icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Laksana Senja

Bab 8 Pingsan

Jumlah Kata:2178    |    Dirilis Pada: 03/03/2023

Senja dengan senyuman menjawab semua pertanyaan. Apalagi kalau yang bertanya cogan,

antai berada di kelasnya. Seisi kelas pun ta

ba-tiba muncul. Kemudian disusul dua cowok lagi bernama Agil K

ot

eleng, "Se

a yang balik lagi. Dulu bokapnya tet

erder

siswa diharapkan berkumpul d

l diantara Almer dan Riga. Ia memeluk lengan Almer sepe

a, Al." gumam Senja

an IPA. kelas lo urutan kedua dari sisi kanan. Kalo

anyak siswi menatapnya sebal dan marah. Padahal ia mengatakan

Pange

ecant

cantik

ep aja lenje

osipi Senja. Mereka bungkam. Riga yang mel

ng. Almer tersenyum tipis. Hal itu tidak luput dari tatapan ketiga temanny

paling belakang. Namun seseorang menyuruhnya berganti p

u gadis itu teman sekelasnya. Ia baru melihat. Senja tak tahu saja

ketua kelas berada. Izan pun tidak terlihat, karena dengar-de

arisan belakang atau tengah. Kalau mulai pusing pun ia izin untuk pindah ke barisan belaka

untuk melihat Senja, pasalnya gadis itu tiba-tiba berganti posi

n Irene yang menggantikan posisi Izan menyuruhnya ke bel

imana jurusan IPA berbaris. Teriakannya m

dinda terluka, ia masih tenang membawa gadis itu ke UKS. Tapi kali i

u untuk menutupi paha mulus gadis itu. Almer berlari ke arah UKS, dii

annya. Wajahnya diliputi kekhawatiran. Wajah Senja sangat pucat. Izan pun mengobati siku Senja

enatap Almer sebentar, ia tidak tahu kalau Senja sangat berarti bagi Almer. Bahkan cowok itu tidak pindah

k parah kok, semoga. Mungkin

gue disini. Tolong izinin sama guru yang

ja termasuk orang yang seru untuk diajak ngobrol. Orangnya ceplos, apa yang ia piki

Ia menatap Senja dalam. Tangannya ber

. Awalnya ia bimbang dengan perasaannya, namun akhirnya ia mengetahui jawab

upacara sudah selesai beberapa menit lalu. Sepul

tersenyum kecil, "Gue juga say

KS mendengar ucapannya. Gadis itu mengusap airmatanya, i

lakang. Ia menggeleng, tak per

g cinta sama aku, Al

ambut berponi. Senyumannya mampu menghipnotis si

iki otak yang cerdas. Sehingga ia bisa masuk di sekolah sw

dung, uang SPP, seragam dan buku semuanya gratis. Ia bersyukur bisa membantu p

in

um melihat Laksana yang datang. Rahangn

, "Nggak ada, Sa.

dinda menanggung beban sejak kecil. Ia

terkejut melihat Almer yang menung

au Senja. Ia tahu ia pingsan. Ia sudah khatam bila kepan

zan bawain bubur sama teh panas. Gue mau

mengan

ou, pan

enahan tawa melihat ekspresi Almer. Almer ber

, Senja." kata Almer

p kedua pipinya yang terasa panas. Ia belum terbias

ke dalam UKS bersama dua dayangnya. Merek

eh

egera meminum teh manisnya

ak Senja yang malah mengaget

rmusuhan. Sialan, karena mereka Senja har

leh dua orang disebelah kanan dan kirinya. Senja memutar bolamatanya mala

an sok ke

achel prihatin, ia khawatir sang bunda akan mendengar ej

t menjadi tameng utamanya. Apalagi mereka tahu ka

"Brisik. Lo sia

u nggak!" t

erlebih saat Rachel mengerjainya tadi. Dia jelas bukan

Almer

galak, "Yaiyala

alam film barat. Hal itu membuat ketiganya panas. Tampaknya Senja

a lebih dari co

Senja remeh, "Lo? Jangan

yang membuat wajahnya seperti ikan koi bernafas. Sial, Rach

karang.jalang." desis

n melotot. Ia memukul kepala Rachel yan

k Gretta dan S

sih penjaga UKS?! Sampe

iri didepan Rachel. Ah malang, ia

pilihan lo cuma dua." kata Senja kemudian melangkah satu la

dari UKS. Ia mendengus, ia sudah biasa menghadapi

ntam dengan Biru bila bertengkar. Apalagi bila berebutan sesuatu. Me

s, Langit adalah kebalikannya. Langit akan mengajari mereka cara menjatuhkan musuh dengan baku

ilawan." gumam

antin sekolah, namun melihat segerombolan anak sedan

Minta

eh. Kemudian membelalak saat menyadari

h," kata ke

jambu, "Makasih ya.

r

pisau kecil tiba-tiba tadi. Beruntung ia punya refleks

nje

amater yang ia bawa sejak tadi. Bahkan ia tak tahu itu milik

an anak yang memperhatikannya. Senja dan

akep tap

n ban

a pacar

adiin calon ibu

ahnya yang mengatakan hal itu.

berdecak, "Jauh-jauh! Ganteng

Seketika ia menyesal melewatkan memakai axe tadi pagi.

on wangi kok! Hanya saja tadi pagi ibunya menyuruh Baron untuk menga

pun undur diri. Tak lupa berterimakasih sekali lagi. Senja memili

Sial, sekolah ini benar-benar lebih besar dari sekolah

aaf saya baru b

ngguk, "Sini, Nak. Pe

nja tersenyum, "Nama saya Senja Mahesa. Anak Bunda Utari sama

hkan duduk. Pelajaran segera dil

ngguk cepat

n cowok yang tampak culun ini. Namun Senja yakin co

ja. Cowok itu menoleh, "Gu

kantin ba

Boleh. Nanti bareng

alah dengan hal itu. Kedua remaja itupun kembali mempe

sebelum pulang." ujar Bu Julia. Wanita yang terlihat lebih tua sedikit dari Ut

menga

ap,

Assalamu

Bu." jawab seis

a. Sebagian lagi memainkan ponselnya sebentar. Bahkan su

ing belakang. Sengaja, sebagai ketua kelas cogan itu disuruh memperhatika

tersenyum lebar, ia menyukai kelasnya ini. Semua temannya pun sudah meminta maaf karena tidak menolong Senja tad

kalah gue sama dia!" serin

sang ayah sangat banyak yang masuk ke departemen. Sedangkan keluarga bunda l

meringis sambil mengusap bekas jitakan

al! Bagian lo tu

em, "Lagian bagian gue yan

aila menunjukan cengirannya. Iz

adi anak baru, cantik

at lo pa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka