icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dosa Termanis dengan Calon Iparku

Dosa Termanis dengan Calon Iparku

Penulis: NA_VYA
icon

Bab 1 Semaunya!

Jumlah Kata:1598    |    Dirilis Pada: 23/01/2024

read

*

aki yang penampilannya berbanding terbalik. Tubuh proporsional dibalut dengan setelan jas warna hita

erkenal. Di weekend seperti sekarang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pasangan serasi

pekerjaan. Sang wanita terus tersenyum, kadang tersipu apabila mendapat perhatian kec

a maroon sebatas lutut itu melirik pada

e tunggu! Gue duduk di deke

nselnya. Dia membiarkannya, tak berminat untuk membukanya. "Dia gak tau apa, kalo

a pun Safira berada. Bahkan tak s

n, belum ada satu menit, bunyi notifikasi pesan masuk kembali berdenting. Manik Safira me

na tidak tuli, da

lirik ponsel Safira yang tergeletak di meja. Layarnya perlahan me

a mendadak blank, dan tidak bis

erempuan itu untuk menjawabnya, d

senyum terkesan kaku, dan sudut matanya terus melirik pada ponselnya.

' umpatan itu terlon

i Kai, supaya dia berhenti mendapa

ang seperti habis dikejar-kejar setan, Safira pun beranjak d

ada kekasihnya itu. "Iya, Fir. Jangan lama-lama. Hab

ktu lagi. Dia melenggang dengan cepat, sedikit berlari sambil mengg

ng sama. Gadis itu memelankan langkah, ketika mengenali sosok berbaju leng

up, meremas benda pipih di tangan, kemudian berjalan men

atanya. Buktinya, lelaki bertato dan bertindik di

i

an selama mengenal dan berurusan den

ak jidat begitu gadis yang d

Arkana cuma ke toilet," tolak Safira menyahut ketus, wajahnya masam sam

nar meny

itu mendengkus, mendengar Safira menyebut nama Arkana dengan p

, "Masihlah! Habis dari sin

yang duduk agak jauh memunggungi posisi keduanya. Agak jauh dan tentu saja Arkana tidak tahu jika tunan

k mengacuhkan pertanyaan Kai sebelumnya, dia justru melayangkan protes, "Ya ... Gak bisa, dong! Sekar

ertemu di hari tertentu. Sedangkan urusan Kai, kapan pun lelaki itu mau, Safira akan menuruti perinta

paan,

i protes Safira, "Gue tau ini weekend. Ta

"Kamu 'kan bisa pergi sama pacar kamu. Lagian, aku sama Mas Arkana cuma dua kali, lo

ilas, menolak mentah-mentah rengekan Safira, dan berkata tidak sedang ingin pergi dengan pacarnya. "Cari alesan apa aja. Gue

nya. "Kai! Kai! Kai! Arrghh ...! Kai ngeselin!" Kakinya menghentak-hentak kesal di l

ng tidak tahu menahu masalah yang sedang dia hadapi saat ini. Mu

uk lesu, seraya memutar tungkai untuk kembali ke tempat Arkana berada. Otakn

a setelah Safira mengatakan hendak menggantikan salah satu temannya y

ala, menyembunyikan matanya dari tatapan Arkana yang bisa saja membaca keboho

Minggu depan," ucapnya, lalu menghela besar. "Sebenernya aku masih kangen sama kamu.

ataan Arkana, mengangkat pandangannya, dan melihat sorot kekece

nalah yang pada

kipun begitu, Arkana tetap menggenggam tangan Safira sampai tiba di mobilnya. Namun, kesiala

rkana. "Kamu ngapain di sini?" tanyanya dengan alis men

jika perempuan itu takut ketahuan oleh sang pacar. "Suka-suka guel

udah silakan lanjutkan. Aku sa

ngan Arkana yang hendak

berbalik me

t, lalu bicara, "Aku ... berangkat na

apa? Kan, sekalian aku anter

k mungkin dia berangkat bekerja, sedangkan pada kenyata

seragam. Pasti itu bakalan ngerepotin kamu, kalo mesti bolak-balik." Safira melirik sekilas ke arah K

ponsel dari saku celana. "Aku jawab ini dulu. Kamu tunggu di sini," pinta Arkana yang lang

i dengan raut geram. "Kamu apa-apaan, sih, Kai? Kamu

it jarak dengan Safira. "Gue tunggu di mobil!" Setelah

sisi tubuh, dia bergumam dengan raha

ri setelah menyelesaika

kembali normal. Lembut d

eberadaan Kai. "

h, M

emang gak bisa anter kamu. Aku harus segera pergi. Di gudang ada barang d

a udah bilang. Aku bisa berangkat sendiri. Mas kalo mau pergi,

belum benar-benar pergi, Arkana memberi kecupan mesra

etelah memastikan mobil yang dikemudikan Arkana menghilang dari pandangan, Safira kemudian membuang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Semaunya!2 Bab 2 Menurut3 Bab 3 Pelunas Utang4 Bab 4 Perbuatan Kai5 Bab 5 Kepergok Seseorang6 Bab 6 Hinaan Januar 7 Bab 7 Menagih Jaminan 8 Bab 8 Aib Keluarga 9 Bab 9 Terjebak!10 Bab 10 Paksaan Kai11 Bab 11 Ada yang salah 12 Bab 12 Nginep!13 Bab 13 Gertakan14 Bab 14 Terkejut15 Bab 15 Kebencian Kai16 Bab 16 Hal Langka 17 Bab 17 Batas kesabaran Safira 18 Bab 18 Permintaan Kai19 Bab 19 Safira Demam20 Bab 20 Kenyamanan semu21 Bab 21 Harus kerja 22 Bab 22 Kelancangan yang 23 Bab 23 Kemarahan Kai24 Bab 24 Bingung 25 Bab 25 Terbongkar 26 Bab 26 Perusak Kesenangan 27 Bab 27 Tak Sudi!28 Bab 28 Penolong yang tidak diharapkan 29 Bab 29 Ide licik Kai 30 Bab 30 Menuruti Kai31 Bab 31 Safira Kecewa 32 Bab 32 Mulai Menaruh Perhatian 33 Bab 33 Tidur Sekamar 34 Bab 34 Kemalangan Safira35 Bab 35 Juan ...36 Bab 36 Jangan pergi...37 Bab 37 Permintaan Safira 38 Bab 38 Perubahan Sikap Kai39 Bab 39 Beberes 40 Bab 40 Tidur di mobil 41 Bab 41 Aku siap ...42 Bab 42 Kedatangan Arkana 43 Bab 43 Interogasi Arkana 44 Bab 44 Skandal 45 Bab 45 Skandal 246 Bab 46 Dosa Termanis 47 Bab 47 Janji48 Bab 48 Peringatan 49 Bab 49 Hadiah spesial dari Kai50 Bab 50 Tamu tak diundang 51 Bab 51 Benda tak asing52 Bab 52 Kai cemburu 53 Bab 53 Safira ngambek 54 Bab 54 Menjauh55 Bab 55 Kekalutan Safira 56 Bab 56 Obat rindu 57 Bab 57 Mendadak aneh58 Bab 58 Kejutan pagi hari59 Bab 59 Ide Papi60 Bab 60 Kebersamaan 61 Bab 61 Bertemu di rumah 62 Bab 62 Insiden tak terduga63 Bab 63 Fakta 64 Bab 64 Terungkap 65 Bab 65 Nurut sama calon suami 66 Bab 66 Rumah baru67 Bab 67 Dukungan 68 Bab 68 Masakin69 Bab 69 Kesal!70 Bab 70 Menghilang 71 Bab 71 Curahan hati Kai72 Bab 72 Terbongkar!73 Bab 73 Tak terkendali 74 Bab 74 Pesan yang meresahkan 75 Bab 75 Tamu tak terduga 76 Bab 76 Patah untuk yang ke dua kali77 Bab 77 Kemesraan di balik ketegangan 78 Bab 78 Pembelaan Arkana 79 Bab 79 Menunda pernikahan 80 Bab 80 Kasih sayang Arkana 81 Bab 81 Berkunjung 82 Bab 82 Kai murka 83 Bab 83 Kecemasan semua orang 84 Bab 84 Pemandangan yang indah 85 Bab 85 Belanja86 Bab 86 Menegangkan 87 Bab 87 Kejutan besar!88 Bab 88 Ujian atau hukuman 89 Bab 89 Skenario Tuhan 90 Bab 90 Bentuk tanggung jawab Kai91 Bab 91 Sidang putusan 92 Bab 92 Lenyap93 Bab 93 Hukum karma94 Bab 94 Akhir kisah95 Bab 95 Kebahagiaan yang sebenarnya