Pasutri Jadi-Jadian
menjelang tidur. Melihatnya, Jaka geleng-geleng kep
mahmu. Ini sih nggak ada bedanya sama suasana di kampung kita. Nyamuk di kampung kita
lagi ke kampungm
Sensi amat? Aku kan cuma bercanda," bisiknya samb
ndorong Nuning menjauh, seperti mengusir ayam
Jaka, lalu membalik
idungnya dari kentut Nuning yang bisa mengebomnya sewaktu-waktu. Tetapi J
e Parman, pasti anak-anak di kampungnya bakal gempar. Nuning gitu loh, menangis
m. "Ning, k
kodok yang menyahutinya di luar
m?" Jaka melem
makanya aku pengen ikut. Tapi mana? Ini bukan Jakarta! Mana ada ibukota yang suara kodoknya nggak kalah rame dari kodok sawah di kampung? Mestinya tuh r
g, "Kalau sampai ibu dan keluargaku tahu alasan pernikahan kita yang sebenarnya, bisa gawat. Kelar kita. Ka
g. Dia kebal ancaman selama ini, tetapi apa yang
alu menatap lurus-lurus wajah Nuning yang memucat
an aku gak bisa balik ke sini kalau nggak sama kamu sebagai istriku yang sah. Ibuku terpaksa menyetujui pernikahan kita. Tetapi kalau sam
engangguk. "Terus, kapan aku bi
? Apa Jakarta sep
, ngapain aku bela-bela
wamu ke sana. Tapi, tolong ... meskipun kita pasutri jadi-jadian, tapi kam
ilanak aja aku bisa, masa pura-p
ah yang sah, tuh?" Jaka memajukan wajah mendekat
ya yang kena jitak. "Ih, emang kamu pikir aku mau n
yang mikir kamu mau menciumku?" sahutnya sambil menarik selimut. "Pokoknya,
h banyak yang kerja ke Jakarta tiap hari bolak-balik naik k
ing membesar, terpana
nyata Nuning memiliki sepasang bola m
ya yang berdetak cepat tanpa alasan. Entah karena se
*
nya. Bu Lilis kan ingin melihat Jaka sukses dulu dan hidup senang. Makanya dia menitipkan Jaka kepada si Somad, ad
ikah selulus SMA. Padahal besar harapan Bu Lilis ingin melihat Jaka jadi Sarjana. Biar Jaka jadi sesu
wanita yang katanya lebih pintar dari dirinya. Wanita yang sama-sama
nya. Tak rela Jaka diasuh oleh wanita yang sudah merebut suaminya
a jadi orang!" ejek Pak Ujang, manta
. Emangnya monyet kayak kam
bata-bata, gimana mau ng
in Jaka jauh lebih pintar
Sari lebih pintar ketimbang kamu.
yang bisa dilempar untuk memukul mundur Pak Ujang sambil memakinya, "Enak aja, aku yang melahirkan Jaka. Pergi kamu! Bikin aja anak sendiri. Berani kamu ke sini
mapan. Bukannya minta maaf, istri barunya itu justru bilang kalau Pak Ujang tak seperti temannya yang lebih perhatian kepada Sari. Pak Ujang kini merasakan sakitnya d
annya entah di mana. Pak Ujang kapok mau kawin lagi, yang bisa ia lakukan cuma cari duit sebanyak-banyaknya untuk membun
*
ilis melihat Jaka dan Nun
as. Sambil sekalian cari kerja," sahut Jaka sambil mena
jangan sambil-sambilan. Yang niat beneran aja masih banyak yang nganggur kok! Apa
de 'siap tawuran', buru-buru direngkuhnya ta
ahu apa salahnya. Bikin perutnya melilit mulas kala bertatapan dengan Bu Lilis yang memandan
n kemesraan yang dibuat-buat, demi mencai
i. Kok malah kebalik?" tegur Bu Lilis yang
tapi Jaka menginjak kakinya sehingga
aku semalam. Jadi apa salahnya kalau sekarang
buat Nuning dan Bu Lilis
Ini alamat kantornya mantan majikan Ibu. Kamu disuruh datang secepatnya, sudah ada kerjaan buatmu. Kalau bisa hari ini juga kamu ke sana."
saat sang mertua sendiri yang menyinggungnya. Pertama kalinya, Nuning merasa terancam disingkirkan. Pertama kali seum
r menahan kesal. Lagi-lagi Jaka menggenggamnya dari bawah meja, mengalirkan knya dengan penuh senyum kerinduan. Bikin Bu Lilis speechless dan kebingungan sendiri ditatap sed
*