Menikah Akibat Salah Culik
ka melihat sehelai kemeja milik Rasta tergeletak di lantai tidak jauh dari bufet ranjang, segera saja dia beringsut keluar dari selimut,
! Lepasin aku!" jeritnya ketakutan karena teringat saat ayahanda Mayla i
ngamati tuan muda tersebut dengan ketakutan. Jantungnya berdebar karena bersent
n takut." Dia minta Kirana tidak taku
a bertanya dengan suara kesal dan lirih,
u," tukas sang presdir
lamatk
semalam berad
ertanyaan ini, lantas ter
Ahong. Kamu dipaksa Koh Ahong untuk melayani tamu di private room. Kamu dicekokan
bisa bersama
mbawamu
melayan
alam aku tergoda aura sensual kamu yang keluar aki
bedanya dengan
mosinya, "Aku sudah memilikimu, maka aku
da kembali m
inya asalkan kamu mem
uat-kuat kedua tangannya dari genggaman tangan pria itu, tapi just
dak ada pakaian, apa akan pergi tanpa busana, hmm?" dijelaskan
pakai kaos dan celana jeans, lantas diga
as genggaman tangannya, "Rana." Dipanggil si nona, "Berjanji ke aku. Kamu tidak lagi melakukan hal kon
gar ini, lantas mengh
ng janji ke Koh Ahong akan bekerja di sana sebagai cl
mu sudah ak
maksu
an berobat ayahmu,
ya dengan pak Arifin dirut rumah sakit bahwa semua biaya u
yang 5 juta di rekeningmu, pakai saja untuk kamu buka usaha
go, lantas dikeplak
aturku!" serunya kesal, "
kekesalan gadis ini, "Sudah kubilang, suka atau t
selesai begi
seperti yang sudah kamu lakukan dengan melapor ke polisi? Lantas bagaimana hidup
ni, lantas, "Anda mencarit
merusakmu. Aku serius mau bertanggungja
diperkosa Rasta. Cepat dia dorong tubuh pria ini dari atas tubuhnya, tapi saat hendak bang
a harga diri tinggi, lembut, juga keras kepala. Hati pria itu mengagumi sang gadis. Sedangkan si no
, "Aku ke Vian untuk mengambilkan pakaian ba
ibuang
i aroma Bunga Peony.
r tidak masuk di akalnya. Dia terpaksa patuh karena saat
tanpa sehelai benang. Maka terlihat lah oleh Kirana dengan sangat jelas
ngambil dua helai kimono kain, lantas segera kembali ke gadis itu, saat itu si gadis kembali menarik ujung selimut karena mel
cepat memejamkan kedua mata. Dia kembali tersenyum geli, diangkat tubuh
buka
ga
angkan kimono ke badan
pampang dihadapan sang presdir, "Ish, anda ini mesum banget sih!" dimarahin sang presdir yang terkekeh geli. "Akh!"
onoku, biar tidak masuk angin." Ujarnya sambil menarik ujung selimut, lantas menatap si gadis
n bibirnya sambil m
ergi, lupa merapatkan pintu, sehingga m
ga, lantas mengacak-acak
napa juga pria itu lagi yang me
pa sadar mengarah ke pintu. Tampak di sana sosok gadis kecil
aja memanggil bocah itu yang a
pintu, lantas terlihat jelas sosoknya.
enasaran, 'Cantik dan menggemaska
tepi ranjang, "Mami!" serunya lagi di mana segera berlari ke perempuan itu yang terkaget-kaget heran
u panggil saya apa?" ditanya si bocah dengan
Mami sudah pulang dari rumah
ah T
ata pap
a pap
a Emi
memandang lekat-lekat bocah dipangkuannya ini yang
, karena anaknya mengatakan rumah Tuhan.' Dia menjadi penasaran, 'Hais, aku terperangkap ke dalam kehi
ami baru pulang dari rumah Tuhan kan?"
yang adalah istri Rasta. Tuan presdir memang mengatakan Lita sudah di rumah Tuhan alias meninggal, aga
sama Bastian. Dia tidak menduga sang kakek berada di p
melampiaskan dengan menjadi petualang ranjang." Diutarakan isi hatinya yang memahami mengapa si cucu jadi playboy, "Opa juga
adalah kakek yang sangat penyayang dan memahami mereka. Namun juga streng dalam mendidik da
a si kakek, "Kamu bawa gadis itu
a tergoda aura sensualnya saat mau menggantikan pakaiannya di mobil yang membawa kami menuju kemari." Diceritakan mengapa membawa si non
nghela napas, "Lantas setelah ini apa
enangkan." Sahut sang presdir, "Rasta akan membawa dia me
mud
enyarankan dia untuk memakai uang 5 juta yang dia pinj
ggungjawabmu atasn
g kakek benar. Apa setelah Kirana memulai hidupnya l
emperkosanya, juga mencumbunya, semua dila
esdir mengang
dia mengandung
ndengar ini, tidak terpi
"Maaf opa!" serunya ke si kakek yang melongo melihat ulahnya, "Mitingnya ditunda bentar ya, karena kak Rasta harus lihat sesuatu yang penting." Ujarnya men
ngin tahu mengapa Rachel membawa Rasta pergi.
hel menegur si kakak, "Lihat itu
ngkuan Kirana. Lalu terlihat pula putrinya ini dan sang nona akrab, di mana nona cantik berte
yla bersam
gadis itu dalam kamarmu. Mungkin kemudian nona itu memanggil
emilih." Imbuhnya karena tahu putrinya tidak mudah memenu
n tuan presdir, "Mayla sudah menemukan ibu baru.
mendengar ini, "Tidak mungkin,
waban, tapi terdengar sua
ap
pandangan ke Rasta yang tamp
elambaikan tangan ke sang ayah, "Papi sini! Mami sud
dia dengan papi, lantas memanggil Kirana dengan mami, juga mengatakan s