harus ia harus menanggung akibatnya. Kala terkeke

enginginkan kriteria pengasuh untuk anaknya itu. Nyaris mendekati sempurna, kata Risa malam sebelum keberangkatan Kala. Wa

ala dari Risa. “Aku kay

atan, kok. Aku bakalan apply

inya memang merepotkan. Bagaimana tidak. Sepanjang perjalanan Kala hingga tiba di sini, berulang kali Daru mengirimkannya pesan. Mulai dari; nomor plat taksi onlin

mulai. Bel di ujung gerbang sudah Kala perhatikan sejak sekian menit lalu. Bismillah. Tak butuh waktu lama bagi

Mbak K

ebahu itu hanya me

Nina itu mengulurkan tangannya.

itu dengan hangat. Semoga,

k. Sudah di

bisa ia tenteng. Mulai memasuki rumah yang menurut Kala cukup mewah. Ketika pintu ukir kayu itu didorong pelan o

la sudah samp

lan dengannya, menyambut Kala dengan senyuman

a separuh, “Alhamdu

u, ya. Nanti Ibu ajak keliling

ah Kala mengikuti arah yang ditunjukkan oleh sang tuan rumah. Kal

Anna, Kala memperhatikan sekeliling. Rumah ini besar, terkesan mewah tapi dibuat dengan nuansa

kenalan, ya. Kebetulan Sari lagi belanja.” Anna membuka satu

litas di dalamnya tersedia; TV, kipas angin, single bad, ju

akan. Akhir-akhir ini anak itu sulit sekali makan,” keluh Anna namun kembali tersenyu

anti Kala se

terus terjaga. Semoga ia bisa bekerja dengan penuh tanggung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka