icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bos, Istri Anda Minta Cerai

Bab 3 Kamu Ingin Bercerai

Jumlah Kata:654    |    Dirilis Pada: 25/07/2023

Wesli Chandra lahir dari keluarga kaya. Dia adalah teman masa kecil Sella dan mereka berdua tumbuh besar bersama.

Saat mengemudikan mobilnya, Wesli bertanya dengan hati-hati, "Apakah kamu benar-benar sudah memutuskan?"

"Sudah. Aku tidak pernah sesadar ini sebelumnya." Setelah keluar dari rumah Keluarga Bramantio, Sella akhirnya bisa tersenyum. Itu jenis senyuman yang datang dari hati.

Sella sendiri adalah wanita yang cantik dan senyumnya menerangi seluruh wajahnya, membuatnya terlihat lebih cantik.

Wesli menghela napas. "Kupikir kamu tidak akan pernah mempertimbangkan perceraian. Selama enam tahun ini, aku selalu khawatir tentangmu. Aku benar-benar tidak tahu apa yang kamu sukai dari pria itu."

Sella mengangguk dan berkata, "Ya, aku tidak tahu bagaimana aku bisa begitu bodoh."

"Untungnya, kamu sadar sebelum terlambat. Jika kamu menyia-nyiakan enam tahun lagi bersamanya, saat kamu keluar dari tempat itu, kamu akan menjadi sangat tua." Kemudian dia bercanda, "Sebenarnya, aku juga telah memutuskan bahwa jika usiamu sudah tua ketika ditendang keluar dari Keluarga Bramantio, aku akan menikahimu dan menjadi pendampingmu, meskipun dengan berat hati. Lagi pula, kita sudah menjadi teman sejak kecil, kan?"

Sella memutar mata ke atas padanya. "Dasar bawel."

Wesli mengubah topik pembicaraan. "Omong-omong, ini adalah surat perjanjian perceraian yang kamu minta padaku untuk dipersiapkan. Lihatlah."

Sella mengambil dokumen darinya, membolak-baliknya dengan santai, lalu berkata, "Aku tidak akan mengambil apa pun dari Wildan. Di masa lalu, aku tidak berutang apa pun padanya dan aku tidak berniat berutang apa pun padanya kelak."

Kemudian tanpa ragu, dia menandatangani perjanjian perceraian tersebut.

Ketika Wesli melihatnya menandatangani dokumen itu begitu cepat, dia tidak bisa menahan tawa. "Wah, kamu sangat keren!"

Sella meletakkan pulpennya, mengangkat alisnya dan berkata, "Ayo kita pergi ke rumah sakit."

"Baiklah, nonaku," jawab Wesli bercanda.

Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung menuju ke lantai paling atas, yang khusus untuk pasien VIP.

Sella menemukan Kamar 1203, mengetuk pintu dan mendorongnya hingga terbuka.

Wanita lembut di tempat tidur tampak dibuat ketakutan oleh Sella. Dia bersembunyi di bawah selimut dengan penuh kengerian, matanya basah oleh air mata. Dia sangat takut pada Sella.

Wajah Wildan menjadi gelap saat melihat sosok Sella. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa yang kamu lakukan di sini?"

Alih-alih menjawab pertanyaannya, Sella perlahan mengeluarkan surat perjanjian cerai dari tasnya dan menyerahkannya padanya. "Tanda tangani ini dan aku akan segera pergi."

Wildan mengambilnya dan melihat kertas-kertas tersebut. Wajahnya bahkan lebih suram sekarang. "Kamu ingin bercerai?"

"Ya, aku ingin bercerai." Saat dia berbicara, Sella menyelipkan rambutnya ke belakang telinganya, tersenyum lembut dan berkata dengan cuek, "Selama enam tahun belakangan ini benar-benar sulit bagimu. Kamu bisa sepenuhnya mengeluarkanku dari hidupmu setelah kamu menandatangani surat ini."

Alis Wildan berkerut, ekspresi di wajahnya menjadi serius. Dia tidak tahu trik apa yang dimainkan Sella.

Saat ini, Aisha memanggil dengan suara lemah dari tempat tidur, "Wildan ...."

Suara ini merupakan sebuah petunjuk.

Wildan memandangnya, menoleh ke Sella dan berkata, "Mari kita bicarakan saat aku pulang. Kamu, keluarlah dulu. Jangan sampai mengganggu Aisha."

"Aku bersungguh-sungguh. Lagi pula, kamu mau membawanya pulang, kan? Bukankah bagus jika aku pergi? Aku tahu kamu tidak ingin aku muncul di depan kalian berdua lagi."

"Sella!" Suara Wildan dingin dan dalam saat meneriakkan namanya. Seolah-olah dia telah mencapai batas akhir toleransi terhadap wanita itu.

"Nona Aisha sedang menonton dan mendengarkan percakapan kita sekarang. Apakah kamu sudah tidak lagi ingin menceraikanku lagi? Kenapa? Apa kamu sudah jatuh cinta padaku?" Setelah Sella mengatakan ini, mulutnya membentuk senyuman yang anggun dan menawan.

Aisha memandang Wildan dengan ekspresi memelas dan bertanya dengan ragu, "Wildan, ada apa?"

Sella juga menatapnya dengan dingin, menunggu keputusannya.

"Oke, aku akan menandatanganinya." Wildan mengatupkan bibirnya dan ekspresi di wajahnya sangat dingin.

Sella tersenyum puas. Setelah pria itu menandatanganinya, dia mengambil surat perjanjian perceraian dan langsung pergi tanpa ragu.

Namun, begitu dia keluar dari bangsal, air mata mengalir turun tak terkendali di wajahnya.

Delapan tahun cinta yang dia miliki untuk Wildan dan enam tahun pernikahan mereka berakhir sia-sia.

Tentu saja, merupakan hal yang wajar baginya untuk merasa sedih.

Dia merasa hatinya ditusuk oleh pisau tajam. Itu sangat menyakitkan.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ketidakpedulian Suaminya2 Bab 2 Aku Tidak Akan Melayanimu Lagi3 Bab 3 Kamu Ingin Bercerai 4 Bab 4 Pria Muda5 Bab 5 Catatan Harian6 Bab 6 Perceraian7 Bab 7 Sella Telah Mengkhianati Dia8 Bab 8 Apakah Kamu Menyesal Menceraikannya 9 Bab 9 Apakah Kamu Mengejekku 10 Bab 10 Provokasi11 Bab 11 Tidak Punya Keberuntungan Itu12 Bab 12 Setiap Orang Memiliki Rahasia Mereka Sendiri13 Bab 13 Berlutut dan Minta Maaf14 Bab 14 Kecelakaan Mobil Enam Tahun Lalu15 Bab 15 Sangat Bijaksana16 Bab 16 Video Palsu17 Bab 17 Perjamuan18 Bab 18 Hadiah Besar19 Bab 19 Aku Ingin Hati Samudra20 Bab 20 Mendapatkan Barang Mahal dari Wildan21 Bab 21 Bantu Aku Menjual Cincin Kawinku22 Bab 22 Apa Anda Ingin Saya Membuang Cincin Itu 23 Bab 23 Uangku Adalah Milikmu24 Bab 24 Kurnia Adalah Orang yang Menjijikkan25 Bab 25 Kamu Tidak Perlu Khawatir tentangku26 Bab 26 Itu Tidaklah Penting27 Bab 27 Aku Akan Memberimu Pelajaran yang Bagus28 Bab 28 Apakah Kamu Berusaha Merayu Sella 29 Bab 29 Kompensasinya Tidak Sepadan30 Bab 30 Nona Sella, Tolong Datang ke Kantor Polisi31 Bab 31 Membebaskan Ardin32 Bab 32 Ada Berondong Lain di Sini33 Bab 33 Sahabat Pena Wildan34 Bab 34 Membeli Arloji35 Bab 35 Pacar Mantan Suamiku36 Bab 36 Jika Kamu Kalah, Hapus Tatomu37 Bab 37 Suami Bekas38 Bab 38 Mengakui Kekalahan39 Bab 39 Lepaskan Sekarang40 Bab 40 Apakah Kamu Sedang Merayuku 41 Bab 41 Aku Akan Mencari Pria yang Tidak Impoten42 Bab 42 Apa Kamu Bertemu Pria Lain43 Bab 43 Berita44 Bab 44 Apa yang Terjadi di Klub Bulan45 Bab 45 Kamu Masih Mantan Kakak Iparku46 Bab 46 Yang Tidak Punya Banyak Uang Adalah Dia47 Bab 47 Pria Bertopeng Rubah48 Bab 48 Pilihan Terbaik untuk Suami Kedua49 Bab 49 Biarkan Dia Menyalahkanku Jika Dia Mau50 Bab 50 Apakah Dia Benar-Benar Maple51 Bab 51 Apakah Kamu Menyukainya 52 Bab 52 Kak, Jangan Merokok53 Bab 53 Apakah Kamu Takut Wildan Akan Direbut 54 Bab 54 Angsa Membuatmu Mudah Didekati55 Bab 55 Akuisisi yang Berhasil56 Bab 56 Sella Terjatuh57 Bab 57 Sella Masih Hidup58 Bab 58 Apakah Kamu Pelakunya 59 Bab 59 Minta Maaf60 Bab 60 Meminta Kompensasi61 Bab 61 Sertifikat Tanah62 Bab 62 Kemarahan Rizki63 Bab 63 Hampir Mengungkapkan Kebenaran64 Bab 64 Trik Kotor65 Bab 65 Solusi66 Bab 66 Pingsan67 Bab 67 Aisha Hilang68 Bab 68 Hadiah Kedua69 Bab 69 Kecurigaan70 Bab 70 Takut Akan Hamil71 Bab 71 Membuat Masalah72 Bab 72 Jaminan73 Bab 73 Membersihkan Kecurigaan pada Sella74 Bab 74 Hanya Ada Dua Alasan yang Memungkinkan75 Bab 75 Keluarga Marius Akan Menderita76 Bab 76 Kecelakaan di Lift77 Bab 77 Ada Banyak Pria yang Mengejarku78 Bab 78 Sesuatu Benar-Benar Terjadi pada Keluarga Marius79 Bab 79 Kalung yang Familier80 Bab 80 Kamu Terlihat Seperti Nyonya Bertha81 Bab 81 Kabar Baik82 Bab 82 Apakah Kamu Tidak Menyukaiku 83 Bab 83 Suplemen84 Bab 84 Surat yang Familier85 Bab 85 Keluhan Ardin86 Bab 86 Sebaiknya Dia Pergi atau Tidak 87 Bab 87 Pertandingan Bola Basket88 Bab 88 Bertukar Kursi89 Bab 89 Pembaruan Twitter90 Bab 90 Aisha Pasti Ada Kaitannya dengan Ini91 Bab 91 Dihalangi Oleh Awak Media92 Bab 92 Dian Ketakutan93 Bab 93 Menanggung Akibatnya94 Bab 94 Pelindung Rahasia95 Bab 95 Konferensi Pers96 Bab 96 Saya Tidak Mencintainya Lagi97 Bab 97 Dia Berselingkuh98 Bab 98 Penangkapan Dian99 Bab 99 Kompensasi Perceraian100 Bab 100 Ibu Dian