icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ssh, He's My Husband

Bab 8 [8] Bad Choice

Jumlah Kata:1446    |    Dirilis Pada: 12/10/2023

shb

pa bul

denganmu

sebagai sosok figure yang tegas dan tampan. Cukup terkenal di mata para perempuan sekolah, bahkan di kelasnya sendiri. Wal

t meminta teman laki-laki lain untuk menyampaikan pesan

bisan napas. Ian justru mengangguk polos. "Ya, aku suka dengan Gilda." Berujar tanpa ras

memberi jawaban, Ian sudah lebih dul

u bingung, "Kau suka denganku, tapi bagaimana bisa?! Kita hanya pernah bicara beberapa kali, itu

k menjahiliku?!' Matanya mengedar, mencari beberapa orang yang mungkin bersembunyi, merekam semua tindakan bodoh Gilda. Mengi

Gilda hanya terpatri pada satu orang laki-laki tampan saja. Bahkan

at raut wajah Ian yang nampak heran, "Siapa yang menj

lda menganga lebar, 'Wah, baru pertama kali aku dapat pernya

pacarku, atau aku harus menunggu kau mengatakan 'iya' dulu?" Menelengk

ser

at se

hendak menjawab pernyataan Ian, tapi suara lain segera mengint

a Saf

dari posisi mereka. Mengeluarkan aura super pekat yang Gilda sendiri bingung

pertanyaan Alan, meninggalkan Ian begitu saja. "Ma-maaf, akan kujawab nanti,

hbac

*

diri sendiri, dengan kesialan yang Ia punya. Baru saja tadi mereka bertengkar gara-gara Gilda

ng kali, memainkan jemari. 'Kenapa Alan harus ada di sini?! Dia 'kan bukan guru olahraga!' pik

kan gerakan terbaik kalian demi mendapat hasil yang memuaskan! Paham!" Suara pak Roan menggelegar penuh semangat, dan yang menjawab de

ak senang?!

eberadaan Ian dan Alan untuk sekarang saja dan fokus

kspresi sang suami. Semoga saja, Alan tidak marah, 'Ah, ampunn!' Gilda berteriak

ua manik dingin dan saat pandangan mereka bertemu. Alan malah membe

nar-bena

anasan sekarang, karena kita melakukan penilaian dua kelas. Kalian boleh mencari teman di kelas

gis, mendengar penjelasan Roan. Baru saja dia mau menarik Aliya untuk jadi pasanga

ehe, maaf Gil. Aku harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin!" Manik sahabatnya berkobar denga

ki-laki kelas sebelah sebagai pasangan?! Aliya sudah

sangan mereka. Gilda harus pilih siapa? 'Jangan, Ian! Pokoknya jangan, Ian! Aku harus cari orang lain sebelum Ian datang

imana laki-laki itu kini sudah dikerumuni oleh beb

ut. 'Ah! Daripada nanti endingnya dia tambah

ka dulu dia bisa begitu berani melamar sosok Alan, siapa bilang Gilda harus takut meminta tolong sang suami sekaran

k A

a gadis itu tiba-tiba saja ikut masuk ke d

dangan memohon, "Jadi partnerku ya hari

erjap beberapa kali, kedua manik itu sekilas menatap sosok Ian yang berdiri tak jauh dari pos

mengira bahwa Alan

menahan seringai tipis di wajahnya, tepat saat Ian menyadari pand

oleh mereka berdua saja. 'Mana mungkin k

Ia mengangguk paham. "Baiklah, saya akan menjadi partnermu, Safara." Menjaw

aya boleh i

ak! Masak Gil

pak Roan kok, maaf ya." Semua menatap Gilda sinis, bahkan perempuan dari kelas

eluk Alan, sebelum dia sadar sedang berada dimana sekarang, wajah gadis itu menengadah

aya masih marah denganmu, Safara." Menjawab ucapan Gilda

*

kira akhirnya datang. Manik Gilda reflek membulat, tanpa sadar meremas

Ian datang dan berdiri tepat di hadapannya.

ak punya pasangan," Pertanyaan Ian terlontar polos dan tegas. Melupakan ba

anyak yang menawarimu,

n diajari langsung oleh pak Alan, tida

anik tajam sang suami menatap Ian tak suka. Namun ekspresi wajahnya tet

nnya lebih baik kita bertiga daripada bapak bersama Gi

k m

ak bisa

ikl

ke dalam dinding pertahanan Alan, sekarang Ia

hari ini akan menjad

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka