icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bos, Istri Anda Minta Cerai

Bab 4 Pria Muda

Jumlah Kata:703    |    Dirilis Pada: 25/07/2023

Saat Sella kembali ke mobil, dia kembali menjadi wanita yang anggun dan percaya diri.

Wesli terkekeh ringan dan berkata, "Hari ini ada beberapa pria tampan di Klub Bahagia. Apakah kamu ingin pergi ke sana dan melihat-lihat?"

Klub Bahagia merupakan tempat hiburan kelas atas di Lemi.

Sella menoleh padanya dengan tatapan tak berdaya. Dia terdiam sejenak. Kemudian dia berkata, "Apa sih yang sedang kamu bicarakan? Aku baru saja kembali lajang."

Wesli mengerjap dan berkata dengan misterius, "Sebenarnya, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu."

"Siapa itu?"

"Tentu saja, seseorang yang kamu kenal. Kamu akan melihat siapa dia ketika kita sampai di sana."

Sella berpikir sejenak dan mengangguk. "Baiklah."

Di Klub Bahagia, ada sebuah ruang pribadi yang khusus untuk Wesli. Akan tetapi, seseorang sudah ada di dalam dan begitu mereka masuk, orang di sofa berdiri dan melihat ke atas.

Dia adalah seorang pria muda berusia awal dua puluhan, bertubuh tinggi dan memiliki garis wajah yang tegas. Ketika dia melihat Sella, sebuah cahaya melintas di matanya.

"Kak Sella, kita bertemu lagi."

Sella merasa pria muda di hadapannya terlihat tidak asing. Hanya saja dia tidak ingat di mana sebelumnya dia pernah bertemu dengannya.

"Apa kamu benar-benar tidak ingat siapa dia? Kamu dan ayahmu dulu sempat membiayai hidup seorang siswa miskin di Tisalu enam tahun lalu, kan?" Wesli mengingatkannya saat melihat kebingungan di wajahnya.

Baru pada saat inilah Sella akhirnya ingat.

"Kamu adalah ... Kenny Gustomi?"

Wajah Kenny melembut dan senyum menawan muncul di wajahnya. "Ya, ini aku Kenny."

Kenny adalah orang yang senang bicara dan mereka bertiga mengobrol dengan gembira. Menurut Wesli, Kenny sudah menjadi model yang populer sekarang. Dia sudah meninggalkan daerah pegunungan yang miskin dan menjadi selebriti yang sering muncul di majalah di Lemi.

Sella biasa memusatkan seluruh perhatiannya pada Keluarga Bramantio dan jarang melihat berita hiburan. Akan tetapi, dia bersyukur mengetahui bahwa Kenny yang miskin dan menyedihkan sekarang telah menjadi selebriti.

Setelah mengobrol, mereka bertiga bersiap untuk pergi.

Namun, ketika mereka melewati konter bar, sebuah botol hijau melayang ke arah kepala Sella.

Kenny bereaksi lebih cepat daripada yang lain. Sebelum Sella bisa menyadarinya, dia sudah berada di dalam pelukannya. Disertai suara dentuman kencang, botol itu menghantam punggungnya dengan keras.

Dia kemudian bertanya dengan khawatir, "Kak Sella, kamu baik-baik saja?"

Sella sangat berterima kasih padanya. Dia segera memeriksa punggungnya dan menghela napas lega ketika dia tahu Kenny tidak terluka. Akan tetapi, wajahnya menjadi dingin saat dia melihat dari mana asal botol tersebut melayang.

Ternyata Ardin!

Ardin memarahi, "Dasar wanita kurang ajar! Beraninya kamu berselingkuh di belakang kakakku!"

Ardin sedang minum bersama teman-temannya yang jelas bukan orang baik. Dia melihat Sella memasuki ruang pribadi dengan seorang pria dan kemudian keluar bersama dua orang pria. Mereka bertiga begitu lama menghabiskan waktu di ruang pribadi tersebut dan dia tidak tahu apa yang mereka lakukan di sana. Namun, ketika dia melihat mereka berbicara dan tertawa bahagia, dia secara impulsif melemparkan botol di tangannya ke Sella.

Wesli sangat marah sehingga dia menggulung lengan bajunya dan berteriak pada Ardin, "Hei, kamu! Apakah kamu ingin mati?"

Akan tetapi, Sella dengan cepat menghentikannya dan berkata, "Biarkan aku yang menanganinya."

Kemudian selangkah demi selangkah, dia berjalan menghampiri Ardin.

Ardin menekuk bibirnya. "Botol tadi tidak mengenaimu, kan?"

Sella menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi dan berkata dengan tenang, "Aku ingin memberitahumu sesuatu. Sebenarnya, sudah lama sekali aku ingin mengatakan ini padamu."

"Apa?"

Sella mengangkat alisnya. "Apa kamu tahu betapa menyebalkannya dirimu? Aku telah menikah dengan kakakmu selama enam tahun, tapi kamu tidak pernah menunjukkan rasa hormat padaku. Sebaliknya, kamu selalu memanggilku wanita kurang ajar. Tapi, aku harus merawatmu sebelum kamu pergi ke sekolah dan setelah kamu pulang dari sekolah. Kamu selalu dengan sesuka hatimu memerintahku dan mengatakan sesuatu yang kasar padaku. Kamu telah belajar di sekolah selama lebih dari sepuluh tahun, tapi nyatanya, kamu tetap saja bodoh."

Ardin mengerutkan kening saat mendengar Sella memarahinya. "Kamu ...."

Dia hendak mengatakan sesuatu, tetapi Sella menyela, "Tutup mulutmu! Aku dan kakakmu sudah bercerai, jadi aku tidak memiliki hubungan apa pun lagi dengan keluargamu. Aku memiliki kebebasan untuk memilih bersama siapa aku menghabiskan waktuku. Kamu sama sekali tidak berhak menanyakan itu padaku dan jika kamu terus memancing amarahku, aku akan menghubungi polisi."

Wajah Ardin memerah. Semua kata yang ingin dia katakan tersangkut di tenggorokannya.

Sella berbalik dan pergi, sama sekali mengabaikannya.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ketidakpedulian Suaminya2 Bab 2 Aku Tidak Akan Melayanimu Lagi3 Bab 3 Kamu Ingin Bercerai 4 Bab 4 Pria Muda5 Bab 5 Catatan Harian6 Bab 6 Perceraian7 Bab 7 Sella Telah Mengkhianati Dia8 Bab 8 Apakah Kamu Menyesal Menceraikannya 9 Bab 9 Apakah Kamu Mengejekku 10 Bab 10 Provokasi11 Bab 11 Tidak Punya Keberuntungan Itu12 Bab 12 Setiap Orang Memiliki Rahasia Mereka Sendiri13 Bab 13 Berlutut dan Minta Maaf14 Bab 14 Kecelakaan Mobil Enam Tahun Lalu15 Bab 15 Sangat Bijaksana16 Bab 16 Video Palsu17 Bab 17 Perjamuan18 Bab 18 Hadiah Besar19 Bab 19 Aku Ingin Hati Samudra20 Bab 20 Mendapatkan Barang Mahal dari Wildan21 Bab 21 Bantu Aku Menjual Cincin Kawinku22 Bab 22 Apa Anda Ingin Saya Membuang Cincin Itu 23 Bab 23 Uangku Adalah Milikmu24 Bab 24 Kurnia Adalah Orang yang Menjijikkan25 Bab 25 Kamu Tidak Perlu Khawatir tentangku26 Bab 26 Itu Tidaklah Penting27 Bab 27 Aku Akan Memberimu Pelajaran yang Bagus28 Bab 28 Apakah Kamu Berusaha Merayu Sella 29 Bab 29 Kompensasinya Tidak Sepadan30 Bab 30 Nona Sella, Tolong Datang ke Kantor Polisi31 Bab 31 Membebaskan Ardin32 Bab 32 Ada Berondong Lain di Sini33 Bab 33 Sahabat Pena Wildan34 Bab 34 Membeli Arloji35 Bab 35 Pacar Mantan Suamiku36 Bab 36 Jika Kamu Kalah, Hapus Tatomu37 Bab 37 Suami Bekas38 Bab 38 Mengakui Kekalahan39 Bab 39 Lepaskan Sekarang40 Bab 40 Apakah Kamu Sedang Merayuku 41 Bab 41 Aku Akan Mencari Pria yang Tidak Impoten42 Bab 42 Apa Kamu Bertemu Pria Lain43 Bab 43 Berita44 Bab 44 Apa yang Terjadi di Klub Bulan45 Bab 45 Kamu Masih Mantan Kakak Iparku46 Bab 46 Yang Tidak Punya Banyak Uang Adalah Dia47 Bab 47 Pria Bertopeng Rubah48 Bab 48 Pilihan Terbaik untuk Suami Kedua49 Bab 49 Biarkan Dia Menyalahkanku Jika Dia Mau50 Bab 50 Apakah Dia Benar-Benar Maple51 Bab 51 Apakah Kamu Menyukainya 52 Bab 52 Kak, Jangan Merokok53 Bab 53 Apakah Kamu Takut Wildan Akan Direbut 54 Bab 54 Angsa Membuatmu Mudah Didekati55 Bab 55 Akuisisi yang Berhasil56 Bab 56 Sella Terjatuh57 Bab 57 Sella Masih Hidup58 Bab 58 Apakah Kamu Pelakunya 59 Bab 59 Minta Maaf60 Bab 60 Meminta Kompensasi61 Bab 61 Sertifikat Tanah62 Bab 62 Kemarahan Rizki63 Bab 63 Hampir Mengungkapkan Kebenaran64 Bab 64 Trik Kotor65 Bab 65 Solusi66 Bab 66 Pingsan67 Bab 67 Aisha Hilang68 Bab 68 Hadiah Kedua69 Bab 69 Kecurigaan70 Bab 70 Takut Akan Hamil71 Bab 71 Membuat Masalah72 Bab 72 Jaminan73 Bab 73 Membersihkan Kecurigaan pada Sella74 Bab 74 Hanya Ada Dua Alasan yang Memungkinkan75 Bab 75 Keluarga Marius Akan Menderita76 Bab 76 Kecelakaan di Lift77 Bab 77 Ada Banyak Pria yang Mengejarku78 Bab 78 Sesuatu Benar-Benar Terjadi pada Keluarga Marius79 Bab 79 Kalung yang Familier80 Bab 80 Kamu Terlihat Seperti Nyonya Bertha81 Bab 81 Kabar Baik82 Bab 82 Apakah Kamu Tidak Menyukaiku 83 Bab 83 Suplemen84 Bab 84 Surat yang Familier85 Bab 85 Keluhan Ardin86 Bab 86 Sebaiknya Dia Pergi atau Tidak 87 Bab 87 Pertandingan Bola Basket88 Bab 88 Bertukar Kursi89 Bab 89 Pembaruan Twitter90 Bab 90 Aisha Pasti Ada Kaitannya dengan Ini91 Bab 91 Dihalangi Oleh Awak Media92 Bab 92 Dian Ketakutan93 Bab 93 Menanggung Akibatnya94 Bab 94 Pelindung Rahasia95 Bab 95 Konferensi Pers96 Bab 96 Saya Tidak Mencintainya Lagi97 Bab 97 Dia Berselingkuh98 Bab 98 Penangkapan Dian99 Bab 99 Kompensasi Perceraian100 Bab 100 Ibu Dian