Pasutri Jadi-Jadian
Mengguncang lantai. Dan menggoyang kasur Bu Parmi yang tengah asyik leyeh-leyeh di kamarnya. Perem
ak?" Bu Parmi kebingungan melihat isi
ambil bersendawa, mengelus perutnya yang kekenyangan usai menyikat habis isi meja
" omel Bu Parmi sambil menuding ana
ninggalkan emaknya yang ngomel-ngomel di belakangnya, ngepot-ngepot mengejarnya sambil mengacung-acun
burkan jutaan ketombe di udara. Gadis itu menerobos jemuran tetangga dengan rusuhnya. Biki
a aman dari kejaran makhluk berdas
at lagi habis?" tegur Jaka sambil
dengan permen kojek yang baru keluar dari mulutnya. Dia mengumpat sa
mpet? Kayak habis ma
g tak boleh dilewatkan. Meskipun sudah berseragam putih abu-abu, tapi layangan tetap menjadi hib
bah Surip udah pada mateng?" ta
ang langsung berjatuhan. Posisinya yang di pinggir jalan bikin mereka kebiasaan nyolong sambil lewat. Salah sendiri yang punya
ke diumpetin segala. Nggak adil namanya, masa anaknya disuruh makan tempe bapaknya makan aya
Nggak kapok apa uang ja
uning mengalungkan len
kayak kentut, lega di kamu tapi bikin eneg yang denger," cebiknya jengkel. "Seratus ribuku yang kema
kin kamu aja bisa kaya, ngapain jug
dikepret!" ge
ung Jaka yang otomatis memeganginya. "Burua
ng tertawa merdeka di gendongan belakang. Orang-orang kampung sudah tak an
pura-pura menyamar jadi Kunti, gelantungan di pohon pakai
kses membuat takut anak-anak. Bikin duo setan jadi-jadian itu senang, sementara setan bet
minder karena kalah skill nyolong. Mbah Surip pun cuma bis
*
rpapasan dengannya. Mungkin karena kebiasaan orang tua mereka yang suka menakuti anak-anaknya pakai nama Pak Priyo. "Awas loh kalau nakal, ntar ditangkap Pak Pri!" begitu kata emak-e
ntot justru sering bikin ulah yang bikin Pak Priyo sepaneng. Bikin Bu Parmi mengelus dada dan berpikir keras du
k!" keluh Bambang, si anak sulun
gu lalu sudah dua kali dipanggil kepala sekolah karena Nuning tawuran dan mengun
luh Bambang sambil membanting tas sekolahnya ke kursi. Lalu mengh
ana ikut suaminya. Serah mau ke mana. Ke hutan kek, kebun binatang kek, ke dunia lain kek,"
apat hukuman karena suka datang terlambat, tapi tak pernah kapok dapat hukuman keliling lapangan sambil berjongkok. Nuning juga suka mengompori teman-temannya mengosongkan kelas saat pelajaran. Lalu jadi komando teman-temanny
S. Bagaimana mau digubris warga sekolah kalau mengurus satu adik perempuan saja tak be
n kamu, lah bapakmu aja ikut mu
u, kawinin aja
mpung," cebik Bu Parmi ngenes sendiri memikirkan masa depan anak gadisnya yang su
awatir Nuning bisa makan apa nggak, karena suaminya kaya, kan bisa ngasih makan yang banyak. Dia
mbah. Herannya badan adiknya tetap mungil dan tak bisa gendut meskipun suka makan
dia adikmu! Sabar-sabar aja,
h dosa dan penyakit
emakai seragamnya yang warnanya tak putih abu-abu lagi. Tapi Bambang akan lebih heran kalau rok adiknya belepotan dengan darah mens ketimba
ak gadis jaman sekarang wangi-wangi, rapi-rapi. Begitu duduk di bangku SMP umumnya sudah pada sadar ke
ena gangguan jiwa. Kalau nggak, bisa aku yang lam
aun sih aku mau aja. Soalnya psikiater kan adanya cuma di kota. Ntar sekalian mampir deh ke mall, jalan-jalan. Bosen tau di kamp
iar seluruh dunia menertawakan atau meledeknya. Dia memiliki dunia sendiri. Punya ca
apan yuk Mak kita ke Jakarta
ahiran," sahut Bu Parmi asal. Memang
yang sering bolak-balik liat Monas?" p
Damri? Ya emang trayek
Sampai-sampai Bambang menggulung buku lalu menggeplak kepala adiknya supaya berhenti bertingkah macam
ama kalinya magic com mereka penuh. Tapi bukannya
dengan
*