/0/19206/coverorgin.jpg?v=73b6aa1e2c1c449e7b4a460ba003c584&imageMogr2/format/webp)
Kehidupan rahasia suamiku masuk ke ruang kerjaku di hari pertamaku sebagai Kepala Residen: seorang anak laki-laki berusia empat tahun dengan mata ayahnya dan alergi turunan langka yang sangat kukenal.
Bramantyo, pria yang kunikahi, saingan brilian yang bersumpah tidak bisa hidup tanpaku, ternyata punya keluarga lain.
Di pesta ulang tahun perusahaannya, putranya secara terang-terangan menyebutku perempuan jahat yang mencoba merebut ayahnya. Saat aku melangkah mendekati anak itu, Bramantyo mendorongku hingga jatuh ke lantai untuk melindunginya. Kepalaku terbentur, dan saat nyawa calon anak kami mengalir keluar dari tubuhku, dia pergi begitu saja tanpa menoleh sedikit pun.
Dia tidak pernah menjengukku di rumah sakit. Dia membiarkanku menghadapi kehilangan bayi kami sendirian. Saat itulah aku tahu pria yang kucintai benar-benar telah tiada, dan lima tahun pernikahan kami adalah sebuah kebohongan.
Selingkuhannya mencoba menyelesaikan pekerjaan itu, mendorongku dari tebing ke laut. Tapi aku selamat. Dan saat dunia berduka atas kematian Alina Wijaya, aku naik pesawat ke Zurich, siap memulai hidup baruku.
Bab 1
Kehidupan rahasia suaminya masuk ke ruang kerjanya di hari pertamanya sebagai Kepala Residen. Seorang anak laki-laki berusia empat tahun dengan mata gelap ayahnya dan alergi turunan langka yang sangat ia kenal. Ibunya, Sandra Halim, adalah perwujudan kesempurnaan yang terawat, mulai dari tas desainer ternama hingga ekspresi khawatir namun tetap tenang.
Saat Alina mencatat riwayat penyakit anak itu, lonceng alarm dingin di benaknya berbunyi semakin kencang dengan setiap detail yang familier.
“Dan informasi ayahnya?” tanya Alina, menjaga suaranya tetap stabil sambil menunjuk formulir pasien.
Sandra mengambil pulpen, kuku manikurnya beradu dengan plastik. Dia menulis sebuah nama, lalu menggeser papan formulir itu kembali ke seberang meja. Mata Alina tertuju pada kertas itu.
Bramantyo Wijaya.
Dunia seakan jungkir balik. Ini pasti kebetulan. Pasti.
Sandra memperhatikannya, sebersit ekspresi yang tak terbaca—hiburan? kasihan?—di matanya. “Ayahnya sangat menyayanginya,” katanya, nadanya begitu manis dibuat-buat hingga membuat kulit Alina merinding. “Tapi dia sangat sibuk dengan pekerjaan. Selalu bepergian untuk urusan bisnis. Aku hanya berharap bisa memberikan putraku rumah yang utuh, kau tahu?”
Sindiran itu bagai tamparan keras yang tak terlihat, langsung menghantam hati Alina. Sebelum dia bisa merangkai jawaban, ponsel Sandra bergetar. Dia menjawab, suaranya berubah menjadi bisikan mesra.
“Hai, sayang. Iya, kami baru saja selesai.”
Suara di seberang telepon terdengar samar, terdistorsi oleh telepon, tapi Alina akan mengenalinya di mana saja. Itu Bram.
Gelombang mual yang hebat menerpanya. Jari-jarinya, kaku dan kikuk, menari di layar ponselnya sendiri, mengirim pesan teks ke suaminya.
Lagi apa?
Balasannya datang hampir seketika.
/0/29115/coverorgin.jpg?v=9f8264e5ca6c5020641f384442ae638f&imageMogr2/format/webp)
/0/6824/coverorgin.jpg?v=0cb88ec684684af5f47b2f58cac0529d&imageMogr2/format/webp)
/0/29740/coverorgin.jpg?v=498ec92023b9e068b41f744dca672409&imageMogr2/format/webp)
/0/26718/coverorgin.jpg?v=6f46d6e599240380bf44c46f96d08473&imageMogr2/format/webp)
/0/19668/coverorgin.jpg?v=e4dcc933f40c1f27246e380669b41f05&imageMogr2/format/webp)
/0/17930/coverorgin.jpg?v=39fb4a11b317d421a36643706182c671&imageMogr2/format/webp)
/0/9842/coverorgin.jpg?v=9a6e554bcaa7a45079ce24a6f2a592d4&imageMogr2/format/webp)
/0/12930/coverorgin.jpg?v=f1d178d85c4e24b2cfcbcc8d6f43c9ae&imageMogr2/format/webp)
/0/15873/coverorgin.jpg?v=20250123121059&imageMogr2/format/webp)
/0/16988/coverorgin.jpg?v=fb6f5bc71b71ba673fd22385c858c968&imageMogr2/format/webp)
/0/26320/coverorgin.jpg?v=20250726141938&imageMogr2/format/webp)
/0/29679/coverorgin.jpg?v=3ce2b19260a523e3b9a35975a260c831&imageMogr2/format/webp)
/0/17164/coverorgin.jpg?v=5399f2d9a3016cf695306f21f6d38fe9&imageMogr2/format/webp)
/0/21572/coverorgin.jpg?v=3a807ab91c98487d10183047ec65e63d&imageMogr2/format/webp)
/0/2865/coverorgin.jpg?v=148b7c0297ea539ab197a845457d933d&imageMogr2/format/webp)
/0/6595/coverorgin.jpg?v=20250120180908&imageMogr2/format/webp)
/0/6637/coverorgin.jpg?v=20250122151432&imageMogr2/format/webp)
/0/15094/coverorgin.jpg?v=e47e40b3c69070a2e7c84429b1b2df6d&imageMogr2/format/webp)
/0/23825/coverorgin.jpg?v=626b269729f3f72697f5d6c0d0a61b07&imageMogr2/format/webp)