icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikah Akibat Salah Culik

Bab 9 Ini Maminya Mayla

Jumlah Kata:1800    |    Dirilis Pada: 19/07/2023

yang terus meminta sang presdir menemuinya,

dikasih tahu?" celotehnya bijak ke sang presdir yang masih ta

ampak sang presdir terkaget, "Papi tidak bilang karena bikin kejutan untuk May." Dijawab pertanyaan bocah bijak

ayla seperti ini. Anehnya anak itu bisa mengakui K

t sedikit lenga

a ini, di mana segera pula me

lum si cucu protes mengapa kena cubitan, "Lekas, biar May senang." Imb

r, "Ayo lekas kamu sarapan, lantas berangkat ke sekolah

ung memanda

na jadi merasa bocah cilik

ami antar

ndengar ini, lantas saling berpanda

ermintaan Mayla, "Mami yang antar May ke sekolah," ujarnya, "Kalian

ngar ini, ditatap kesal san

tidak bisa

i pria memandang

benci

u minta itu

aku mau ke rumah s

ih satu tangan Kirana, digenggamnya sambil diletakan ke permuk

Ujarnya sedikit judes, "Setelah mengantar May, aku mau menemui ayahku, dan kamu tidak perlu lagi repot bertangg

u, aku ikhlas m

kukan demi menebus kesalahanmu k

di tersulut emosi, "Kamu

. Bukan menyesal, malah

bilang alas

ak seharusnya kam

l melongo melihat pasanga

Dia terpaksa mengalah, "May." Dia segera mengalihkan pembicaraan, "Ayo kamu keluar d

ini mengeplak len

dipikirnya si pria hendak membawanya

adi sewot, "Memangnya kita meng

arus m

masalahn

a mami mandi ya, art

r ini, lantas menjitak k

g bagus juga." Ujarnya terpikir perkataan nona tadi ide bagus, "Semalam kita tidak lakukan itu kan?"

k hidung mancung tuan presdir

ai bicarakan itu,

pan untukmu, baru mami mandi." Ujarnya entah kenapa bersikap seperti seorang ibu, "Sekalian ma

ayla mendengar

ang. Kam

s memelukkan kedua tangannya di leher Kirana,

senyum, lantas tanpa pamitan

aknya bisa begitu lengket ke Kirana. Bast

nyayangim

maksu

Coba kalau dibikin kamu tepat sasaran, Mayla mendapatkan ibu yang tidak memperdulikannya

r, Tuhan membuatnya salah sasaran demi menyelamatkan keh

an sama calon kakak ipar." Kekehnya menggoda Rasta. Lantas bergegas

uar dari kamar, "Gimana ceritanya aku terperangkap gadis

saat ini. Dia pun menyusul kedua cucunya tersebut yang diyakini

emasak ditemani Mayla dan Rachel. Dia pun berdiri disisi cucunya, ikut mengamati gadis m

"Mami jago masak ini." Ujarnya meli

engan suara riang membanggakan Kirana, "Mami bikin apa

yuran." Sahut si gadis, "Nanti mami juga bikink

nak-enak ini. Wah May, kamu musti makan ya

es O

akan Kirana, membuat Rasta d

k ke dalam dapur. "Wah!" seruan para pria ini terdengar lagi karena melihat di meja dapur d

la loh." Ujarnya menunjuk ke piring itu, lantas menunjuk Kir

pria itu mengacungkan ked

"Maminya siapa dulu, maminya Mayla!"

semua ini pelan

demi membalas kebaikan tuan Rasta yan

+

us membuat putrinya gembira meluncur di papan perosotan. Tadi pun dia melihat si gadis membimb

adalah maminya ke guru dan teman putrinya itu. Te

semi klok, tanpa lengan, dan pinggang dihias belt rantai warna silver. Rambut panjang si nona di gerai semi blow, dimana sisi-sisi depan disatukan ke bela

ng presdir yang senyum-senyum bahagia m

Vian, jika

g asisten, "Nanti malam

ag

ani nona di sana sam

ungkus cigarette dan lighter dari saku depan kem

ir,

ini ke Rana?" tuan presdir menunjuk ke

mong bibik saja, maka ketika melihat sosok nona Kirana, nona merasa bisa mendapatkan kasih sayang ibu dari n

temani bermain oleh Kirana. Bahkan sesekali si nona menyuapkan potongan sandwich

ahannya malah membuat May

ian, "Maaf izinkan saya m

a saja

da menikahi

engar ini, mengalihkan pan

pa pengaman, lantas nona masih murni gadis. Kemudian semalam anda dan nona melak

a saya menikahi Rana? Saya

kasih sayang ibu? Lantas saya merasa anda sendiri tanpa sadar tersentuh hati ke beliau, juga kecanduan mesrain beli

endiri masih dilanda kebingungan. Semua kejadian yang ada membuat ka

Vian, "Rela jika dokter Kansil

endengar ini, ditatap a

amu bilang dokter i

ri informasi yang saya dapatkan, sebelum anda menculik nona, si dokter menawarkan unt

Pria macam apa manusia itu? Menawarkan bantuan pake syarat. Aku saja menolong Rana tidak meminta syarat ke dia." Dia

Kekehnya. "Hayo, tuan cemburu ya ke dokter Kansil?" digoda sang atasan, "Makanya tuan

a dia menikahi si nona? Apakah demi tanggungjawab semata karena sudah memiliki mahkota sang nona? Jika hanya untuk itu d

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kebuntuan Jalan2 Bab 2 Salah Sasaran3 Bab 3 Penyesalan Yang Terlambat4 Bab 4 Memiliki Harga Diri Tinggi5 Bab 5 Dewa Penolong6 Bab 6 Jebakan7 Bab 7 Tuan Presdir Tergoda8 Bab 8 Bidadari Cilik9 Bab 9 Ini Maminya Mayla10 Bab 10 Ada Yang Cemburu11 Bab 11 Menemplak Sang Dokter12 Bab 12 Kasih Sayang Yang Menyentuh13 Bab 13 Menyenangkan Putri Tuan Presdir14 Bab 14 Bahaya Menghampiri15 Bab 15 Akhir Dari Bahaya16 Bab 16 Dukungan Sang Opa17 Bab 17 Membesuk Calon Mertua18 Bab 18 Obat Penyembuh19 Bab 19 Pertengkaran20 Bab 20 Mami, Papi, dan Mayla21 Bab 21 Keduanya Keras Kepala22 Bab 22 Papi Mengalah23 Bab 23 Salah Mengenali24 Bab 24 Berusaha Menghapus Kesal Nona Kirana25 Bab 25 Nah Loh Mulai Cemburu26 Bab 26 Kekasih Rasa Istri27 Bab 27 Peraturan Ala Suami28 Bab 28 Menyesal Terperangkap Cinta29 Bab 29 Maryam bertemu Sang Anak30 Bab 30 Ish, Papi Minta Dimanja Mami31 Bab 31 Gagal Membohongi Papi32 Bab 32 Ancaman Bastian33 Bab 33 Mayla Kena Tampek34 Bab 34 Edgar Turun Tangan35 Bab 35 Hiburan Untuk Bastian36 Bab 36 Menemani Mami Belanja37 Bab 37 Tuan Presdir Terpapar Campak38 Bab 38 Menohok Chloe Bianco39 Bab 39 Nona Menghilang, Tuan Muda Kelimpungan40 Bab 40 Saling Mengungkapkan Kekesalan41 Bab 41 Masa Lalu Tuan dan Nona42 Bab 42 Kembali Ke Austin Hospital43 Bab 43 Lita Mengalami Kebangkrutan44 Bab 44 Pertemuan Panas45 Bab 45 Rahasia Tuan Presdir Dibuka Elda46 Bab 46 Isyarat Tuhan Ke Rasta47 Bab 47 Hubungan Rahasia Adik Tuan Presdir48 Bab 48 Dipancing Untuk Mengaku49 Bab 49 Belanja Di Sogo Jongkok Demi Istri50 Bab 50 Peringatan Keras Untuk Lita51 Bab 51 Belaian Nona Meluruhkan Kekesalan52 Bab 52 Hayu, Pada Bermalam Pengantin53 Bab 53 Nona Bianco Bikin Keributan54 Bab 54 Kebenaran Yang Dikubur Puluhan Tahun55 Bab 55 Maryam Memaksa Kirana56 Bab 56 Kebenaran Itu Pahit57 Bab 57 Resiko Yang Harus Ditanggung58 Bab 58 Maryam Mengecewakan Sang Suami59 Bab 59 Melanjutkan Pengobatan Di Rumah60 Bab 60 Pertama Kali Meminta61 Bab 61 Mengabulkan Permintaan Kirana62 Bab 62 Merusak Suasana Berbelanja