icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Laksana Senja

Bab 4 Here i am

Jumlah Kata:2065    |    Dirilis Pada: 03/03/2023

. Ia meraba-raba kasurnya, mencari ponselnya. Sete

, Senja keluar dari kamarnya. Mata yang masih setengah terpe

ang

tahu lo juga mau keluar. B

k ke dalam kamar, memilih untuk membersihkan dirinya. Me

. Senja membiarkan rambutnya terurai indah. Ya, rambut ombre lavender dan silver i

udian ikut duduk di meja makan

i sa

, can

esayanga

rimakasih saat bunda menyodorkan dua he

tanya Utari pada

ffe

il

dorkan secangkir kopi pada Senja dan

enja menyahuti pembicaraan Biru deng

un

, sa

. Bunda nggak mau kan orang-orang tahu gimana liarnya Papa?"

menatap Senja seakan 'kau serius?!'. Senja mengen

ya untuk memeriksa kembali barangnya. Pukul 9 nanti

skan nafas berat, "Baiklah. Cuma sampai kelulusan Senja. It

Senja membaringkan tubuhnya diatas kasur. Matanya menatap langit-

hbac

gan nangis.

Ia masih kesal karena jar berisi bintang warna-w

Abang buatin burung bangau deh

ari kelingkingnya. Biru mengaitkan jemari

ampir satu bulan hingga Biru menyelesaikan 200 burung bangau yang

buruk untuk datang. Saat itu Senja percaya-

a. Buktinya ia masih sering mimpi buruk. Bagaimanapun, ia sangat menyu

hbac

yang terbuka. Biru datang dengan

u yang ikut duduk disebelahnya. Senja menatap Bi

kotak berpita mer

at

udah menerima kotak pemberiannya. Senja menyilakan k

sedang memejamkan matanya dengan tangan

kekeh, "

senyum lebar. Tanpa aba-aba, gadis itu melompat k

Senja. Ia tahu hadiahnya pasti akan sang

Abang." bi

h tengkurap di sebelah Biru. Ia menatap Biru bingung

terke

buat beli pizza sama novel." balas Biru diiringi dengusan geli. Ia m

bandul bulan dari berlian kecil. Ia melirik Biru yang kembali memejamkan mata

ahu kalau Abang ganteng." kata Biru mas

urun. Bentar lagi kamu berangkat. Koper yang besar bi

ke segala arah, ia benci perpindahan ini! Bi

bal, ia tidak menyangka koper Senja akan seberat ini.

lirik Biru yang baru saja turun dari tangg

mang. Koper lo tuh berat banget! Pindaha

kedua anaknya itu hanya bisa menghela nafas l

noleh, "

engecek ulang kondisi mobilnya mengangguk. Ia m

Bang? Capek ba

pa noh. Isi koper berasa pindah ke negr

k itu dua kali. Memegang kedua bahu anaknya, "Papa ber

luk Biru. Wanita itu tampak menahan ta

' kamu buat lihat-lihatin. Awas kamu macem-macem

Bund

s dipelukan Biru. Sial, ia tidak bisa menahan isakannya.

irih Senja. Biru terkekeh, ia

, sa

i kelingkingnya. Biru tanpa berpikir mengai

lajar yang bener biar bisa

ngangguk

ecup kening Biru. Setelah adegan mengharukan itu, Biru melamba

mobil kembali duduk menghadap depan. Ia memilih menatap jalana

hat mobil keluarganya jauh, ia

elfon kawan-kawannya untuk datang ke rumah. Seharian ini ia

.....

mpai di rumah mereka. Tepatnya rumah Langit saat ia kecil dulu. Ya, ia sempa

atanya beralih pada taman kecil yang sepertinya akan menjad

panas banget. Kopernya bi

ebelah sang bunda. Membiarkan kepalanya menyender

ang baru, temen baru. Tapi usahain ba

ahu sang bunda tidak mau menerima panggilan bk masuk ke

ehem, "Ngg

t junior." b

ik kesimpulan kalau kalian juga sering keluar-masuk bk." gumam Senja

ak dan istrinya terlelap dalam posisi duduk. Langit tersenyum geli, ia m

ntian mengangkat tubuh Senja menuju kamar

memeluk guling. Langit mengecup pucuk ke

ng. Ia memilih membuat es teh le

angit mengangkat pangg

o, B

aikum

da cantik. Kalo mau ngomong sama cucunya, di

k dua, masih aja salam nggak ta

idungnya yang tidak gatal

olong sampein salam

ebelah ruma

a udah bilang ke dia kalau kamu

melihat responnya, ia berdehem. "Oke, Bun. Nanti

si Alma brisik banget daritadi sama temen-temennya." gerutu Utami.

salamua

aikum

t.

buatannya. Tak lama setelah menghabisi minumannya, ia menyusu

, bertanya-tanya pada diri sendiri dimana dirinya. Ia

matanya melirik arlojinya. Pukul 5

satu jam ia membereskan isi lemari. Benar kata Biru, ia membawa banya

dan kiri. Begitu ingin menutup pintu lemari, ia tak sengaj

ambil kotak itu. Terlihat disu

lwei

sapu dan dipel. Ia terlalu penasaran. Ia membuka

eberapa surat yang terlipat, sebuah gelang berwarna merah muda d

nal cuek dan dingin itu ternya

tari itu kata Oma artinya matahari. Senja memili

9

ni? Cinta? Sungguh? Perasaan s

pernah kusangka bahwa aku memakai perasaank

apa

rah saat kau bersama orang lain, perasaa

n, kau

cintai

L

erius?" gumam Senja. Ia k

9

n aku,

t semuanya terungkap. Aku memang tidak se

nar mengambil semua

nar mencinta

i dari awal lagi ya,

L

9

kalau kita harus berpisa

it sekali

ada Ara karena melibatka

padamu karena tidak bisa teg

L

9

han, maafkan aku. Aku men

ar

af. Maaf

embuatmu han

L

9

kau s

a muncul lag

g bukan hanya bayanganmu yang ada dipikiranku, namun

ar

lu, aku tidak peduli. Aku hanya ingin meminta maaf

L

9

r Ut

Aku janji. Aku janji, aku hanya

i i

ng keras untuk menda

bersab

encin

dan sel

L

ak percaya ini." gumam Senja menutup

g memanggilnya terdengar. Buru-buru Senja membereskan

nt

pastikan itu. Ia pun menutup pintu kam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka