icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Laksana Senja

Bab 5 Malam penuh bintang

Jumlah Kata:2112    |    Dirilis Pada: 03/03/2023

membuat dua teh hangat. Utari yang s

u ba

"Baru selesai bere

enyeruput teh manis tenang. Senja menatap sekeliling. Utar

i Pa

angguk, "P

belah. Kata Papa, sebelah itu tet

engingat surat sang ayah. Senja menatap U

apa

eleng, "Ngg

d?

lwei

alisnya, tatapannya menggoda sang bunda. Utari

rumah. Kamu mandi juga." kata Utari ce

Utari sudah menginjak kepala 4, namun tingkah

lah itu mencuci gelasnya sendiri. Sedang teh ma

jidatnya pelan, "Gue belum cas hp." gumam Senj

Ia rindu Biru. Ia rindu mengganggu abangnya itu. Ia j

mengingat Aiden. Cogan yang bertemu dengannya. Senja berde

al

tok

en

a,

nda tunggu di bawah ya. Pakaian

seru

rapa menit kemudian aroma mawar dan strawber

make-up tipis dan lipbalm pada bibirnya. Senja memakai bando berwa

sambil mengusap bandul

ASTAGA, KAMU

ncredible." Senja buru-buru turun daripada

ndangan malas. Namun tak lama tersenyum, "Can

ngan kenarsisan Utari. Langit menggenggam tangan U

ah rumahnya ini. Senja menatap bl

segini blok rumah mas

senyum lebar melihat tamu spesialnya malam ini. Nita m

ata Nita, "Juga astaga, istrimu cantik banget! Akhir

it tajam. Apa?! Tetangganya

ta memeluk Senja erat. Senja tersenyum s

k Langit dan Utari. Nita

angguk, "S

em. Kalian udah

Oma Nita, Opa Iki, Tante Selena, dan Om Kevin. Senja dengar, mereka juga punya

pan gue kalo cogan jadi pemandan

n dan mereka belum juga selesai mengobrol. Senja jadi kesal sama Almer, alasanny

he

ar. Bagaimana bisa ada titisa

-maluin aja kamu sih, Dek." bisik Utari. Se

tu. Beruntung suaminya ganteng, jadi ia tak menyesal sama sekali. Hei! Tampang juga p

bat. Ada macet sedikit

Titah Kevin. Cowok itu

atunya." kata Selena menyentuh bahu Almer

enja ngiler natep Almer."

pa wanita itu berusaha menjatuhkan harga diri anaknya sendiri?! Seisi

ng, Al." bi

rdehem,

en

na sudah lengk

Senja yang masih bisa didengar oleh Almer. Entah m

sangat pelan. Ia mengendikan bahu tak peduli, ia le

n Almer sangat bingung, bagaimana bisa seseorang mengeluarkan se

ayam bakar di piringnya. Lalu berubah jadi sedih saat mencari sesuatu di a

ik sama cewek ya?" bisi

tu hanya mendengus. Selena mendecih, "Dasar sosoan.

uhuk

ai tidak sadar bahwa ia menyodorkan gelas kaca yang berminyak karena tangannya yang koto

Senja menurunkan tangannya yang sejak tadi me

atap Almer tajam, seakan mengibarkan bendera perang.

Emangnya lo pikir lo secantik Syifa Hadju? Sepinter Maudy? C

kspresi kesal, kemudian menyeramkan, lalu bahagia

kena

pa minat karena ia tidak tertarik sama sekali dengan pembicaraan perihal bisnis atau apalah itu. Bahka

en ya?" tanya Se

h, "Mungkin karena jauh dari Abangnya. Biasanya d

upun tidak sepenuhnya setuj

kamu ajak Senja k

ablasan. Ia berdehem p

, Utari. Almer punya teropo

ya

id

Utari menatap Senja seakan 'ja

un Utari tampak tak gentar. Lan

di?" ulan

ya

dak

mengerti. Tadi ia yang mengatakan tidak, dan sekara

enja menatap Langit senang, "Makasih, Papa!" kata

Alm

, Ma

manis di wajahnya. Almer bisa merasakan aura menyer

itu." tegas Utari yang membuat Almer mengangguk kaku. Ut

a mengusap lengannya, wah, bahkan Utari lebi

sekeliling kamar yang cukup luas ini. Senja terpukau den

emanggil Senja yang masih terdia

o rapih

ngus. Almer bergeser dari t

Awalnya ia ragu, namun Almer mengangguk pelan. Sen

terk

u." kata Almer singkat. Senja mengangguk, "Bintang pali

init

Senja. Almer hanya menaikan alis sebelah, t

natap netra datar itu dalam. "Menurut lo,

" tanya Almer dengan

bahu, "Apapun."

sal lo tahu. Lagipula, jadi seorang figuran juga punya hap

sudn

lo itu sebuah kebahagiaan– ya lo dapet akhir y

lahnya ini gila? Mana ada kehilan

." ujar Almer tiba-tiba. Cowok itu kembali masuk ke dal

ambet hah?!

uk ke dalam kar dengan tatapan membunuhnya. Ia bers

inta? Ng

r yang tidak masuk akal. Ia memilih duduk di karpet tebal berwarn

ya. Kemudian merubah posisi den

tangannya. Matanya sibuk memperha

i kulkas." celetuk Almer

ss?" be

ping sound tv dengan dagunya. Dengan senyuman leb

ll of this soda and snacks for sure!" seru Senja

dengar tiap gumaman gadis itu. Almer menggeleng pelan, "Gu

tingkah Senja. Gila saja. Sedangkan Senja enggan beranjak dari

enja masih sibuk mengunyah cok

da. Almer menangkapnya dengan

a

Lo ngga

kan bibirnya,

mengge

Utari nunggu lo. Ntar dik

k saat menyebut nama bunda. Pasti cogan itu sedang te

ut l

sa a

knya. Menurut Senja, Almer sangat lucu. Bagaimana bisa ia berkata biasa saj

ak lo sih na

so caring person all the whole world.

tok

indah kartu keluarga

pan. Baru saja dibicarakan, si

tar,

KAR

gus, "Ada pl

nya tas kecil buat

masih berusaha mencari sebuah kantong. Almer m

gah, namun apa daya kegesitan gadis itu diatas rata-rata. Senja mengeluarkan beberapa barang didalam itu, keningnya sem

k Almer, memasukan banyak cokelat, permen gulali, ju

the

lalu membuka pintu kamar Almer. Terlihat wajah Utari yang sudah ingin melah

tersenyum tak enak hati, "Tante pulang ya, ganteng. Maafin kerakusan Senja ya, saya

ng tertutup. Ia menggertakan gi

A KAM

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka