icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ssh, He's My Husband

Bab 4 [4] Jealous

Jumlah Kata:1320    |    Dirilis Pada: 12/10/2023

sekolahnya kalau cemburu? Oh, sudah jelas. Walaupun hal ini mampu mem

lama beberapa hari. Tiga hari penuh, jiwa guru Alan berkobar jadi seberapa pun Gilda mencoba untuk mencium, menggoda sang suami. Alan tidak akan berkutik,

ot kalau membahas masalah pelajaran. Apalagi fisika dan matematika. Terjun dari jurang pun dia tidak

milih

lkan suaminya tercinta dalam keadaan masih t

ong! Gadis absurd yang dulu sempat melamar sosok tampan itu, tentu saja tidak kehilanga

cemburu dan terganggung Alan. Sementara selama masa ujian, laki-laki itu seolah menjauhi Gilda, malah cenderung f

ereka sebenarnya karena in

eberapa pengumuman mengenai ujian remidi dan olahraga. Well sebenarnya ujian belum berakhir semua,

embali. Gilda mematikan handphonenya, duduk dengan tenan

intar di kelas, selalu juara satu. Walaupun Kevin menggunakan kacamata sekalipun, tidak bi

engan mereka?" Kevin menunjuk ke arah kumpulan perempuan

lan yang datang?" Sedikit mendesah kecewa. Gilda paling tidak suka

sh Gilda mengernyit kesal. Tapi dia menahan diri. Kali ini karena Gilda ingi

Setiap dia bertanya pada Kevin, laki-laki itu pasti mengejek dan memandangnya sebagai sosok gadis bodoh yang tidak suka be

nya, mendekatkan meja tersebut ke arah Kevin. "Aku tidak bawa

at mendorong meja Gilda. "Kevin Narastana, kau lebih memilih aku mengerluarkan otak atau ototku sekarang j

u dia sempat kalah bertarung panco dengan Gilda, bahkan wanita bar-bar itu sering juga mel

ag

*

tersenyum sumringah. Sosok tampan, dengan balutan baju kerja berwar

an cenderung suka menghindari melakukan kontar fisik pada Gilda, saat ujian-ujian penting seperti sek

um lebar, tidak hanya Gilda, Tapi semua perempuan di kelas m

erdiri. Memperlihatkan senyuman tipis, "Bagaimana ujian kalian beberapa har

ah hampir saja di

tiba mengangkat tangan. Wajah gadis itu memerah dengan senyuman tipis, "Ada bebera

bahkan kedua tangan itu terkepal. 'Stefa sialan, kau bera

dak menjauhkan mejanya dari meja Gilda. Tapi maaf saja, tangan Gilda

k ludah, menggeleng cepat. "Ah, itu mejanya tadi

ini bahkan semua gadis lang

uga ada beberapa soal y

a ju

lebih

an Alan tapi Gilda lagi! Lagi dan la

an ke arah Kevin. "Kau sedang baca buku apa? Pin

lum selesai

a sekali. "Kau suka membaca buku sesulit in

menariknya jauh. Menatap sekilas ke arah Alan, 'Hehe, lihat Alan sekarang aku sedang main den

unggu

kerutan wajah itu di sana. Alan malah mengalihkan pandangan dan memi

a menarik pelan pakaian Alan, "Pak

h lihat 'kan! Alan sam

da Kevin. Tubuhnya semakin terdorong ke samping, sementara

ku!" Kevin merengut ba

, mengalihkan pandangan dan fokus pada Kevin. "Eh, lho!" Tidak menyadari bah

ahan kedua tubuh berat itu lebih lama. Sebelum satu kejadian ta

ya

terjatuh di atas Gilda. Semua pandangan reflek menoleh k

h sakit, masih menutup matanya. Tanpa sada

seharusnya

akit, keduanya kompak saling menatap

mb

ya dan bibir Kevin menyatu tak sengaja. Jarak mereka sangat dekat, m

pat saat semua pandangan teman-teman menatap kompak, me

eman-teman, Gilda hamp

si

dia benar-benar merasakan tubuh itu meremang, sedikit merinding. M

gan wajah datar,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka