Ssh, He's My Husband
sekolahnya kalau cemburu? Oh, sudah jelas. Walaupun hal ini mampu mem
lama beberapa hari. Tiga hari penuh, jiwa guru Alan berkobar jadi seberapa pun Gilda mencoba untuk mencium, menggoda sang suami. Alan tidak akan berkutik,
ot kalau membahas masalah pelajaran. Apalagi fisika dan matematika. Terjun dari jurang pun dia tidak
milih
lkan suaminya tercinta dalam keadaan masih t
ong! Gadis absurd yang dulu sempat melamar sosok tampan itu, tentu saja tidak kehilanga
cemburu dan terganggung Alan. Sementara selama masa ujian, laki-laki itu seolah menjauhi Gilda, malah cenderung f
ereka sebenarnya karena in
eberapa pengumuman mengenai ujian remidi dan olahraga. Well sebenarnya ujian belum berakhir semua,
embali. Gilda mematikan handphonenya, duduk dengan tenan
intar di kelas, selalu juara satu. Walaupun Kevin menggunakan kacamata sekalipun, tidak bi
engan mereka?" Kevin menunjuk ke arah kumpulan perempuan
lan yang datang?" Sedikit mendesah kecewa. Gilda paling tidak suka
sh Gilda mengernyit kesal. Tapi dia menahan diri. Kali ini karena Gilda ingi
Setiap dia bertanya pada Kevin, laki-laki itu pasti mengejek dan memandangnya sebagai sosok gadis bodoh yang tidak suka be
nya, mendekatkan meja tersebut ke arah Kevin. "Aku tidak bawa
at mendorong meja Gilda. "Kevin Narastana, kau lebih memilih aku mengerluarkan otak atau ototku sekarang j
u dia sempat kalah bertarung panco dengan Gilda, bahkan wanita bar-bar itu sering juga mel
ag
*
tersenyum sumringah. Sosok tampan, dengan balutan baju kerja berwar
an cenderung suka menghindari melakukan kontar fisik pada Gilda, saat ujian-ujian penting seperti sek
um lebar, tidak hanya Gilda, Tapi semua perempuan di kelas m
erdiri. Memperlihatkan senyuman tipis, "Bagaimana ujian kalian beberapa har
ah hampir saja di
tiba mengangkat tangan. Wajah gadis itu memerah dengan senyuman tipis, "Ada bebera
bahkan kedua tangan itu terkepal. 'Stefa sialan, kau bera
dak menjauhkan mejanya dari meja Gilda. Tapi maaf saja, tangan Gilda
k ludah, menggeleng cepat. "Ah, itu mejanya tadi
ini bahkan semua gadis lang
uga ada beberapa soal y
a ju
lebih
an Alan tapi Gilda lagi! Lagi dan la
an ke arah Kevin. "Kau sedang baca buku apa? Pin
lum selesai
a sekali. "Kau suka membaca buku sesulit in
menariknya jauh. Menatap sekilas ke arah Alan, 'Hehe, lihat Alan sekarang aku sedang main den
unggu
kerutan wajah itu di sana. Alan malah mengalihkan pandangan dan memi
a menarik pelan pakaian Alan, "Pak
h lihat 'kan! Alan sam
da Kevin. Tubuhnya semakin terdorong ke samping, sementara
ku!" Kevin merengut ba
, mengalihkan pandangan dan fokus pada Kevin. "Eh, lho!" Tidak menyadari bah
ahan kedua tubuh berat itu lebih lama. Sebelum satu kejadian ta
ya
terjatuh di atas Gilda. Semua pandangan reflek menoleh k
h sakit, masih menutup matanya. Tanpa sada
seharusnya
akit, keduanya kompak saling menatap
mb
ya dan bibir Kevin menyatu tak sengaja. Jarak mereka sangat dekat, m
pat saat semua pandangan teman-teman menatap kompak, me
eman-teman, Gilda hamp
si
dia benar-benar merasakan tubuh itu meremang, sedikit merinding. M
gan wajah datar,