icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dosa Termanis dengan Calon Iparku

Bab 9 Terjebak!

Jumlah Kata:1626    |    Dirilis Pada: 23/01/2024

r dari mulut Arkana. Fakta yang kemungkinan akan dia

tidak

har

l perseli

emua itu bukanlah urusannya. Semua aib atau masalah tersebu

lan akan menjadi bagian dari keluarga terpandang itu. Jika t

terlihat akrab. Kai selalu menjaga jarak dengan Arkana. Tak pernah sekali pun

negeri. Namun ternyata, pemikirannya salah. Arkana mengatakan kalau adik satu-satunya itu tidak tingg

rumah sederhana sang kekasih, Arkana tak pernah mau berlama-lama berada di sana. Alasannya tentu kare

ukup padat. Sebagian besar orang-orang sekitar dapat dengan mudah melihat apa yang terjadi di rumah yang letaknya saling berd

amit seperti biasa, memberi kecupan singkat di kening Saf

Keadaan di sana agak sepi karena para tetangga sudah berada

tru teringat Kai. "Kalo Mas gak sempet, gak pa-pa, kok. Gak usah jemp

ggung tangan. "Kalo gitu, terima motor pemberianku,

k menggeleng. "Gak,

enapa kamu gak pernah mau nerima pemberianku?" tanyanya yang entah sudah ke berapa kali. Selama berhub

pusat perbelanjaan. Melainkan, karena aku sungguh-sungguh mencintai Mas. Aku gak mau di

n mana yang tidak bahagia mendapatkan sosok laki-laki yang sempurna seperti Arkana. Kaya, ganteng, terpandang, u

n Arkana yang terkadang terbilang sangat mahal. Lebih dari tiga kali Arkana memaksanya untuk menerim

a menghela napas panjang. Saking gemasnya, dia sampai mencubit ujung hidung

aku udah pernah nolak. Ngapain masih dipaksa. Mending motor

rgerak ke kanan dan ke kiri. "Kamu b

ira mengedik. Tak mau memper

Safira yang lumayan luas untuk sekadar parkir. Gang perkampungan tersebut ju

n yang sudah biasa mengantar jemputnya. Safira bergegas masuk ke ruangan khusus yang sudah tersedia untuk para pekerja

empat merasa risi sebenarnya karena dulu dia belum terbiasa dengan penampilan yang bisa dikatakan sangat men

tawaran job di luar pekerjaannya. Contohnya menemani tamu hidung belang chek-in di hotel. Tentu Safira menolak keras

ayarnya setiap dua minggu sekali dari upahnya menjadi pemandu karaoke. Upah

an beberapa lembar uang di meja kerja Danis hasil keringatnya di Bar

itu ke Kai bukan ke saya. Kan, dia yang lunasin utang-u

. Dia kesal karena harus berurusan dengan Kai. "Hmm ...

dah tau 'kan apartemen-nya Kai?" Danis melipat t

kir sebentar, lalu mengangguk. "Baiklah. Saya kasih ke orang

" Danis m

Danis. Setelah dari sini, tujuannya adalah apar

rtment Kai. Sebenarnya, bisa saja dia memberikan uang itu besok pagi. Akan tetapi,

benernya dateng kemari malem-malem," gumam Safira terlihat malas. Tangan kanannya

ingga pada akhirnya dia memutuskan untuk melanju

pascode dengan lancar sebab deretan angka

kakinya ke dalam. Sepi. Tidak ada tanda-

setelah menutup pint

pemiliknya. Unit terseb

Langkah Safira terburu-buru, mengecek satu p

a menghela napas panjang. "Aku penasara

dengan kunci yang tak sengaja dia temukan di

k bisa menggunakan kunci di tangannya untuk membu

ok dia kembali ke sini. Sebelum pergi, Safira mengembalikan kunci itu pada tempatnya semula.

getuk-ngetuk botol air minum. "Tungguin benta

r sekalian saja. Sepuluh menit, sampai tiga puluh menit kemudian Kai ta

Aku pulang aja, deh!" Dia menutupi mulutnya yang

tan melangkah mundur karena ada seseoran

endapati Safira berad

ak tangannya menjadi dingin melihat

pan Safira, menuju dapur. Dia berjalan sempoyongan, dan a

sahut Safira sudah bera

alu berbalik. "Elu mau bayar uta

mplop cokelat dari dalam tasnya, Safira menyodorkannya ke Kai. "Ini. Biasanya aku nyic

itu emang cewek bego! Dikasih yang gampang dan instan malah milih yang su

serah kamu mau nerima uang ini apa enggak." Dia meletakkan amplop tersebut di m

ak terlalu lama berada di dalam satu ruangan bersama Kai. Namun,

lu menahan siku Safira. "Fir!" Lalu membalik

tidak? Jika saat ini Kai mengunci pergerakannya, mendorongnya pada d

r-benar terjebak kar

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Semaunya!2 Bab 2 Menurut3 Bab 3 Pelunas Utang4 Bab 4 Perbuatan Kai5 Bab 5 Kepergok Seseorang6 Bab 6 Hinaan Januar 7 Bab 7 Menagih Jaminan 8 Bab 8 Aib Keluarga 9 Bab 9 Terjebak!10 Bab 10 Paksaan Kai11 Bab 11 Ada yang salah 12 Bab 12 Nginep!13 Bab 13 Gertakan14 Bab 14 Terkejut15 Bab 15 Kebencian Kai16 Bab 16 Hal Langka 17 Bab 17 Batas kesabaran Safira 18 Bab 18 Permintaan Kai19 Bab 19 Safira Demam20 Bab 20 Kenyamanan semu21 Bab 21 Harus kerja 22 Bab 22 Kelancangan yang 23 Bab 23 Kemarahan Kai24 Bab 24 Bingung 25 Bab 25 Terbongkar 26 Bab 26 Perusak Kesenangan 27 Bab 27 Tak Sudi!28 Bab 28 Penolong yang tidak diharapkan 29 Bab 29 Ide licik Kai 30 Bab 30 Menuruti Kai31 Bab 31 Safira Kecewa 32 Bab 32 Mulai Menaruh Perhatian 33 Bab 33 Tidur Sekamar 34 Bab 34 Kemalangan Safira35 Bab 35 Juan ...36 Bab 36 Jangan pergi...37 Bab 37 Permintaan Safira 38 Bab 38 Perubahan Sikap Kai39 Bab 39 Beberes 40 Bab 40 Tidur di mobil 41 Bab 41 Aku siap ...42 Bab 42 Kedatangan Arkana 43 Bab 43 Interogasi Arkana 44 Bab 44 Skandal 45 Bab 45 Skandal 246 Bab 46 Dosa Termanis 47 Bab 47 Janji48 Bab 48 Peringatan 49 Bab 49 Hadiah spesial dari Kai50 Bab 50 Tamu tak diundang 51 Bab 51 Benda tak asing52 Bab 52 Kai cemburu 53 Bab 53 Safira ngambek 54 Bab 54 Menjauh55 Bab 55 Kekalutan Safira 56 Bab 56 Obat rindu 57 Bab 57 Mendadak aneh58 Bab 58 Kejutan pagi hari59 Bab 59 Ide Papi60 Bab 60 Kebersamaan 61 Bab 61 Bertemu di rumah 62 Bab 62 Insiden tak terduga63 Bab 63 Fakta 64 Bab 64 Terungkap 65 Bab 65 Nurut sama calon suami 66 Bab 66 Rumah baru67 Bab 67 Dukungan 68 Bab 68 Masakin69 Bab 69 Kesal!70 Bab 70 Menghilang 71 Bab 71 Curahan hati Kai72 Bab 72 Terbongkar!73 Bab 73 Tak terkendali 74 Bab 74 Pesan yang meresahkan 75 Bab 75 Tamu tak terduga 76 Bab 76 Patah untuk yang ke dua kali77 Bab 77 Kemesraan di balik ketegangan 78 Bab 78 Pembelaan Arkana 79 Bab 79 Menunda pernikahan 80 Bab 80 Kasih sayang Arkana 81 Bab 81 Berkunjung 82 Bab 82 Kai murka 83 Bab 83 Kecemasan semua orang 84 Bab 84 Pemandangan yang indah 85 Bab 85 Belanja86 Bab 86 Menegangkan 87 Bab 87 Kejutan besar!88 Bab 88 Ujian atau hukuman 89 Bab 89 Skenario Tuhan 90 Bab 90 Bentuk tanggung jawab Kai91 Bab 91 Sidang putusan 92 Bab 92 Lenyap93 Bab 93 Hukum karma94 Bab 94 Akhir kisah95 Bab 95 Kebahagiaan yang sebenarnya