icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dosa Termanis dengan Calon Iparku

Bab 4 Perbuatan Kai

Jumlah Kata:1279    |    Dirilis Pada: 23/01/2024

sungkan di balik pintu yang baru saja ditutup, Safira belum berani duduk, masih memandang Bosnya yang bermata sipit dan berlesung

erjudi di tempat itu. Setiap satu Minggu sekali gajinya akan dipotong sesuai kesepak

bertanya pada Safira karena pekerjanya itu tak kunjung membuk

ke tempat ini bersama Kai. "Kok, Pak Danis tau kalo saya ke

fira yang dia kenal sejak setahun yang lalu. "Kamu lupa kalo ka

kursi dengan tangan berada di setiap sisi kursi. Dia lantas menyuruh Saf

beraroma maskulin itu sangat sejuk, dan Safira selalu betah berlama-lama di sana. Ditambah dengan adanya beberapa bingkai lukisan beruku

u, sebelum Danis memulai, Safira memilih untuk bertanya lebih dulu. "Hmm ... Maaf, Pak Danis

dak sepenuhnya dia telan mentah-mentah. Meskipun di dalam hatinya sangat berharap jika semua itu benar ad

Danis tersenyum dengan kalimat y

ira langsung menebaknya, "Jadi ... Itu beneran

ang bapak kamu udah lunas dua hari yang lalu." Senyumnya t

nda 'kan? Utang Bapak saya jumlahnya itu gak sedikit, loh? Mana ada orang yang dengan sukarela donasiin d

an ke Safira. "Ini cek dari orang yang sudah melunasi utang kamu ke saya. Ada namany

apkan kedua kelopak matanya dengan mulut terng

dalah Safira. Namun, pada saat tiba di tempat itu, perempuan yang dia suruh menunggu tidak berada di te

keluar dari tempat itu untuk mencari Safira. Namu

iknya, "Dari mana lu? Kan, gue udah bilang tunggu gue di sini, dan ja

atar tanpa ekspresi sama sekali, dan itu tentunya mengundang pertanyaan d

ap, berganti dengan rasa penasaran dengan pe

ke

anpa ekspresi. "Elu kenapa?" Akhirnya, pertanyaan tersebut terlontar d

lempang yang menjuntai di dadanya. "Ayo." Dia lebih

ra sendiri sudah lebih dari lima kali ke tempat tersebut semenjak dia terlibat dalam permainan adik Arkana itu. Dan

-benar membuat perut Safira bergejolak ingin muntah. Apalagi ada b

ual liat mereka," keluh Safira yang memilih berdiri di s

n izin orang-orang asing masuk ke ranah pribadi. Apalagi dengan

reka." Kai menunjuk pada pintu kamar yang tertutup rapat

enggang ke kamar yang dimaksud Kai tanpa sudi menatap empat orang laki-l

um jangan di sini! Ini tempatku, ngerti!" omelnya pada sepasang muda mudi

riakan, dan tahu-tahu sudah berada di b

menyahut, "Liat, tuh! Mereka mau mesum di si

i, kemudian segera menyuruh laki-laki dan peremp

hari bikin berantakan rumah orang!" sungutnya yang lantas masuk dan langsung membuka korden

mengganti seprai bekas pasangan tidak tahu malu itu dengan cekatan.

tau, gak! Mereka itu udah biasa di sini." Kai memperhatikan Safira yang sedang menyemprotk

ap. "Kalo kayak gitu itu artinya kamu ngumbar privasi ke orang lain, ck! Sama juga bohong, kalo kamu a

pernah suka bila ada yang i

a, ya, gak masalah!" Bahu Safira mengedik tak acuh. Kemudian lanjut membereskan kotak pengama

erdiri di tempatnya. Ini saatnya dia memint

g, Safira bertanya, "Kenapa kamu luna

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Semaunya!2 Bab 2 Menurut3 Bab 3 Pelunas Utang4 Bab 4 Perbuatan Kai5 Bab 5 Kepergok Seseorang6 Bab 6 Hinaan Januar 7 Bab 7 Menagih Jaminan 8 Bab 8 Aib Keluarga 9 Bab 9 Terjebak!10 Bab 10 Paksaan Kai11 Bab 11 Ada yang salah 12 Bab 12 Nginep!13 Bab 13 Gertakan14 Bab 14 Terkejut15 Bab 15 Kebencian Kai16 Bab 16 Hal Langka 17 Bab 17 Batas kesabaran Safira 18 Bab 18 Permintaan Kai19 Bab 19 Safira Demam20 Bab 20 Kenyamanan semu21 Bab 21 Harus kerja 22 Bab 22 Kelancangan yang 23 Bab 23 Kemarahan Kai24 Bab 24 Bingung 25 Bab 25 Terbongkar 26 Bab 26 Perusak Kesenangan 27 Bab 27 Tak Sudi!28 Bab 28 Penolong yang tidak diharapkan 29 Bab 29 Ide licik Kai 30 Bab 30 Menuruti Kai31 Bab 31 Safira Kecewa 32 Bab 32 Mulai Menaruh Perhatian 33 Bab 33 Tidur Sekamar 34 Bab 34 Kemalangan Safira35 Bab 35 Juan ...36 Bab 36 Jangan pergi...37 Bab 37 Permintaan Safira 38 Bab 38 Perubahan Sikap Kai39 Bab 39 Beberes 40 Bab 40 Tidur di mobil 41 Bab 41 Aku siap ...42 Bab 42 Kedatangan Arkana 43 Bab 43 Interogasi Arkana 44 Bab 44 Skandal 45 Bab 45 Skandal 246 Bab 46 Dosa Termanis 47 Bab 47 Janji48 Bab 48 Peringatan 49 Bab 49 Hadiah spesial dari Kai50 Bab 50 Tamu tak diundang 51 Bab 51 Benda tak asing52 Bab 52 Kai cemburu 53 Bab 53 Safira ngambek 54 Bab 54 Menjauh55 Bab 55 Kekalutan Safira 56 Bab 56 Obat rindu 57 Bab 57 Mendadak aneh58 Bab 58 Kejutan pagi hari59 Bab 59 Ide Papi60 Bab 60 Kebersamaan 61 Bab 61 Bertemu di rumah 62 Bab 62 Insiden tak terduga63 Bab 63 Fakta 64 Bab 64 Terungkap 65 Bab 65 Nurut sama calon suami 66 Bab 66 Rumah baru67 Bab 67 Dukungan 68 Bab 68 Masakin69 Bab 69 Kesal!70 Bab 70 Menghilang 71 Bab 71 Curahan hati Kai72 Bab 72 Terbongkar!73 Bab 73 Tak terkendali 74 Bab 74 Pesan yang meresahkan 75 Bab 75 Tamu tak terduga 76 Bab 76 Patah untuk yang ke dua kali77 Bab 77 Kemesraan di balik ketegangan 78 Bab 78 Pembelaan Arkana 79 Bab 79 Menunda pernikahan 80 Bab 80 Kasih sayang Arkana 81 Bab 81 Berkunjung 82 Bab 82 Kai murka 83 Bab 83 Kecemasan semua orang 84 Bab 84 Pemandangan yang indah 85 Bab 85 Belanja86 Bab 86 Menegangkan 87 Bab 87 Kejutan besar!88 Bab 88 Ujian atau hukuman 89 Bab 89 Skenario Tuhan 90 Bab 90 Bentuk tanggung jawab Kai91 Bab 91 Sidang putusan 92 Bab 92 Lenyap93 Bab 93 Hukum karma94 Bab 94 Akhir kisah95 Bab 95 Kebahagiaan yang sebenarnya