searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

andai kan kau datang kembali

Ditakdirkan untuk Pria Terkaya di Dunia

Ditakdirkan untuk Pria Terkaya di Dunia

Denna Luna
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?
Modern ModernKehamilanCEO
Unduh Buku di App

Hujan malam itu turun deras, mengguyur halaman depan rumah megah keluarga Elmore di kawasan elit Zurich. Langit tampak seperti disobek petir, menggema berulang kali, seolah menandai datangnya kutukan bagi keluarga yang selama ini dianggap tak tersentuh hukum dan moral.

Mobil hitam berderet di jalanan basah, menyalakan lampu tembus hujan. Tubuh-tubuh berpakaian hitam keluar, langkah mereka tegas, bersenjata, dan tanpa suara. Di antara mereka, sosok tinggi dengan jas panjang berwarna arang berjalan paling depan-tatapannya tajam, dingin, dan penuh kebencian.

Rafael Von Ardent.

Wajahnya tak menampakkan emosi sedikit pun. Hanya kilatan samar di matanya yang menunjukkan bahwa malam ini bukan sekadar operasi biasa. Ini malam balas dendam-malam yang telah ia rencanakan selama dua tahun sejak kekasihnya, Elara, tertembak dan koma karena ulah keluarga Elmore.

"Pastikan tidak ada yang keluar hidup-hidup," ucap Rafael datar tanpa menatap anak buahnya.

"Siap, Tuan," sahut lelaki di sampingnya, suaranya nyaris tenggelam oleh gemuruh langit.

Rafael melangkah ke pintu utama rumah Elmore yang dijaga dua pria bersenjata. Namun sebelum mereka sempat bereaksi, dua peluru menembus dada mereka. Tubuh penjaga itu roboh, sementara Rafael hanya lewat begitu saja, menapaki lantai marmer putih yang kini berlumur darah.

Dendam yang ia simpan bukan sekadar ingin melihat keluarga itu menderita-ia ingin mereka merasakan kehilangan yang sama seperti dirinya. Kehilangan seseorang yang dicintai.

Ia sudah menunggu terlalu lama untuk malam ini.

Suara langkah kaki cepat terdengar dari lantai dua. Rafael mendongak, matanya bertemu dengan sosok perempuan bergaun sutra biru yang berdiri di tangga dengan tubuh gemetar.

Lyra Elmore.

Gadis itu tampak seperti lukisan yang dipaksa hidup di dunia yang kejam-kulitnya pucat, rambut cokelat muda menjuntai acak karena ketakutan. Namun di balik ketakutannya, Rafael bisa melihat sesuatu di mata Lyra: keberanian yang tidak seharusnya ada di situasi seperti ini.

"Siapa kau?" tanya Lyra dengan suara bergetar, namun ia tidak berlari. Tangannya memegang pegangan tangga erat-erat, berusaha menahan diri agar tidak pingsan.

Rafael menaikkan dagunya sedikit. "Orang yang keluargamu seharusnya tidak pernah ganggu."

"Kalau kau datang untuk uang, kau tidak akan dapatkannya. Ayahku tidak akan menyerah pada ancaman-"

"Ini bukan tentang uang." Rafael memotong dingin. "Ini tentang darah."

Nada suaranya membuat Lyra menelan ludah. Ia tahu persis apa maksudnya. Sebelum ia sempat berbalik, dua pria berpakaian hitam muncul dari belakangnya, menodongkan pistol.

"Jangan sentuh dia," perintah Rafael cepat. "Dia tidak boleh terluka."

Tatapan Lyra membulat, campuran bingung dan takut. "Apa yang kau inginkan dariku?"

Rafael menatapnya lama. "Kau akan tahu nanti."

Dan malam itu, Lyra Elmore dibawa keluar rumah yang menjadi tempat masa kecilnya. Hujan menelan suara jeritannya, dan ketika mobil hitam melaju menjauh, rumah besar keluarga Elmore sudah mulai terbakar di belakang mereka.

Udara di The Black Fortress dingin dan berat, seperti tempat itu menolak kehangatan apa pun. Kastil modern itu berdiri di puncak tebing Swiss, jauh dari pemukiman, dikelilingi hutan pinus dan kabut yang tak pernah hilang. Tempat persembunyian, tempat penjara, dan tempat Rafael mengubur sisa-sisa nuraninya.

Lyra terbangun di ruangan gelap beraroma obat dan kayu. Tangannya terikat lembut dengan tali beludru di kursi. Saat matanya menyesuaikan diri, ia melihat sosok Rafael berdiri di dekat jendela besar, menatap badai salju di luar.

"Bangun cepat juga kau," ujarnya tanpa menoleh.

Lyra menelan ludah. "Kau menculikku."

"Kalau kau ingin menyebutnya begitu, silakan." Rafael berbalik perlahan, langkahnya tenang tapi mengancam. "Aku hanya meminjammu. Untuk sementara."

"Untuk apa?" suara Lyra pecah. "Kau pikir ini lucu? Kau membakar rumahku! Apa kau tahu ayahku-"

"-adalah alasan Elara sekarang terbaring di ranjang rumah sakit dengan peluru di tulang belakangnya," potong Rafael tajam. "Ya, aku tahu."

Nama itu membuat Lyra terdiam. Ia tak mengenal siapa Elara, tapi nada Rafael membuatnya mengerti: perempuan itu sangat berarti baginya.

"Kau akan membayarnya lewat aku?" Lyra menatapnya dengan amarah. "Kau pengecut."

Rafael tersenyum miring. "Mungkin. Tapi pengecut ini yang sekarang menentukan apakah kau makan, tidur, atau bernafas."

Lyra mengatupkan rahangnya, menahan air mata. "Kau monster."

"Sudah biasa aku dengar." Rafael berjalan mendekat, lalu melepaskan ikatan di tangannya. "Mulai malam ini, kau akan bekerja di sini. Sebagai pelayan."

Lyra menatapnya tak percaya. "Pelayan?"

"Untukku. Kau akan membersihkan ruanganku, menyiapkan pakaianku, dan memastikan semua kebutuhanku terpenuhi." Ia menatap tajam. "Dan setiap kali kau berpikir untuk melarikan diri, ingat: hanya aku yang tahu apakah keluargamu masih hidup."

"Kau-apa maksudmu mereka masih hidup?" Lyra menahan napas.

Rafael menatapnya dengan dingin. "Itu tergantung padamu."

Hari-hari pertama Lyra di The Black Fortress berjalan seperti mimpi buruk. Ia tidak tahu kapan siang dan malam berganti, karena jendela kamarnya selalu tertutup tirai hitam. Ia diberi pakaian pelayan-gaun hitam panjang dengan apron putih-dan jadwal kerja yang ketat dari kepala rumah tangga, seorang wanita tua bernama Marta yang lebih mirip bayangan daripada manusia.

Namun yang paling menakutkan bagi Lyra bukan aturan atau pengawasan-melainkan kehadiran Rafael. Pria itu seperti bayangan dingin yang selalu muncul tanpa suara. Tatapannya bisa membuat Lyra berhenti bernafas. Ia jarang bicara, tapi setiap kata yang keluar dari mulutnya tajam dan berisi kekuasaan.

Pagi itu, Lyra membawa nampan berisi kopi hitam ke ruang kerja Rafael. Ia menatap pintu kayu besar di depannya, menarik napas, lalu mengetuk perlahan.

"Masuk," suara berat itu terdengar dari dalam.

Lyra mendorong pintu, mencoba menahan gemetar. Ruangan itu luas, dindingnya dipenuhi rak buku tinggi, dan di tengahnya Rafael duduk di balik meja, membolak-balik berkas.

"Taruh di meja," ujarnya tanpa menatap.

Lyra meletakkan cangkir itu dengan hati-hati. "Ini kopi hitam tanpa gula, seperti yang Tuan minta."

"Bagus. Kau belajar cepat." Rafael mengangkat pandangannya. "Tapi jangan panggil aku 'Tuan'. Itu membuatku terdengar seperti pria baik."

Lyra mengerutkan kening. "Kalau begitu aku harus memanggilmu apa?"

"Rafael saja. Atau kalau kau takut, kau bisa memanggilku 'iblis' seperti semua orang."

Lyra menggigit bibirnya. "Aku tidak takut."

"Oh?" Rafael berdiri, berjalan mendekat hingga hanya berjarak satu langkah. "Jadi kau pikir aku tidak akan menyakitimu?"

Tatapan Lyra menantang, meski napasnya mulai tidak teratur. "Kalau kau mau menyakitiku, kau sudah melakukannya sejak awal."

Rafael menatapnya beberapa detik, lalu tersenyum tipis. "Kau benar-benar anak Elmore."

Ia berbalik, duduk kembali di kursinya. "Pergi. Aku tidak butuh keberanianmu di sini."

Lyra menatapnya lama sebelum melangkah keluar, dan untuk pertama kalinya ia sadar-ia tidak hanya membenci Rafael, tapi juga penasaran padanya.

Ada sesuatu di balik tatapan dingin itu, sesuatu yang menyembunyikan luka dalam yang bahkan balas dendam tidak bisa sembuhkan.

Malam berikutnya, Lyra terbangun oleh suara keras dari koridor. Ia keluar kamar, mendapati dua anak buah Rafael berlari sambil membawa seseorang yang tampak berdarah di bahu.

"Rafael! Mereka menyerang pos luar!" salah satu dari mereka berteriak ketika masuk ke ruang utama.

Rafael muncul dari tangga dengan pistol di tangan. "Siapa yang berani?"

"Orang-orang Elmore, Tuan. Mereka mencari putri mereka."

Lyra terpaku di tempat, hatinya berdebar keras. Ia mendengar semua itu-ayahnya masih hidup, dan mereka mencari dirinya. Tapi sebelum ia bisa bersuara, Rafael menoleh, menatapnya tajam.

"Bawa dia ke ruang bawah tanah. Sekarang."

"Tidak! Lepaskan aku!" Lyra memberontak, tapi dua pria segera menahan lengannya.

Rafael mendekat, suaranya rendah tapi mematikan. "Kau tidak akan ke mana pun, Lyra. Belum saatnya."

"Kenapa? Karena kau takut aku akan bebas?" ia menantang dengan marah.

Rafael mendekat, menunduk tepat di depan wajahnya. "Karena jika mereka menemukanmu, perang ini akan berubah jadi pembantaian. Dan aku tidak akan biarkan kau jadi alat mereka."

Tatapan mereka bertemu-dua mata yang sama kerasnya, tapi di baliknya, ada sesuatu yang retak.

Dan di tengah kegaduhan itu, Rafael meraih bahu Lyra, suaranya nyaris berbisik, namun menggetarkan.

"Mulai malam ini, kau bukan lagi sekadar tawanan, Lyra Elmore. Kau bagian dari permainanku."

Ruang bawah tanah The Black Fortress dingin dan lembap. Lampu-lampu redup menerangi batu-batu tua yang menjadi saksi bagi ratusan rahasia kelam. Di sanalah Lyra dikurung-tapi bukan di dalam sel. Rafael menempatkannya di ruangan berisi tempat tidur dan tungku kecil.

Ia masuk membawa mantel tebal, meletakkannya di kursi.

"Kau akan tetap di sini sampai semuanya aman."

Lyra memelototinya. "Kau pikir aku akan percaya padamu setelah kau membakar rumahku?"

Rafael menatapnya dengan kelelahan yang aneh. "Kau tidak harus percaya. Tapi kalau aku ingin kau mati, aku sudah membiarkan mereka membawamu."

Hening menyelimuti ruangan. Lyra menunduk, menggenggam tangannya. Suaranya gemetar tapi jujur, "Kenapa aku?"

Rafael menatap nyala api di tungku, tidak menjawab lama. "Karena ayahmu menembak Elara. Karena aku ingin dia merasakan kehilangan yang sama. Tapi..." ia berhenti, menatap Lyra lagi. "Kau tidak seperti mereka."

Lyra terdiam. Ada ketegangan yang sulit dijelaskan. Antara kebencian, rasa bersalah, dan sesuatu yang samar di dada masing-masing.

"Aku tidak akan menjadi alat balas dendammu," ucap Lyra pelan.

Rafael mendekat, menatapnya dalam. "Sayangnya, kau sudah jadi bagian dari itu sejak malam aku menculikmu."

Ia berbalik, hendak pergi. Tapi sebelum menutup pintu, ia berkata tanpa menoleh, "Dan mulai sekarang, jangan takut pada iblis, Lyra. Tak semua iblis lahir dari kegelapan-ada yang diciptakan oleh manusia seperti keluargamu."

Malam itu, Lyra duduk di ranjang batu, menatap api yang berkedip di tungku. Kata-kata Rafael berputar di kepalanya. Ia tak tahu mana yang lebih berbahaya-kebenciannya pada pria itu, atau rasa ingin tahunya pada sisi manusia yang tersembunyi di balik julukan Iblis Hitam.

Sementara di lantai atas, Rafael berdiri di balkon, menatap langit berbintang dengan mata lelah.

Ia menatap foto Elara di tangannya-wajah lembut perempuan yang tak pernah sadar dari koma.

"Maafkan aku," bisiknya lirih. "Aku berjanji akan menuntaskan ini. Tapi... kenapa rasanya aku mulai kehilangan arah?"

Hujan salju turun perlahan, menutupi jejak darah di halaman kastil.

Dan di dalam dinginnya malam Swiss, dua jiwa yang seharusnya saling menghancurkan justru mulai terikat oleh sesuatu yang lebih dalam dari dendam.

Suara langkah kaki berat bergema di lorong batu yang dingin, mendekat menuju ruang bawah tanah tempat Lyra disekap. Lampu gantung berayun pelan, menimbulkan bayangan panjang di dinding. Hujan di luar belum berhenti sejak sore, dan dari suara badai di kejauhan, seolah seluruh dunia ikut menahan napas.

Lyra menatap pintu besi yang terbuka perlahan. Sosok tinggi itu masuk, mengenakan jas hitam yang kini ternoda darah di sisi bahu kirinya. Rafael.

Gadis itu langsung berdiri dari ranjang batu. “Kau terluka,” katanya refleks, nadanya campuran terkejut dan cemas. Tapi kemudian ia menyesali kata-katanya sendiri. Kenapa ia harus peduli pada pria yang menculiknya?

Rafael menatapnya sekilas, dingin seperti biasa. “Hanya goresan kecil.”

Namun Lyra melihat darah segar merembes di kain jas mahalnya. Ia menghela napas dalam, lalu melangkah maju, tangannya sedikit gemetar. “Kau butuh pertolongan medis.”

“Aku tidak butuh belas kasihan dari anak Elmore,” Rafael menjawab, suaranya serak dan lelah.

Lyra menatapnya tajam. “Ini bukan belas kasihan. Aku hanya tidak tahan melihat orang berdarah-darah di depanku.” Ia mendekat lebih jauh, tapi Rafael menahan gerakannya dengan tatapan tajam.

Baca Sekarang
Hati yang Kau Hancurkan Tak Bisa Kembali

Hati yang Kau Hancurkan Tak Bisa Kembali

Nur Hasanudin
Setelah insiden penembakan brutal yang membuat kekasihnya terbaring koma, Rafael Von Ardent bersumpah untuk menghancurkan keluarga yang menjadi dalangnya-keluarga Elmore, salah satu dinasti bisnis paling berkuasa di Eropa. Rafael dikenal sebagai pria berhati dingin dan bertangan besi-pemimpin organ
Romantis KeluargaPerjodohanHubungan rahasiaImutCEOLicik
Unduh Buku di App
Andai Aku Boleh Memilih

Andai Aku Boleh Memilih

nita suryani
PROLOG KENANGA WULAN Dia seorang gadis berparas cantik namun selalu berpenampilan lusuh dan kucel. Namun prestasi akademisnya sejak di bangku sekolah sampai di bangku kuliah patut diacungi jempol. Lelah dan letih, itulah yang mendera Kenanga hari demi hari. Ia selalu mendapat tekanan dari ibunya.
Romantis KeluargaPerjodohanCinta yang dipaksakan
Unduh Buku di App
Cinta Datang Terlambat

Cinta Datang Terlambat

Missia
Sagar yang terpaksa menikahi Bella karena tuntutan dari kakeknya itu menyesal setelah pernikahan mereka berada diambang perceraian. Sementara Bella yang merasa Sagar tidak pernah peduli padanya, diam-diam pergi melarikan diri bersama anak yang sedang di kandungnya, membuat Sagar menyesal setengah ma
Romantis KeluargaPerjodohanCEO
Unduh Buku di App
Kau Milikku

Kau Milikku

Vieneze
Tuan Will Greyson adalah pria yang paling dibenci Hanna. Pria angkuh dan sok hebat itu benar-benar sudah gila. Di hari pertama jumpa dia sudah minta disentuh. Di hari berikutnya dia melamar Hanna. Tapi, gadis itu menolak mentah-mentah tawaran Will Greyson. Jelas saja, siapa juga yang mau, orang asi
Romantis Pernikahan kilatSelebriti
Unduh Buku di App
Antara Kau, Aku & Papimu

Antara Kau, Aku & Papimu

Parikesit70
Elena gadis muda yang menjalin cinta dengan teman sekelasnya pada saat kelas 1 SMA sama sekali tak menduga, kalau kekasihnya adalah anak orang kaya, sedangkan dia sendiri berasal dari anak orang miskin. Walaupun begitu Erlangga tetap mencintai Elena setelah Elena mengatakan kebenaran atas dirinya. K
Romantis R18+Cerita MenegangkanPengkhianatanHubungan rahasiaBudak seksualMenarikUrbanMiliarderTempat kerja
Unduh Buku di App
Istri Yang Kau Remehkan

Istri Yang Kau Remehkan

Sukarman
Ketika jiwa seorang supermodel internasional yang anggun, cerdas, dan berkarisma berpindah ke tubuh seorang ibu rumah tangga yang selama ini diremehkan-dunia seolah berbalik. Eleanor Vienne, dulunya adalah ikon kecantikan dan fashion, yang mendadak kehilangan nyawanya di puncak karier. Namun, takdi
Romantis MisteriMata duitanPengkhianatanSelebritiCEOLicikMenarik
Unduh Buku di App
Kau Hancurkan Persahabatan Kita

Kau Hancurkan Persahabatan Kita

Ayu Lestari
Karena Ketidaksengajaan, Mereka Harus Menikah Karena satu malam penuh emosi dan kelalaian, dua sahabat masa kecil dipaksa masuk dalam pernikahan yang tak pernah mereka inginkan. Lysandro Evander Wicaksana, pria muda tampan pewaris kerajaan bisnis teknologi, tanpa sengaja meninggalkan benih di rahi
Romantis MisteriPengkhianatanBalas dendamCEOLicik
Unduh Buku di App
Perceraian: Jangan Berharap Kembali

Perceraian: Jangan Berharap Kembali

Luigyhara
"Bajingan, semoga kalian hidup bahagia selama-lamanya." -Tari [Hari perceraian] Setelah diselingkuhi-melihat suaminya bergelung panas dengan seorang wanita-dan bercerai, Tari melanjutkan hidup damainya sambil mengolah toko kuenya. Dia cantik, pintar, dan mandiri. Tekadnya untuk melupakan sang mant
Romantis R18+Cerita MenegangkanPengkhianatanCinta pada pandangan pertamaPlayboyPria SejatiTampanMiliarderTempat kerja
Unduh Buku di App
Tante, mau kan jadi Mamaku?

Tante, mau kan jadi Mamaku?

Amih Lilis
Aku Intan Mulia Mardani. Mahasiswi tengah semester, tiba-tiba punya tetangga seorang duda yang gantengnya gak kaleng-kaleng. Mahardika Akbar Fahreza. Sayangnya, tuh duda punya anak nakalnya naudzubillah, yang tiap hari bikin aku naik darah. Ratu Isabella namanya. Membuat aku mikir 1000x untuk seke
Romantis KeluargaHumorModernBenci tapi CintaPengasuhan AnakImutOrang rumahanCerdasCuekNarasi Nonlinier
Unduh Buku di App
Kau Bukan Sahabatku-Kau Perusak Rumah Tanggaku

Kau Bukan Sahabatku-Kau Perusak Rumah Tanggaku

Sudarmi
Pernikahan yang harmonis dan penuh kebahagiaan adalah impian bagi siapa pun, termasuk bagi Putri Wijaya, wanita 27 tahun yang menawan. Ia dikenal cerdas, berhati lembut, dan sangat mencintai suaminya, Dimas Satria. Dimas sendiri adalah seorang CEO gagah di sebuah perusahaan swasta. Namun, kebahagiaa
Romantis Cerita MenegangkanMisteriMata duitanPengkhianatanPeriCEOJenius
Unduh Buku di App

Sedang Tren

Melahirkan Setelah Dilamar Mutiara Lembah Hitam Antara Bos dan Calon Suami Putra Putri Bunga Tempatmu di Sisiku Stuck Marriage
Kelahiran Kembali

Kelahiran Kembali

Liliyuliu
Keluarga Lu memiliki 5 orang anak, semuanya menonjol, kecuali nona ke 4 yang bodoh dan sakit-sakitan. Tidak memiliki keterampilan menyulam seperti nona pertama. Tidak sekuat tuan muda ke 2 dan nona ke 3. Apalagi kecantikan dan keahlian bermain musik 'tak seperti nona ke 5. Menjadikan dirinya sebaga
Fantasi
Unduh Buku di App
Merebutmu Kembali

Merebutmu Kembali

Mrsunbelievable_
Warning 18+ ! Terdapat unsur kekerasan, kata-kata kasar dan intimidatif serta adegan dewasa lainnya. Blurb : Trauma? Banyak orang yang berusaha untuk sembuh dari trauma, ada juga yang memilih lari dari kenyataan. Masa lalu Chandani yang telah memberikan trauma sangat mendalam, kini muncul kemb
Romantis
Unduh Buku di App
IBU YANG KAU BUANG

IBU YANG KAU BUANG

Uci Ekaputra
Masa tua adalah masa di mana tubuhku sudah tidak mampu lagi untuk bekerja. Tapi anak-anakku malah membuangku ketika aku telah berhenti bekerja. Sanggupkah aku menjalani hari tuaku dengan bahagia di saat anak-anakku malah berperilaku buruk padaku?
Lainnya KeluargaMata duitanBeruntung
Unduh Buku di App
Istri Yang Kau Khianati

Istri Yang Kau Khianati

Inthary
Di tengah usaha mendapatkan buah hati, Frani harus menelan pahit ketika menemukan sang suami "bermain" dengan salah satu karyawan laundry-nya. Bahkan, Gani--sang suami--membandingkan dirinya dengan sang karyawan. Cinta yang Frani miliki seakan retak dan tidak bisa direkatkan kembali akibat pengkhian
Romantis R18+PengkhianatanPerceraianCEOBeruntungTempat kerja
Unduh Buku di App
Aku Jadikan Kau Ratu

Aku Jadikan Kau Ratu

Suci Komala
Masuk sel tahanan, bahkan hampir meregang nyawa. Darren Gerald lalui saat membantu orang terkasihnya. Menyerah, satu kata yang berhasil singgah dalam benak Darren. Namun, kata itu berhasil Darren kubur dalam-dalam. Ia pertahankan cintanya dan tetap setia walau kekasih hati sudah berstatus janda dan
Romantis R18+Cinta pertamaPria SejatiTampan
Unduh Buku di App
KEMBALI DALAM SENJA

KEMBALI DALAM SENJA

NQ
sebelum baca jangan lupa Subscribe dulu shobat NQ "Apakah aku hanya akan berdiam diri menunggunya yang tidak perduli akan keadaanku? tapi aku tidak kuasa menjauh" Rasanya tidak ada kata akhir. Mas Fairuz terus dan terus mendiamiku. apakah sebagai seorang istri aku tidak berhak bertanya. Dia hidup
Adventure KeluargaMisteriPerjodohanPengkhianatanImutCEOMenarikTampan
Unduh Buku di App
Kau Tak Pernah Mencintaiku

Kau Tak Pernah Mencintaiku

sudres
Aurora, gadis berusia dua puluh tahun, adalah perempuan berparas lembut dengan tatapan mata sejernih embun pagi. Ia menikah muda dengan Leandro Mahesa, pria kaya berusia tiga puluh tahun, pemilik ratusan hektar kebun kelapa sawit di Sumatera. Pernikahan mereka bukan karena cinta, tapi karena kesepak
Romantis MisteriMenegangkanBalas dendamPerceraianCEOLicikPria Sejati
Unduh Buku di App
Hati yang Kau Sakiti

Hati yang Kau Sakiti

Vanilla_
Tepat ketika Kiran mengetahui bahwa dirinya tengah hamil, kenyataan pahit menghantamnya. Ia mengetahui bahwa suaminya, Arka, yang selama ini dianggapnya setia, ternyata sudah berkhianat. Yang lebih menyakitkan lagi, ternyata mereka sudah memiliki anak. Hati istri mana yang tak sakit hati bila men
Romantis R18+KeluargaPengkhianatanKehamilanPengurus rumahLicikMenarikUrbanMiliarderTempat kerja
Unduh Buku di App
Kau Hancurkan Lipstikku

Kau Hancurkan Lipstikku

Farrel Fabian
Luna merengek minta lipstik baru saat belanja ke supermarket. Padahal Rama dan Luna sedang menghemat. Rama kesal dan marah Luna tetap membeli lipstik itu diam-diam padahal ia sudah melarangnya. Dengan kesal Rama langsung membuka lipstik yang Luna beli, dan ia coret seluruh wajah Luna dengan lipstik
Romantis KeluargaCerita MenegangkanPengkhianatanKehamilanCEOPria Sejati
Unduh Buku di App
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

andai kan kau datang kembali

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan andai kan kau datang kembali di Bakisah