Bos, Istri Anda Minta Cerai
"Nona Sella, jangan keterlaluan," ucap Aisha dengan suara pelan. Walaupun merasa sangat jengkel, dia harus menahannya. "Ayahku telah meminta maaf padamu mengenai video itu. Kenapa kamu masih tidak mau melupakan hal ini? Kamu bahkan ingin merebut kalung lamaran pacarku?"
Sella mengangkat alis dan tersenyum. "Aku dan Wildan baru saja bercerai beberapa hari yang lalu. Kenapa kamu sudah bersamanya? Mungkinkah selama ini kamu telah mendambakannya dan sudah tidak sabar untuk menjadi istrinya?"
"Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Jelas-jelas kamu ...."
Akan tetapi, sebelum Aisha sempat menyelesaikan kalimatnya, Sella menyela, "Selain itu, aku tidak berniat merebutnya. Kamulah yang bersikeras memberiku hadiah untuk berterima kasih padaku. Kebetulan aku suka Hati Samudra."
Aisha kehilangan kata-kata. Dia hanya bisa berdiri terpaku dan menggigit bibir bawah dengan wajah yang memucat.
Saat menyaksikan pemandangan ini, Wesli sangat senang sehingga hampir bertepuk tangan untuk Sella. Dia berteriak pada Wildan, "Pak Wildan, kenapa kamu tidak mengatakan sesuatu? Apa kamu hanya akan diam saja? Apakah kamu adalah pria yang mengingkari kata-katanya?"
Keheningan tercipta di antara mereka.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Wildan menyerahkan kotak perhiasan yang berisi Hati Samudra pada Sella.