Laksana Senja
esakitan dan kerinduan tumpah membuat emosinya terguncang. Akhirnya setelah beberap
jauh lebih ganteng aslinya. Dan Ya Tuhan, Utar
ecil, "Aku pantes
gi sana! Ak
saja. Berselingkuh, bertingkah seenaknya, penuh janji manis, kalah dengan rasa bosan. Apalagi Utari begitu sabar. Tetapi ada
lan, "Baiklah. Aku pamit, Utari."
a
angit menatap Utari tak mengerti. Sedangkan Utari menatap
mpiaskan segala emosinya. Bersyukur rumahnya memiliki halaman luas dan gerbang tertutup. Setidaknya hanya satpam rumah yang mendengar. "LO PIKIR LO OKE? DATENG-DATENG ABIS NYAKITIN GUE
U
ERASAAN LO! NGEHARGAIN LO! SABAR SAMA KELAKUAN LO! BERUSAHA SEBAIK MUNGKIN BUA
ya, Utari benar-benar
UPUN KALO GUE NGOMONG GITU HARUSNYA LO STAY! LO KIRA GUE NGGAK CAPEK, LANGIT?! CAPEK! HATI GUE CAPEK, BREN
a airmata Utari masih mengalir. Utari menangkup wajah Langit d
ah akibat ciumannya sendiri. Sedangkan La
nar-benar membuatnya gila! Keduanya saling
sama ak
ANJIR! Y
patnya ia harus menikahi gadis ini. Utari
tepukan di pipinya. Senja menatap bu
mun jo
mbelalak
ngannya. Terlihat dari wajahnya yang memerah. Senja bisa melihat ba
buru-buru turun dari kasur. Tanpa menoleh ke belakang, Utari kel
atikan lampu kamarnya, menggantinya dengan lampu
pipi merona. Langit yang baru keluar
a kamu
ggeleng,
yalakan lampu tidur, lalu ikut
itanya terlelap di dalam dekapannya.
it dengan suara ser
kamu uda
el
nap
i dengan pipi merona. Langit membulatkan matanya. Ia menyeng
tari. Sedangkan Utari sudah menjerit kaget saat La
.....
mater abu-abu yang ia bawa di lengan kirinya. Kaos kaki dibawah mata kaki, sepatu sport yang membantu tinggi badannya. Rambut omb
kemarin dan segala alat tulis didalam pouch berukura
Senja." gumam Senja ke
masih sepi. Bunda dan Papa belum bangun? Tumben.
embelalak lalu segera menut
kik Senja kaget. Langit terbelalak
saja. Kemarin bundanya, hari ini papanya? Astaga.
susu strawberry. Ia melirik arloji
dari kamar sambil mengikatkan tali kimono t
Adek nggak sarapan? Maaf ya B
pa, Bun. Adek udah minum su
mu satu se
menyalimi tangan Utari la
! Chayyo!" teriak Senja ke
intu kamar menatap Utari bingun
hu, "Entah. Kamu mau
am
as, "Serius, Mas? Setela
, "She's at school anyway." kata Uta
n di dapur terdengar seru. Lagipula, selama i
kan tangannya,
menoleh. Ia tersenyum lebar, "Senja sayang
agi hari pertama, lumayan sama cogan.
biasa saja itu. Ia menarik pipi chubby Senja gemas. Ked
g bagus. Selena menatap Almer penuh peringatan.
rua
a. "Tante, Senja berang
nutupi sebagian pahanya dengan almamater abu-abu milikn
aktu. Sekitar 20 menitan. Senja memeluk tubuh Almer sep
kan kalo mulai sayang
ik. Ya, Almer Sanjaya seorang most wanted di sekolah ini. P
dingin dengan semuanya kecuali dengan siswi beasiswa alias Adind
ek di snap Al
ewe rambut
ue takut ka
ja kalah
um menang dari Dinda,
ika keadaan hening. Tak lama pa
cakep
aru ya?
ceweknya si
pagi ini sangat me
istr
kit tidak nyaman. Almer tahu itu, ia merangkul Senj
ninja berwarna hitam. Senja menahan Almer, tunggu, ia tahu adegan in
benta
Tentu, Nona Senja. Saya menge
hu gadis itu sangat terpesona dengan cogan. Bahkan sakin
melepaskan helm mereka dengan gerakan slow moti
nggak kalah cogannya k
sejak tadi. Almer meringis, tidak bisa
daya. Gadis itu menoleh lagi. Bahkan
r San
saat salah satu cowok itu menghampirinya.
perhatikan gadis itu dari atas ke ba
gitu, lepasin Di
cowok itu da
n selain mereka, banyak yang menonton. Apa mereka semua most wa
he
Tapi maaf, auranya kayak iblis semua. Sebenernya gue masih mau menikm
lmer, "Dan Tuan dasi berantakan, maaf ganggu. Gue butuh Almer buat nemenin ke ruang guru. Jad
ewek itu– apa dia bilang tadi?! Dan
ia men
tuh cewek biar
dari
ang aura iblis? Tapi kok g
an tangannya, "Cabut." titahnya. Merek
dung mancung, bibir agak berisi, alis tebal nan rapih, bulumata lentik. Sungg
ayasan Pradita yaitu Rigel Mimosa dan Agena Aldebaran. Agena meni
Mimosa, Alvino Will, Raffa Hadar, Saga Abimanyu, dan Raga Abimanyu. Ya, mereka kembar ident
juga pengusaha kuliner yang sukses. Keluarga Will dan Hadar sukses dalam bi
dang masing-masing. Seperti Laksana atau Asa yang pintar di bidang fisika, Alvino dalam bidang Bah
k berhenti bercerita tentang geng Ocrux. Bahkan i
lo menang ganteng doang sama kapten basket." ceplos Senja. Almer men
ndelik,
las 12 IPA 2. Senja melirik Alme
men
"Biasanya gue sama
gan bertampang datar itu membuat seisi kelas terkej
ga, A
on s
mer kaku. Senja menggaruk kepalanya yang tidak gatal
?" kata seseorang mendekat. La
h ini penuh dengan cogan! B
Ia menyengir, melirik
n, atau sayang boleh." canda Iza
panya si predator udah merasa aman. Gue mau k
elah berbasa-basi sebentar dan menaruh tas di mejanya, Senja ikut A